Monday, September 26, 2011

METODE INTEGRASI PERMAINAN




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Ungkapan “Tak kenal maka taksayang” terbukti dalam pelaksanaan tugas penulis sebagai Guru Mata PelajaranPendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Khususnya kalau sudah masuk padabahan (materi) pembelajaran yang baru mereka kenal, setelah mereka memasukijenjang pendidikan di SMP.

Salah satu dari beragambahan ajar yang kurang diminati siswa dalam pelajaran Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan  adalah nomorolahraga (permainan) bola basket. Mayoritas siswa menolak dan menghindari materi permainan bola basket, alasannyasiswa menganggap bahan ajar di permainan bola basket itu sulit, dan kurangmenarik bila dibanding dengan bahan ajar yang ada di nomor olahraga lain. Untukmenyikapi permasalahan tersebut Menyikapi permasalahan tersebut, sekaligusmengemban amanah bahwa tugas seorang guru memberikan pencerahan kepada siswa.Guru tersebut harus memiliki beragam kemampuan yang dapat menunjang tugasnyaagar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dan Salah satu satu tuntutannya adalahmemiliki kreasi dan daya inovatif seorang guru dalam mengembangkan model-modelpembelajaran yang menarik siswa. Sehingga permainan bola basket yang semuladianggap sulit menjadi menarik. Tidak hanya menarik tetapi yang utama adalahmampu meningkatkan derajat kebugaran siswa seperti yang tertuang dalam tuntutankurikulum.


Menciptakan modelpembelajaran yang menarik bagi siswa tidak mudah, perlu kecermatan dari gurudalam menentukan dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengankarakteristik bahan pelajaran yang akan diberikan (diajarkan) sehingga terciptaproses belajar mengajar yang efektif. Oleh karena itu, guru harus menguasaibeberapa jenis model pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan lancar.

Berdasarkan pengalaman dilapangan, khususnya dalam pembelajaran PJOK persoalan belajar yang seringdijumpai adalah siswa sulit menerima materi yang disampaikan oleh guru. Hal inidisebabkan karena siswa tidak menyukai bahan ajar tersebut, pelajaran yangdisampaikan menjemukan, sulit dipahami dan terkesan kurang menarik. Oleh karenaitu  semakin baik suatu modelpembelajaran yang dipergunakan, maka semakin mudah tujuan pembelajaran dapat tercapai. dalam memberikanpelajaran, makin efektif digunakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Model pembelajaran efektif yang digunakan dalam proses pembelajaran bergantungpada bermacam-macam faktor antara lain: tujuan yang akan dicapai, kemampuanguru dalam menggunakan model pembelajaran, kemampuan siswa, besarnya kelompokyang akan diajar, waktu, dan fasilitas yang tersedia.

Penggunaan modelpembelajaran yang efektif akan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Suatumodel pembelajaran dalam proses pembelajaran memiliki hubungan yang erat dengantujuan proses tersebut. Guru sebagai pengajar memiliki peranan penting dalammengorganisasi dan mengatur lingkungan belajar siswa sebaik-baiknya sehinggatercipta kegiatan belajar yang ideal.

Dalam memilih suatu modelpembelajaran untuk meningkatkan prosentase ketuntasan hasil belajar siswatersebut, guru dituntut merancang model pembelajaran yang lebih tepat sertapenerapan bahan ajar yang variatif. dan dari kenyataan tersebut Salah satuupaya yang  perlu dilakukan upaya untukmenumbuhkan minat dan menarik simpati siswa untuk mencintai bahan ajarpermainan bola basket adalah dengan mengintegrasikan bentuk permainan tersebutdengan permainan pengantar.  Oleh karenaitu mewujudkannya Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukanpenelitian dengan judul “ Pengintegrasian Permainan Pengantar SebagaiLangkah Strategis dalam Meningkatkan Kemauan Belajar Bola Basket Siswa KelasVII Semester Ganjil di SMP Negeri 1 Xxx

Penelitian ini diharapkandapat membentuk suasana yang lebih santai dan menarik dalam pembelajaran bolabasket. Adapun pemilihan materi ajar dalam bentuk permainan pengantar inididasarkan pada keterkaitannya dengan konsep-konsep pembelajaran permainan bolabasket yang sedang menjadi bahan kajian yang ada dalam kelas tersebut. Sehinggasistem pembelajarannya tetap mengacu pada batasan kajian yang diberikan sesuaiSKKD, serta dapat merangsang peserta didik untuk lebih menyukai permainanini. 

B.    Rumusan Masalah

     Berdasarkan latar belakang di atas, makarumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1.      Apakah Pengintegrasian permainan pengantarpada pembelajaran permainan bola basket dapat meningkatkan penguasaan teknikdasar permainan basket siswa kelas VII SMP Negeri 1 Xxx ?
2.      Apakah Pengintegrasian permainan pengantarpada pembelajaran permainan bola basket dapat memberikan dampak positifterhadap pemahaman meningkatkan hasil belajar teknik dasar permainan basketsiswa kelas VII SMP Negeri 1 Xxx ?

C.    Tujuan Penelitian 

            Berdasarkan rumusanmasalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui apakah Pengintegrasianpermainan pengantar pada pembelajaran pembelajaran permainan bola basket dapatmeningkatkan penguasaan teknik dasar permainan basket siswa kelas VII SMPNegeri 1 Xxx.
2.      Untuk mengetahui apakah Pengintegrasianpermainan pengantar pada pembelajaran permainan bola basket dapat memberikandampak positif terhadap pemahaman teknik dasar permainan basket siswa kelas VIISMP Negeri 1 Xxx.

D.  ManfaatPenelitian
            Adapun manfaat yangdiharapkan dari kegiatan penelitian ini adalah :
a.       Sebagai bahan pertimbangan atau masukanpenulis dalam penyusunan strategi (penerapan, metode, model danlangkah-langkah) pembelajaran PJOK selanjutnya.
b.      Memberikan gambaran yang jelas, tentangbentuk pengintegrasian permainan pengantar ke permainan bola basket sebagailangkah alternatif untuk merangsang peserta didik agar menyukai permainan bolabasket.
c.       Memberikan gambaran kepada peserta didik,bahwa permainan bola basket bisa dipraktikkan dengan mudah dan sederhana.
d.      Diharapkan dapat dijadikan masukan bagiinstansi pemerintah, cq Dinas Pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan;dan
e.       Semoga dapat memberikan sumbang saran yangpositif bagi para guru-guru PJOK di lapangan.
f.       Ingin mengetahui dan sekaligus sebagaibahan masukan bagi para guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untukmemilih model pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran keterampilancabang olahraga, khususnya keterampilan bermain bolabasket.
g.      Ingin memberikan sumbangan pemikiran dalamrangka meningkatkan kemampuan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatandalam meningkatkan keterampilan teknik dasar suatu cabang olahraga danmenumbuhkan semangat serta gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikanjasmani, olahraga dan kesehatan.
h.      Ingin memberikan masukan yang berartikepada lembaga khususnya Departemen Pendidikan Nasional, tentang model pembelajaranyang bervariasi dan menyenangkan para siswa yang diharapkan dapat mewujudkantujuan pendidikan nasional.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian initerbatas pada penggunaan pembelajaran Penjasorkes dengan menggunakan bentukpengintegrasian permainan pengantar terhadap penguasaan teknik dasar salah satupermainan, yaitu permainan bolabasket. Dengan ruang lingkup penelitian iniantara lain sebagai berikut :
1.    Bentuk latihan yang akan digunakan dalampenelitian ini adalah permainan pengantar.
2.    Teknik dasar yang dikembangkan dalampenelitian ini adalah teknik dasar permainan bolabasket, antara lain: teknikmelempar dan menangkap bola, menggiring bola, dan menembak ke ring basket.
3.    Hal-hal yang ingin ditingkatkan melaluipermainan pengantar bola basket adalah unsur kognitif berupa pengetahuan,peningkatan kerjasama, sportifitas, dan perilaku siswa (penilaian afektif),serta penguasaan teknik dasar bermain bolabasket (penilaian psikomotor).
4.    Alat ukur yang digunakan dalam penelitianini terdiri dari dua komponen antara lain :
a.    Penilaian kognitif menggunakan penilaianberupa pengetahuan, penerapan saat praktik berlangsung dan pemberian tugas
b.    Penilaian afektif menggunakan penilaianpengamatan selama siswa melakukan kegiatan olahraga. Aspek-aspek yang dinilai antaralain unsur perilaku, kerjasama dan sportivitas.
c.    Penilaian psikomotor menggunakan penilaianproses dan produk. Butir-butir tes terdiri dari: tes melempar dan menangkapbolabasket, menggiring bola basket dan menembak bolabasket ke ring basket.

E.  BatasanIstilah
§  Pengintegrasian : Upaya memasukkan satukomponen tertentu pada komponen yang lain, sehingga khasanah penerapan bahanajar yang semula dianggap susah menjadi lebih sederhana dan mudah diterapkan.
§  Permainan pengantar : bahan ajar yangpenekanan materinya ada pada model atau bentuk-bentuk pembelajaran yangsederhana dan menggembirakan dengan media bola basket sehingga menarik bagipeserta didik menuju ke permainan yang sebenarnya.
§  Langkah strategis : taktik atau metodepembelajaran yang diterapkan oleh seorang guru atau pelatih untuk diujicobakankepada peserta didik dalam bentuk-bentuk tertentu.
§  Meningkatkan kemauan belajar : adanyamotivasi yang timbul dari diri seseorang karena dorongan atau keinginan yangkuat setelah mendapat rangsangan (stimulus) dari orang lain dengan beragamcara.
§  Pembelajaran bola basket : proses/kegiatanbelajar mengajar materi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sub aspekPermainan dan Olahraga.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.  HakekatPembelajaran
1)             Pengertian Pembelajaran
Membicarakan tentang pembelajaran tidakbisa dilepaskan dari istilah kurikulum dan pengertiannya. Secara singkathubungan keduanya dapat di jabarkan sebagai berikut: pembelajaran merupakanwujud dari pelaksanaan (implementasi) kurikulum, atau pembelajaran ialahkurikulum dalam kenyataan implementasinya

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes