Monday, September 26, 2011

HAKIKAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS



Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahlipsikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasanLewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti StephenKemmis, Robin McTaggart, John Elliot, Dave Ebbutt, dan sebagainya.

PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir dekade 80-an. Oleh karenanya,sampai dewasa ini keberadaannya sebagai salah satu jenis penelitian masihsering menjadikan pro dan kontra, terutama jika dikaitkan dengan bobotkeilmiahannya.

Jenis penelitian ini dapat dilakukan didalam bidang pengembanganorganisasi, manejemen, kesehatan atau kedokteran, pendidikan, dan sebagainya.Di dalam bidang pendidikan penelitian ini dapat dilakukan pada skala makroataupun mikro. Dalam skala mikro misalnya dilakukan di dalam kelas pada waktuberlangsungnya suatu kegiatan belajar-mengajar untuk suatu pokok bahasantertentu pada suatu mata kuliah. Untuk lebih detailnya berikut ini akandikemukan mengenai hakikat PTK.


Menurut John Elliot bahwa yang dimaksud dengan PTK ialah kajian tentangsituasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya(Elliot, 1982). Seluruh prosesnya, telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,pemantauan, dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasidiri dari perkembangan profesional. Pendapat yang hampir senada dikemukakanoleh Kemmis dan Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentukrefleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta–pesertanya dalam situasisosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik-praktik itu danterhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut (Kemmis dan Taggart,1988).

Menurut Carr dan Kemmis seperti yang dikutip oleh Siswojo Hardjodipuro,dikatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah PTK adalah suatu bentuk refleksidiri yang dilakukan oleh para partisipan (guru, siswa atau kepala sekolah)dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaikirasionalitas dan kebenaran (a) praktik-praktik sosial atau pendidikan yangdilakukan dilakukan sendiri, (b) pengertian mengenai praktik-praktik ini, dan(c) situasi-situasi ( dan lembaga-lembaga ) tempat praktik-praktik tersebutdilaksanakan (Harjodipuro, 1997).

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Harjodipuro bahwa PTK adalah suatu pendekatanuntuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guruuntuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktiktersebut dan agar mau utuk mengubahnya. PTK bukan sekedar mengajar, PTKmempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar, dan menggunakan kesadarankritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan danperbaikan proses pembelajaran. PTK mendorong guru untuk berani bertindak danberpikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, danbertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, jelaslah bahwa dilakukannya PTKadalah dalam rangka guru bersedia untuk mengintropeksi, bercermin, merefleksiatau mengevalusi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai seorangguru/pengajar diharapkan cukup professional untuk selanjutnya, diharapkan daripeningkatan kemampuan diri tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatankualitas anak didiknya, baik dalam aspek penalaran; keterampilan, pengetahuanhubungan sosial maupun aspek-aspek lain yang bermanfaat bagi anak didik untukmenjadi dewasa.

Dengan dilaksanakannya PTK, berarti guru juga berkedudukan sebagaipeneliti, yang senantiasa bersedia meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya.Upaya peningkatan kualitas tersebut diharapkan dilakukan secara sistematis,realities, dan rasional, yang disertai dengan meneliti semua “ aksinya di depankelas sehingga gurulah yang tahu persis kekurangan-kekurangan dan kelebihannya.Apabila di dalam pelaksanaan “aksi” nya masih terdapat kekurangan, dia akanbersedia mengadakan perubahan sehingga di dalam kelas yang menjaditanggungjawabnya tidak terjadi permasahan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan PTKialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadapberbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti,sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata didalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisipembelajaran yang dilakukan. Sementara itu, dilaksanakannya PTK di antaranyauntuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pangajaran yang diselenggarakanoleh guru/pengajar-peneliti itu sendiri, yang dampaknya diharapkan tidak adalagi permasalahan yang mengganjal di kelas.

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes