Wednesday, September 28, 2011

Manfaat / Fungsi Buah Alpokat Bagi Kesehatan



 Nama Tanaman Alpokat (Persea gratissimaGaertn.)
 Nama Lokal Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat,avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera);
 Deskripsi Pohon buah dari Amerika Tengah, tumbuh liar dihutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisantananhnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah didataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian200-1.000 m di atas permukaan laut (dpl), pada daerah tropik dari subtropikyang banyak curah hujannya. Pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang,batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, rantingberambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor,letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telurmemanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi ratakadang-kadang agak rmenggulung ke atas, bertulang rnenyirip, panjang 10-20 cm,lebar 3-10 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tuawarnanya hijau dan gundul. Bunganya bunga majemuk, berkelamin dua, tersusundalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnyabuah buni, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau atauhijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu,daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji bulatseperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpokat yangmasak daging buahnya lunak, berlemak, biasanya dimakan sebagai es campur ataudibuat juice. minyaknya digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik.Perbanyakan dengan biji, cara okulasi dan cara enten.
 Untuk Penyakit Sariawan, melembabkan kulit kuring, kencing batu,sakit kepala; Darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyerilambung,; Saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi,; Kencingmanis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.;
 Pemanfaatan BAGIAN YANG DIPAKAI: Daging buah, daun, biji.

KEGUNAAN:
Daging buah :
- Sariawan.
- Melembabkan kulit kering.

Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.

Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.

PEMAKAIAN,.
Untuk minum: 3-6 lembar daun.
Pemakaian Luar: Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai untuk masker. Daununtuk pemakaian setempat, biji digiling halus menjadi serbuk untukmenghilangkan sakit.

CARA PEMAKAIAN:
1. Sariawan:
Sebuah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu
murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai
sembuh.

2. Kencing batu:
4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu,
setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu
direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

3. Darah tinggi :
3 lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus.

4. Kulit muka kering:
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai
untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka
dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpokat tersebut
mengering.

5. Sakit gigi berlubang:
Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpokat.

6. Bengkak karena Peradangan:
Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi
adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.

7. Kencing manis:
Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok,
kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat.
Saring, minum setelah dingin.

8. Teh dan alpokat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri
lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia)
dan datang haid tidak teratur.

Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcusaureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp.,Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes