Friday, September 30, 2011

MANFAAT RADIOAKTIF DALAM BIDANG TEKNOLOGI DAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI



Penggunaan zat-zat radioaktif merupakan bagian dari teknologi nuklir yangrelatif cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini disebabkan zat-zatradioaktif mempunyai sifat-sifat yang spesifik, yang tidak dimiliki olehunusr-unusr lain. Dengan memanfaatkan sifat-sifat radioaktif tersebut, makabanyak persoalan yang rumit yang dapat disederhanakan sehingga penyelesaiannyamenjadi lebih mudah.
Salah satu sifat dari radioaktif yaitu mampu untuk menembus benda padat.
Sifat ini banyak digunakan dalam teknik radiografi yaitu pemotretan bagian dalam
suatu benda dengan menggunakan radiasi nuklir seperti sinar-x, sinar gamma dan
neutron. Hasil pemotretan tersebut direkam dalam film sinar-x.
Radioaktif merupakan kumpulan beberapa tipe partikel subatom, biasanyadisebut sinar gamma, neutron, elektron, dan partikel alpha. radioaktif itubersifat melaju melalui celah/rongga ruang dengan kecepatan tinggi, yaitusekitar 100,000 mili persekon.  tentunyaRadioaktif dengan mudah bisa masuk ke tubuh dan merusak sel alami yang telahdisusun tubuh. Ini bisa menyebabkan sel kanker yang mematikan didalam tubuhkita, dan jika mengenai bagian reproduksi, bisa merusak generasi manusia.Salah satu sifat dari radioaktif yaitu mampuuntuk menembus benda padat.
Sifat ini banyak digunakan dalam teknik radiografi yaitu pemotretan bagiandalam
suatu benda dengan menggunakan radiasi nuklir seperti sinar-x, sinar gamma dan
neutron. Hasil pemotretan tersebut direkam dalam film sinar-x.


A.        BidangKedokteran
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat banyak, dan sudah berapajuta orang di dunia yang terselamatkan karena pemanfaatan radioaktif ini.Sebagai contoh sinar  X untuk penghancurtumor atau untuk foto tulang.

Berdasarkanradiasinya
1) Sterilisasiradiasi.
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehinggadapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkandengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan kimia), yaitu:
a) Sterilisasi radiasilebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme.
b) Sterilisasi radiasitidak meninggalkan residu bahan kimia.
c) Karena dikemas dulubaru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi sampaikemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional, yaitu disterilkan dulu barudikemas, maka dalam proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibitpenyakit.

2) Terapi tumoratau kanker.
Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi.Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapisel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karenaitu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secaratepat pada sel-sel kanker tersebut.

3) PenentuanKerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang denganradiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-Xyang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasimineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasangpada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantumendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita padausia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda (Yudhi, 2008).

4) ThreeDimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)
Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawatpembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker.Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam duadekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi radioterapi. Denganmenggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkanuntuk melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkatkeselamatan yang tinggi melalui kemampuannya yang sangat selektif untukmembatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikanserta memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan memanfaatkanteknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan denganmenggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknikini kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedahkonvensional menjadi dapat diatasi dengan baik oleh pisau gamma ini, bahkantanpa perlu membuka kulit pasien dan yang terpenting tanpa merusak jaringan diluar target (Yudhi, 2008).

5) TeknikPengaktivan Neutron
Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineraltubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yangsangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga sulit ditentukandengan metoda konvensional. Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yangtidak merusak dan kepekaannya sangat tinggi. Di sini contoh bahan biologik yangakan diperiksa ditembaki dengan neutron (Yudhi, 2008).

 Penggunaan isotop radioaktif dalam kedokterantelah dimulai pada tahun 1901 oleh Henri DANLOS yang menggunakan radium untukpengobatan penyakit tubercolusis pada kulit. Namun yangdianggap Bapak Ilmu Kedokteran Nuklir adalah George C. deHEVESSY, dialah yang meletakkan dasar prinsip perunut denganmenggunakan radioaktifalam Pb-212. Dengan ditemukannya radioaktifbuatanmaka radioaktifalam tidak lagi digunakan.
Radioaktifbuatan yang banyak dipakai pada masa awal perkembangankedokteran nuklir adalah I-131. Akan tetapi pemakaiannya kini telah terdesak olehTc-99m selain karena sifatnya yang ideal dari segiproteksi radiasi dan pembentukan citra juga dapatdiperoleh dengan mudah serta relatif murah harganya. Namun demikian I-131 masih sangat diperlukan untuk diagnostik dan terapi,khususnya kanker kelenjar tiroid.
Perkembangan ilmu kedokteran nuklir yang sangat pesat tersebutdimungkinkan berkat dukungan dari perkembangan teknologi instrumentasi untukpembuatan citra terutama dengan digunakannya komputeruntuk pengolahan data sehingga sistem instrumentasi yangdahulu hanya menggunakan detektor radiasi biasa dengansistem elektronik yang sederhana, kini telah berkembang menjadi peralatan canggih kamera gamma dan kamera positron yang dapatmenampilkan citra alat tubuh, baik dua dimensi maupuntiga dimensi serta statik maupun dinamik.
Dewasa ini, aplikasi teknik nuklir dalam bidang kesehatan telahmemberikan sumbangan yang sangat berharga dalam menegakkan diagnosis maupunterapi berbagai jenis penyakit. Berbagai disiplin ilmukedokteran seperti ilmu penyakit dalam, ilmu penyakitsyaraf, ilmu penyakit jantung, dan sebagainya telah mengambilmanfaat dari teknik nuklir ini.
 Penggunaan isotop radioaktifdalam kedokteran telah dimulai pada tahun 1901 oleh Henri DANLOS yangmenggunakan radium untuk pengobatan penyakit tubercolusispada kulit. Namun yang dianggap Bapak Ilmu Kedokteran Nuklir adalah George C. de HEVESSY, dialah yang meletakkan dasar prinsipperunut dengan menggunakan radioaktifalam Pb-212. Denganditemukannya radioaktifbuatan maka radioaktifalam tidaklagi digunakan.
Radioaktifbuatan yang banyak dipakai pada masa awal perkembangankedokteran nuklir adalah I-131. Akan tetapi pemakaiannya kini telah terdesak olehTc-99m selain karena sifatnya yang ideal dari segiproteksi radiasi dan pembentukan citra juga dapatdiperoleh dengan mudah serta relatif murah harganya. Namun demikian I-131 masih sangat diperlukan untuk diagnostik dan terapi,khususnya kanker kelenjar tiroid.
Perkembangan ilmu kedokteran nuklir yang sangat pesat tersebutdimungkinkan berkat dukungan dari perkembangan teknologi instrumentasi untukpembuatan citra terutama dengan digunakannya komputeruntuk pengolahan data sehingga sistem instrumentasi yangdahulu hanya menggunakan detektor radiasi biasa dengansistem elektronik yang sederhana, kini telah berkembang menjadi peralatan canggih kamera gamma dan kamera positron yang dapatmenampilkan citra alat tubuh, baik dua dimensi maupuntiga dimensi serta statik maupun dinamik.
Dewasa ini, aplikasi teknik nuklir dalam bidang kesehatan telahmemberikan sumbangan yang sangat berharga dalam menegakkan diagnosis maupunterapi berbagai jenis penyakit. Berbagai disiplin ilmukedokteran seperti ilmu penyakit dalam, ilmu penyakitsyaraf, ilmu penyakit jantung, dan sebagainya telah mengambilmanfaat dari teknik nuklir ini.
Penggunaanradioaktif untuk kesehatan sudah sangat
banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena
pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar  X untuk penghancur
tumor atau untuk foto tulang.
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat
banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena
pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar  X untuk penghancur
tumor atau untuk foto tulang.
Penggunaan radioaktif dalam bidang kedokteran terutama untukpendeteksian jenis kelainan di dalam tubuh dan untuk penyembuhan kanker yangsangat sukar dioperasi menggunakan metode lama. Prinsip radioaktif ini jugadimanfaatkan untuk pengetesan kualitas bahan di dalam suatu industri yang dapatdipergunakan dengan mudah dan dengan ketelitian yang tinggi. Radioisotop yangdigunakan dalam bidang kedokteran dapat berupa sumber terbuka (unsealed source)dan sumber tertup (sealed source). Ketika radioisotop tersebut tidak dapatdipergunakan lagi, maka sumber radioaktif bekas tersebut sudah menjadi limbahradioaktif.
Dalam bidang kedokteran,radiografi digunakan untuk mengetahui bagian dalam dari organ tubuh sepertitulang, paru-paru dan jantung. Dalam radiografi dengan menggunakan filmsinar-x, maka obyek yang diamati sering tertutup oleh jaringan strukturlainnya, sehingga didapatkan pola gambar bayangan yang didominasi oleh strukturjaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan membingungkan para dokter untukmendiagnosa organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka dikembangkan teknologiyang lebih canggih yaitu CT-Scanner.
Radioisotop Teknesium-99m (Tc-99m) merupakan radioisotop primadona yangmendekati ideal untuk mencari jejak di dalam tubuh. Hal ini dikarenakanradioisotop ini memiliki waktu paro yang pendek sekitar 6 jam sehinggaintensitas radiasi yang dipancarkannya berkurang secara cepat setelah selesaidigunakan. Radioisotop ini merupakan pemancar gamma murni dari jenis peluruhanelectron capture dan tidak memancarkan radiasi partikel bermuatan sehinggadampak terhadap tubuh sangat kecil. Selain itu, radioisotop ini mudah diperolehdalam bentuk carrier free (bebas pengemban) dari radioisotop molibdenum-99(Mo-99) dan dapat membentuk ikatan dengan senyawa-senyawa organik. Radioisotopini dimasukkan ke dalam tubuh setelah diikatkan dengan senyawa tertentu melaluireaksi penandaan (labelling).

 










Di dalam tubuh, radioisotop ini akan bergerak bersama-sama dengan senyawayang ditumpanginya sesuai dengan dinamika senyawa tersebut di dalam tubuh.Dengan demikian, keberadaan dan distribusi senyawa tersebut di dalam tubuh yang  mencerminkan beberapa fungsi organ danmetabolisme tubuh dapat dengan mudah diketahui dari hasil pencitraan.Pencitraan dapat dilakukan menggunakan kamera gamma. Radioisotop ini dapat puladigunakan untuk mencari jejak terjadinya infeksi bakteri, misalnya bakterituberkolose,  di dalam tubuh denganmemanfaatkan terjadinya reaksi spesifik yang disebabkan oleh infeksi bakteri.Terjadinya reaksi spesifik tersebut dapat diketahui menggunakan senyawatertentu, misalnya antibodi, yang bereaksi secara spesifik di tempat terjadinyainfeksi. Beberapa saat yang lalu di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR)BATAN telah berhasil disintesa radiofarmaka bertanda teknesium-99m untukmendeteksi infeksi di dalam tubuh. Produk hasil litbang ini saat ini sedangdirencanakan memasuki tahap uji klinis.

SebagaiPerunut
Dalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer)untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain ituradiasi dari radioisotop tertentu dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kankersehingga tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan sel kankertersebut. Berikut ini adalah contoh beberapa radioisotop yang dapat digunakandalam bidang kesehatan (Sutresna, 2007).


Contoh radioisotop dalam bidangkedokteran :
Ilmu Kedokteran Nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yangmenggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklidabuatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi, anatomidan biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujuandiagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Pada kedokteran Nuklir, radioaktifdapat dimasukkan ke dalam tubuh pasien (studi invivo) maupunhanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara laindarah, cairan lambung, urine da sebagainya, yang diambildari tubuh pasien yang lebih dikenal sebagai studi in- vitro(dalam gelas percobaan).
TomographyScanner) denganmenggunakan radiasi nuklir seperti neutron, sinar
gamma dan sinar-x.
·        Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat
banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena
pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar  X untuk penghancur
tumor atau untuk foto tulang.
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat
banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena
pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar  X untuk penghancur
tumor atau untuk foto tulang.
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat
banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena
pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar  X untuk penghancur
tumor atau untuk foto tulang.
Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat
banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena
pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar  X untuk penghancur
tumor atau untuk foto tu
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid,mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
·        Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
·        Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
·        Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
·        Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
·        P-32 digunakan untuk pengobatan penyakitpolycythemia rubavera, yaitu pembentukkan sel darah merah yang berlebihan.Didalam penggunaannya P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yangmemancarkan sinar beta dapat menghambat pembentukan sel darah merah pada sumsumtulang. Sedangkan, sinar gamma dapat digunakan untuk mensterilkan alat-alatkedokteran, sebelum dikemas dan ditutup rapat, misalnya pada proses sterilisasialat suntik. Sebenarnya sebelum dikemas, alat suntik sudah disterilkan. Tetapi,pada proses pengemasan masih mungkin terjadi kontaminasi, sehingga setelah alatsuntik tersebut dikemas dan ditutup rapat perlu dilakukan sterilisasi ulangdengan menggunakan sinar gamma (Sutresna, 2007).
·        Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
·        Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
·        Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
·        Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
·        Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
·        C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
·        Co-60 Membunuh sel-sel kanker

Berbagai jenis radio isotop digunakan sebagai perunut untukmendeteksi (diagnosa) berbagai jenis penyakit al: teknesium (Tc-99), talium-201(Ti-201), iodin 131(1-131), natrium-24 (Na-24), ksenon-133 (xe-133) dan besi(Fe-59). Tc-99 yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah akan diserap terutamaoleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati danparu-paru Sebaliknya Ti-201 terutama akan diserap oleh jaringan yang sehat padaorgan jantung. Oleh karena itu, kedua isotop itu digunakan secara bersama-samauntuk mendeteksi kerusakan jantung.
1-131 akan diserap oleh kelenjar gondok, hati danbagian-bagian tertentu dari otak. Oleh karena itu, 1-131 dapat digunakan untukmendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan untuk mendeteksi tumorotak. Larutan garam yang mengandung Na-24 disuntikkan ke dalam pembuluh darahuntuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah misalnya apakah adapenyumbatan dengan mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan isotop Natrium tsb.
Xe-133 digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. P-32untuk penyakit mata, tumor dan hati. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan seldarah merah. Kadang-kadang, radioisotop yang digunakan untuk diagnosa, jugadigunakan untuk terapi yaitu dengan dosis yang lebih kuat misalnya, 1-131 jugadigunakan untuk terapi kanker kelenjar tiroid.

Unsur Lain yang Dapat digunakan dalam BidangKedokteran
1)      Bismuth-213(46 menit): digunakan untuk terapi alfa ditargetkan (TAT), terutama kanker,karena memiliki energi tinggi (8.4 MeV).
2)      Kromium-51(28 detik): digunakan untuk label sel darah merah dan menghitung kerugianprotein gastro-intestinal.
3)      Cobalt-60(5,27 tahun): dahulu digunakan untuk radioterapi berkas eksternal, sekaranglebih banyak digunakan untuk sterilisasi
4)      Disprosium-165(2 jam): digunakan sebagai hidroksida agregat untuk perawatan synovectomyarthritis.
5)      Erbium-169(9,4 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit arthritis di sendisinovial.
6)      Holmium-166(26 jam): dikembangkan untuk diagnosis dan pengobatan tumor hati.
7)      Iodine-125(60 detik): digunakan dalam brachytherapy kanker (prostat dan otak), jugadiagnosa untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk mendiagnosis deepvein thrombosis di kaki. Hal ini juga banyak digunakan dalamradioimmuno-pengujian untuk menunjukkan adanya hormon dalam jumlah kecil.
8)      Iodine-131(8 detik) *: banyak digunakan dalam mengobati kanker tiroid dan dalampencitraan tiroid, juga dalam diagnosis fungsi hati yang abnormal, ginjal(ginjal) aliran darah dan obstruksi saluran kemih. Sebuah emitor gamma kuat,tetapi digunakan untuk terapi beta.
9)      Iridium-192(74 detik): disertakan dalam bentuk kawat untuk digunakan sebagai sumberradioterapi internal untuk pengobatan kanker (digunakan kemudian dihapus).
10)  IronBesi-59 (46 detik): digunakan dalam studimetabolisme besi dalam limpa.
11)  Lead-212(10.6 jam): digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan produk peluruhan Bi-212,Po-212, Tl-208.
12)  Lutetium-177(6.7 detik): Lu-177 semakin penting karena hanya memancarkan gamma cukup untukpencitraan sedangkan radiasi beta melakukan terapi pada kecil (misalnyaendokrin) tumor. setengah-hidup cukup lama untuk memungkinkan persiapan yangcanggih untuk digunakan. Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi neutron daritarget lutetium alam atau diperkaya-176.
13)  Molibdenum-99(66 jam) *: digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk menghasilkanteknesium-99m.
14)  Palladium-103(17 detik): digunakan untuk membuat benih brachytherapy implan permanen untukkanker prostat tahap awal.
15)  Fosfor-32(14 detik): digunakan dalam pengobatan polisitemia vera (kelebihan sel darahmerah).
16)  Kalium-42(12 jam): digunakan untuk penentuan kalium tukar dalam aliran darah koroner.
17)  Renium-186(3,8 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang.
18)  Renium-188(17 jam): Digunakan untuk arteri koroner, menyinari dari balon angioplasty.
19)  Samarium-153(47 jam): Sm-153 sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit kanker sekunderbersarang di tulang, dijual sebagai Quadramet. Juga sangat efektif untukprostat dan kanker payudara.
20)  Selenium-75(120 detik): digunakan dalam bentuk seleno-metionin untuk mempelajari produksienzim pencernaan.
21)  Sodium-24(15 jam): untuk studi elektrolit dalam tubuh.
22)  Stronsium-89(50 detik) *: sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit prostat dan kanker tulang.
23)  Technetium-99m(6 jam): digunakan untuk gambar otot kerangka dan jantung pada khususnya,tetapi juga untuk otak, tiroid, (perfusi dan ventilasi) paru-paru, hati, limpa,ginjal (struktur dan tingkat filtrasi), kantung empedu, tulang sumsum, ludahdan kelenjar lakrimal, kolam darah jantung, infeksi dan banyak penelitian mediskhusus. Diproduksi dari Mo-99 dalam generator.
24)  Xenon-133(5 detik) *: digunakan untuk paru-paru.
25)  Iterbium-169(32 detik): digunakan untuk studi cairan cerebrospinal di otak.
26)  Iterbium-177(1,9 jam): nenek moyang Lu-177.
27)  Yttrium-90(64 jam) *: digunakan untuk brachytherapy kanker dan sebagai silikat koloiduntuk menghilangkan rasa sakit arthritis pada sendi sinovial lebih besar.Tumbuh signifikan dalam terapi.
28)  Radioisotopcesium, emas dan ruthenium juga digunakan dalam brachytherapy.
29)  Karbon-11,Nitrogen-13, Oksigen-15, Fluorin-18: adalah positron emitter digunakan dalamPET untuk mempelajari fisiologi otak dan patologi, khususnya untuk pemisahanfokus epilepsi, dan demensia, psikiatri dan studi neuropharmacology. Merekajuga memiliki peran penting dalam kardiologi F-18 dalam FGD(fluorodeoxyglucose) telah menjadi sangat penting dalam deteksi kanker danpemantauan kemajuan dalam pengobatan mereka, dengan menggunakan PET.
30)  Cobalt-57(272 detik): digunakan sebagai penanda untuk memperkirakan ukuran organ danuntuk kit diagnostik in-vitro.
31)  Tembaga-64(13 jam): digunakan untuk mempelajari penyakit genetik yang mempengaruhimetabolisme tembaga, seperti Wilsondan penyakit Menke, dan untuk pencitraan PET tumor, dan terapi.
32)  Tembaga-67(2.6 detik): digunakan dalam terapi.
33)  Fluor-18sebagai FLT (fluorothymidine) miso,-F (fluoromisonidazole), 18F-kolin:digunakan untuk pelacak.
34)  Gallium-67(78 jam): digunakan untuk pencitraan tumor dan lokalisasi lesi inflamasi(infeksi).
35)  Gallium-68(68 menit): positron emitor digunakan dalam PET dan unit PET-CT Berasal darigermanium-68 dalam generator.
36)  Germanium-68(271 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk menghasilkanGa-68.
37)  Indium-111(2,8 detik): digunakan untuk studi diagnostik spesialis, misalnya studi otak,infeksi dan studi usus transit.
38)  IIodine-123 (13 jam): semakin digunakan untukdiagnosis fungsi tiroid, ini adalah emitor gamma tanpa radiasi beta I-131.
39)  Iodine-124:pelacak.
40)  Krypton-81m(13 detik) dari Rubidium-81 (4,6 jam): gas Kr-81m dapat menghasilkan gambarfungsi ventilasi paru, misalnya pada pasien asma, dan untuk diagnosis awalpenyakit paru-paru dan fungsi.
41)  Rubidium-82(1,26 menit): nyaman PET agen dalam pencitraan perfusi miokard.
42)  Stronsium-82(25 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk menghasilkanRb-82.
43)  Talium-201(73 jam): digunakan untuk mendiagnosa kondisi arteri koroner jantung penyakitlain seperti kematian otot jantung dan untuk lokasi limfoma tingkat rendah

B.       Bidang Hidrologi.
1.     Untuk menguji kecepatan aliran sungai atau aliranlumpur
Radioisotopini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotop natrium-24(Na-24) digunakan dalam bentuk garam NaCl. Dalam penggunaannya, garam inidilarutkan ke dalam air atau lumpur yang akan diteliti debitnya. Pada tempatatau jarak tertentu, intensitas radiasi diperiksa, sehingga rentang waktu yangdiperlukan untuk mencapai jarak tersebut dapat diketahui (Abdul Jalil Amri Arma,2009).

2.     Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah
Untukmendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, biasanyadigunakan radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3. RadioisotopNa-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakanalat pencacah radioaktif Geiger Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipaair, garam yang mengandung radioisotop Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian,permukaan tanah di atas pipa air diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitasradiasi yang berlebihan menunjukkan adanya kebocoran. Radioisotop juga dapatdigunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan rangka pesawat(Sutresna, 2007).

C.       Bidang Biologis
Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untukmempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. Radioisotop ini, berupa karbon-14(C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat digunakan untuk mengetahuiasal-usul atom oksigen (dari CO2 atau dari H2O) yang akan membentuk senyawaglukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis (Sutresna, 2007dan Abdul Jalil Amri Arma, 2009).

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

Pengukuran Usia Bahan Organik
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer daripenembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.
 Karbon radioaktiftersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ionhidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertaipertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antarakarbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan,sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalambeberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dankeaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbondapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12T = 5.730 tahun).

Kegunaan lainradioisotop dalam bidang biologi sebagai berikut
1)     Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya didalam batang tumbuhan.
2)     Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selainunsur-unsur N, P, dan K terhadap perkembangan tumbuhan.
3)     Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkanbibit unggul.
4)     Mempelajari kesetimbangan dinamis.
5)     Mempelajari reaksi pengeseran.

D.       Bidang pertanian.
Aplikasi radioisotop “si pencari jejak” ini di bidangpertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk merunutgerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat,dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkanradioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengancara ini dapat diketahui pola  penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.



1)  Pemberantasan hama dengan teknik jantanmandul
Radiasidapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentukjumlah yang cukup banyak. Hamatersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinanantara hamasetempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidakakan menetas. Dengan demikian reproduksi hamatersebut terganggu dan akan mengurangi populasi. (Abdul Jalil Amri Arma, 2009).

2) Pemuliaan tanaman
Pemuliaantanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakanradiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yangbervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis rendahyang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditamanberkelompok menurut ukuran dosis radiasinya.
Radioisotopini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman. Dari proses mutasiini diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan sifat-sifat yang menguntungkan,misalnya tanaman padi yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selainitu, radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk-produkpertanian (Sutresna, 2007).

3) Penyimpanan makanan
Kitamengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lamaakan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu.Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentusehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama.(Abdul Jalil Amri Arma, 2009).

4) Pemupukan
Untukmelaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15(N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacahtidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserapoleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dariupaya ini akan diketahui jangka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuaidengan usia tanaman (Sutresna, 2007).

E.       Bidang Industri
Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnyaindustri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber  sumber baru minyak bumi yang adadi perut bumi.
. 3. Industri. Saat iniradioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industri
pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber
sumber baru minyak bumi yang ada di perut bumi.
1.   Pemeriksaan tanpamerusak.
Radiasisinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambunganlas, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwasemakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yangditeruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakahlogam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yangberongga itu film akan lebih hitam.

2.   Mengontrolketebalan bahan
Ketebalanproduk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapatdikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitasradiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektorradiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, makaintensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alatakan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.

3.   Pengawetan hahan
Radiasijuga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barangseni dan lain-lain. Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil karenainengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapanwarnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang amansehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma dapat dilakukan padapengawetan makanan melalui dua cara:
a.           Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetanrempah-rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemimiri.
b.          Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetantanaman yang berkembang biak dengan pembentukkan tunas, seperti kentang, bawangmerah, jahe, dan kunyit.

4.   Meningkatkan mututekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil

5.   Untuk mempelajaripengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

Radioisotop sebagai pencari jejak dimanfaatkan di berbagaipengujian. Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupuncairan dapat dideteksi menggunakan radioisotop. Zat  yang sama ataumemiliki sifat yang  sama dengan zat yang dikirim diikutsertakan dalampengiriman setelah ditandai dengan radioisotop. Keberadaan radioisotop di luarjalur menunjukkan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisotop ini dapat dicarijejaknya sambil bergerak dengan cepat,  sehingga pipa transmisi minyakatau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan ribuan km dapat dideteksikebocorannya dalam waktu relatif singkat. Radioisotop dapat digunakan pulauntuk menguji kebocoran tangki penyimpanan ataupun tangki reaksi. Padapengujian ini biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang inert(sulit bereaksi), misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-41), agar tidakmempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. Di PusatRadioisotop darn Radiofarmka BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunutgas, Brom-82 dalam bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82dalam bentuk dibromo benzena untuk perunut cairan organik. Selain itu juga radioisotope juga di gunakan utuk pemeriksaantanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam, Mengontrol ketebalan bahan,contoh : Kertas film, lempeng logam,Pengawetan bahan, contoh : kayu,barang-barang seni, Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serattekstil. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesinbekerja

Sumber bekas dari industri


Sebagaisumber tenaga listrik untuk PLTN
Ø  untuk keperluan radiolabeling dan marker, misal pada reaksi kimia dan biokimia
Ø  untuk radiotracer, pada proses pemetaansungai bawah tanah, kebocoran pipa bawah tanah, dll
Ø  untuk deteksi tubuh dengan sinar rontgen, CTscan, dll
Ø  untuk keperluan radiasi pada proses penemuanbibit tanaman baru, sintesis bahan baru, dll
Ø  untuk sterilisasi keperluan peralatan medis,dll
Ø  untuk deteksi umur fosil atau benda sejarah
Ø untuksenjata bom nuklir
Reaksi inti mengahsilkan energi yang sangat besar. Padapembangkit tenaga nuklir (PLTN), energi inti digunakan untuk memanaskan airsehingga terbentuk uapa. Kemudian, uap in digunakan untuk mengerakkan turbin.Peregerakan turbin merupakan energi mekanik yang dapat memberi kemampuangenerator untuk mengubah energi mekanik tersebut menjadi energi listrik. PadaPLTN, reaksi inti berlangsung terkendali di dalam suatu reaktor nuklir(Sutresna, 2007).

Radioaktif Sebagai Perunut.
Sebagai perunut, radoisotop ditambahkan ke dalam suatu sistemuntuk mempelajari sistem itu, baik sistem fisika, kimia maupun sistem biologi.Oleh karena radioisotop mempunyai sifat kimia yang sama seperti isotopstabilnya, maka radioisotop dapat digunakan untuk menandai suatu senyawasehingga perpindahan perubahan senyawa itu dapat dipantau.

F.        Bidang Arkeologi
Ø  Menentukan umur fosil dengan C-14
Radioisotopmemiliki peran yang masih sulit digantikan oleh metode lain. Radioisotopberperan dalam menentukan usia sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahuidari jejak radioisotop karbon-14. Ketika makhluk hidup masih hidup, kandunganradioisotop karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan kandungan di atmosferbumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14 dpm (disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon. Hal ini dikarenakan makhlukhidup tersebut masih terlibat dalam siklus karbon di alam. Namun, sejak makhlukhidup itu mati, dia tidak terlibat lagi ke dalam siklus karbon di alam. Sebagaiakibatnya, radioisotop karbon-14 yang memiliki waktu paro 5730 tahun mengalamipeluruhan terus menerus. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari kandungankarbon-14 di dalamnya. Jika kandungan tinggal separonya, maka dapat diketahuidia telah berusia 5730 tahun.

G.        Bidang Pertambangan
Radioisotop memberikan manfaat besar pula di bidangpertambangan. Pada pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejakair di dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak bumi biasanya hanyasebagian dari minyak bumi yang dapat diambil dengan memanfaatkan tekanan daridalam bumi. Jika tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan tekanantambahan untuk mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapatdilakukan dencan cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal denganflooding. Air disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Padaproses penyuntikan air ini perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke dalamlapisan batuan benar-benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki. Di sinilah radioisotop memainkan peran. Radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate merupakan solusinya. Ion ini akanbergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebutdapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut.Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat diKawasan Puspiptek Serpong Tangerang dan siap untuk didayagunakan.
Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunutalur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baikuntuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyakyang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat.Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini(Bangkit Sanjaya, 2009)

H.        BidangPenelitian Kimia
a.   Teknik Perunut
Teknikperunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misalpada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asamkarboksilat dan alkohol.
Darianalisis spektroskopi massa,reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotopoksigen-18 diberi warna).

Hasilanalisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapunjika O – 18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.


b. Penggunaan isotop dalam bidangkimia analisis
Penggunaanisotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur kelumit dalamcuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat dilakukandengan dua cara yaitu, sebagai berikut.
1)        Analisis PengeceranIsotop
Larutanyang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yangmengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan danditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan denganmembandingkannya dengan larutan standar.
2)        Analisis AktivasiNeutron (AAN)
Analisisaktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikanyang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikatlaut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadiradioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar ? . Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma (? ) untuk menentukanaktivitas dari unsur yang akan ditentukan.

Dalam bidang kimia, radioisotop dapat digunakan untukmempelajari mekanisme reaksi kimia, misalnya radioisotop oksigen-18 (O-18)digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi. Berdasarkanpenelitian diketahui bahwa pada reaksi esterifikasi, atom O yang membentuksenyawa H2O berasal dari asam karboksilat. Adapun atom O yang membentuk senyawaester berasal dari alkohol (Sutresna, 2007).
Radioisotop telah memberikan kontribusi pula di bidangpenelitian kimia, utamanya dalam menelusuri mekanisme reaksi.Radioisotop-radioisotop dari unsur  hidrogen, karbon, nitrogen dansebagainya telah memainkan peran dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksipada reaksi-reaksi senyawa organik.
Radioisotop telah menemukan peran yang luas sebagai pencarijejak. Sampai saat ini, ketangguhan radioisiotop belum tertandingi oleh pemainlain di bidang ini. Di masa yang akan datang, kiprah radioisotop si pencarijejak ini tampaknya akan semakin luas. Mudah mudahan manfaat-manfaat nyatatersebut akan membantu mengikis citranya yang menyeramkan dan bahkanmenakutkan.

Kapsul aluminiumkemurnian tinggi yang digunakan untuk pembuatan radioisotop melalui aktivasineutron di dalam reaktor nuklir G.A. Siwabessy di Serpong.






I.          BidangKesenian
Radioisotop dapat juga digunakan untuk mengetahui pemalsuan lukisan.Seorang pemalsu akan menggunakan cat yang dibuat pada abad sekarang. Dengan mengetahuibanyaknya unsur radioaktif pada cat akan diketahui umur lukisan tersebutsebenarnya.

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes