Wednesday, April 20, 2011

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Definisi Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatunegara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pendudukanyang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antaraindividu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara denganpemerintah negara lain.
Menurut Amir, M.S. seorang pengamat ekonomi, bila dibandingkan denganpelaksanaan perdagangan Internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitantersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dankenegaraan yang dapat menghambat perdagangan internasional, misalnya denganadanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukumperdagangan.

Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional
Tindakan-tindakan ini meliputi :

1. Tarif

Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor.Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unitbarang yang diimpor. Misalnya $6 untuk setiap barel minyak). Tarifold Valorem(od Valorem Tariffs) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentasetertentu dari nilai barang-barang yang diimpor (Misalnya, tariff 25 persen atasmobil yang diimpor). Dalam kedua kasus dampak tarif akan meningkatkan biayapengiriman barang ke suatu negara.

2. Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atauperseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspordapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem(presentase dari nilai yang diekspor). Jika pemerintah memberikan subsidiekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan mengekspor barang sampai batasdimana selisih harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi.Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengeksporsedangkan di negara pengimpor harganya turun.

3. Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlahbarang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan denganmemberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan. Misalnya,Amerika Serikat membatasi impor keju. Hanya perusahaan-perusahaan dagangtertentu yang diizinkan mengimpor keju, masing-masing yang diberikan jatahuntuk mengimpor sejumlah tertentu setiap tahun, tak boleh melebihi jumlahmaksimal yang telah ditetapkan. Besarnya kuota untuk setiap perusahaandidasarkan pada jumlah keju yang diimpor tahun-tahun sebelumnya.

4. Pengekangan Ekspor Sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary ExportRestraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela(Voluntary Restraint Agreement = ERA).
VER adalah suatu pembatasan (Kuota0 atas perdagangan yang dikenakan olehpihak negara pengekspor dan bukan pengimpor. Contoh yang paling dikenal adalahpembatasan atas ekspor mobil ke Amerika Serikat yang dilaksanakan oleh Jepangsejak 1981.
VER pada umumnya dilaksanakan atas permintaan negara pengimpor dandisepakati oleh negara pengekspor untuk mencegah pembatasan-pembatasanperdagangan lainnya. VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yangmembuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih disukai dalambeberapa tahun belakangan. Namun dari sudut pandang ekonomi, pengendalianekspor sukarela persis sama dengan kuota impor dimana lisensi diberikan kepadapemerintah asing dan karena itu sangat mahal bagi negara pengimpor.
VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor dibandingan dengan tariffyang membatasi impor dengan jumlah yang sama. Bedanya apa yang menjadipendapatan pemerintah dalam tariff menjadi (rent) yang diperoleh pihak asingdalam VER, sehingga VER nyata-nyata mengakibatkan kerugian.

5. Persyaratan Kandungan Lokal.
Persyaratan kandungan local (local content requirement) merupakan pengaturanyang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, sepertikuota impor minyak AS ditahun 1960-an. Dalam kasus lain, persyaratan ditetapkandalam nilai, yang mensyaratkan pangsa minimum tertentu dalam harga barangberawal dari nilali tambah domestic. Ketentuan kandungan local telah digunakansecara luas oleh negara berkembang yang beriktiar mengalihkan basismanufakturanya dari perakitan kepada pengolahan bahan-bahan antara(intermediate goods). Di amerika serikat rancangan undang-undang kandunganlocal untuk kendaraan bermotor diajukan tahun 1982 tetapi hingga kini berlumdiberlakukan.

6. Subsidi Kredit Ekspor.
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalampinjaman yang di subsidi kepada pembeli. Amerika Serikat seperti jugakebanyakan negara, memilki suatu lembaga pemerintah, export-import bank (bankEkspor-impor) yang diarahkan untuk paling tidak memberikan pinjaman-pinjamanyang disubsidi untuk membantu ekspor.

7. Pengendalian Pemerintah (National Procurement)
Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatursecara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negerimeskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor. Contoh yangklasik adalah industry telekomunikasi Eropa. Negara-negara mensyaratkan eropapada dasarnya bebas berdagang satu sama lain. Namun pembeli-pembeli utama dariperalatan telekonumikasi adalah perusahaan-perusahaan telepon dan di Eropaperusahaan-perusahaan ini hingga kini dimiliki pemerintah, pemasok domesticmeskipun jika para pemasok tersebut mengenakan harga yang lebih tinggidibandingkan dengan pemasok-pemasok lain. Akibatnya adalah hanya sedikitperdagangan peralatan komunikasi di Eropa.

8. Hambatan-Hambatan Birokrasi (Red Tape Barriers)
Terkadang pemerintah ingin membatasi impor tanpa melakukannya secara formal.Untungnya atau sayangnya, begitu mudah untuk membelitkan standar kesehatan,keamanan, dan prosedur pabean sedemikian rupa sehingga merupakan perintangdalam perdagangan. Contoh klasiknya adalah Surat Keputusan Pemerintah Perancis1982 yang mengharuskan seluruh alat perekam kaset video melalui jawatan pabeanyang kecil di Poltiers yang secara efektif membatasi realiasi sampai jumlahyang relative amat sedikit.

Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dantidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan antara daerah yangsatu dengan daerah yanglain. Disini dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yangsemua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. Sisi perdagangan daninvestaris menuju kea rah liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebasuntuk berusaha dimana saja dan kapan saja didunia ini.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi danperdagangan, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasaryang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara.Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatanterhadap arus modal barang dan jasa.

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Dampak Positif :
1.    Produksiglobal dapat ditingkatkan
2.    Meningkatkankemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
3.    Meluaskanpasar untuk produk dalam negeri.
4.    Dapatmemperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5.    Menyediakandana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Dampak Negatif :
1.    Karenaperkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehinggadapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
2.    Dapatmemperburuk neraca pembayaran.
3.    Sektorkeuangan semakin tidak stabil.
Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangkapanjang

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes