Wednesday, May 4, 2011
Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)
10:55 AM | Posted by
bowosukses |
Edit Post
PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA
SDM MAKRO SDM yang belum terikat
kontrak kerja atau kerjasama dengan suatu
organisasi (Working age population, tenaga kerja)
SDM MIKRO SDM yang telah terikat
(pegawai, karyawan, buruh, PNS, TNI)
Bekerja adalah melakukan kegiatan yang bernilai
ekonomi yg menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
lanjutan
Penduduk dibagi atas 2 :
a. Penduduk usia kerja
- Angkatan Kerja:
Bekerja
Menganggur
- Bukan angkatan kerja
b. Penduduk bukan usia kerja
MSDM Perspektif Makro
MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan personil bagi
pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuantujuan
individu, organisasi, masyarakat, nasional dan
internasional.
Unsur-unsur MSDM secara nasional:
Pengaturan jumlah penduduk
Pendidikan dan latihan
Perencanaan SDM
Produktivitas tenaga kerja
Pengupahan dan pendapatan
Penyebaran sektoral dan regional
Perkiraan-perkiraan supply dan demand tenaga kerja pada
periode perencanaan dan proyeksi-proyeksi pada masa yang
akan datang, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
dalam jangka panjang.
MSDM Perspektif Mikro
MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan tenaga kerja, dengan maksud untuk membantu
mencapai tujuan organisasi, individu, dan masyarakat
(Moh.Agus Tulus, 1994, MSDM, Buku Panduan Mahasiswa, PT
Gramedia, Jakarta).
MSDM mencakup kegiatan Fungsi Manajerial : POAC
(Planning, Organizing, Activating/Directing, Controlling) untuk
melakukan Fungsi Operasional yaitu : Pengadaan (Seleksi dan
Penempatan), Pengembangan (Pendidikan dan Latihan),
Kompensasi (balas jasa/gaji/ upah), Pengintegrasian,
Pemeliharaan, Kedisiplinan, dan Pemberhentian/Pemutusan
Hubungan Kerja, dengan maksud untuk membantu mencapai
tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Fungsi Manajerial MSDM
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource Planning)
Merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
sehingga membantu
terwujudnya tujuan secara efektif dan efisien.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja,
Hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasinya,
dalam bagan organisasi
(organization chart).
3. Pengarahan (Directing)
Kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerjasama dan
bekerja secara efektif dan
efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan,
dan masyarakat.
4. Pengendalian (Controlling)
Kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati
peraturanperaturan perusahaan dan
bekerja sesuai dengan rencana.
Fungsi Operasional MSDM
1. Pengadaan (Procurement)
Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Pengembangan (Development)
Proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan.
3. Kompensasi (Compensation)
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung (direct and indirect) berupa uang, barang,
atau fasilitas. Prinsip kompensasi : adil dan layak.
4. Pengintegrasian (Integration)
Kegiatan mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta
kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Kegiatan memelihara/meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka
tetap mau bekerjasama sampai pensiun.
6. Kedisiplinan (Discipline)
Keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial.
7. Pemberhentian (Separation)
Putusnya/lepasnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pelepasan ini diatur
oleh
undang-undang.
LAPANGAN USAHA
(BIDANG SEKTOR KEGIATAN)
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, Air
Bangunan
Perdagangan, Rumah Makan dan Hotel
Angkutan Pergudangan dan Komunikasi
Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan
Jasa-jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
Kegiatan lain yang tidak/belum jelas
STATUS PEKERJAAN
1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain (sopir
taksi,ojek, kuli, dsb)
2. Usaha dibantu orang lain (anggota rumah
tangga/orang lain)
3. Berusaha dengan buruh tetap (pengusaha
sepatu, pemilik toko dan sebagainya)
4. Buruh/ karyawan yang bekerja pada orang lain
(kantor, instansi, usaha, dsb)
5. Pekerja keluarga (anak bantu di warung, istri
bantu suami di sawah/ladang dsb) yg tidak
dibayar
JENIS PEKERJAAN
1. Tenaga profesional, teknisi dan sejenisnya
2. Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan
3. Tenaga tata usaha, tenaga yang sejenis
4. Tenaga usaha penjualan
5. Tenaga usaha jasa
6. Tenaga usaha pertanian
7. Tenaga produksi, operator alat angkut,
pekerja pasar
8. Dsb
UMR (UPAH MINIMUM REGIONAL)
Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh
para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai,
karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pemerintah
mengatur pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989
tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum.
Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mulamula
Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi,
buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei dan turun ke
lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh
pegawai, karyawan dan buruh. Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi
tersebut yang dianggap representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak
(KHL) - dulu disebut Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD
mengusulkan upah minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk disahkan.
KOmponen kebutuhan hidup layak digunakan sebagai dasar penentuan upah
minimum berdasarkan kebutuhan hidup pekerja lajang (belum menikah).
Saat ini UMR juga dienal dengan istilah Upah Minimum Propinsi (UMP) karena
ruang cakupnya biasanya hanya meliputi suatu propinsi. Selain itu setelah
otonomi daerah berlaku penuh, dikenal juga istilah Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK).
SDM MAKRO SDM yang belum terikat
kontrak kerja atau kerjasama dengan suatu
organisasi (Working age population, tenaga kerja)
SDM MIKRO SDM yang telah terikat
(pegawai, karyawan, buruh, PNS, TNI)
Bekerja adalah melakukan kegiatan yang bernilai
ekonomi yg menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
lanjutan
Penduduk dibagi atas 2 :
a. Penduduk usia kerja
- Angkatan Kerja:
Bekerja
Menganggur
- Bukan angkatan kerja
b. Penduduk bukan usia kerja
MSDM Perspektif Makro
MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan personil bagi
pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuantujuan
individu, organisasi, masyarakat, nasional dan
internasional.
Unsur-unsur MSDM secara nasional:
Pengaturan jumlah penduduk
Pendidikan dan latihan
Perencanaan SDM
Produktivitas tenaga kerja
Pengupahan dan pendapatan
Penyebaran sektoral dan regional
Perkiraan-perkiraan supply dan demand tenaga kerja pada
periode perencanaan dan proyeksi-proyeksi pada masa yang
akan datang, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
dalam jangka panjang.
MSDM Perspektif Mikro
MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan tenaga kerja, dengan maksud untuk membantu
mencapai tujuan organisasi, individu, dan masyarakat
(Moh.Agus Tulus, 1994, MSDM, Buku Panduan Mahasiswa, PT
Gramedia, Jakarta).
MSDM mencakup kegiatan Fungsi Manajerial : POAC
(Planning, Organizing, Activating/Directing, Controlling) untuk
melakukan Fungsi Operasional yaitu : Pengadaan (Seleksi dan
Penempatan), Pengembangan (Pendidikan dan Latihan),
Kompensasi (balas jasa/gaji/ upah), Pengintegrasian,
Pemeliharaan, Kedisiplinan, dan Pemberhentian/Pemutusan
Hubungan Kerja, dengan maksud untuk membantu mencapai
tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Fungsi Manajerial MSDM
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource Planning)
Merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
sehingga membantu
terwujudnya tujuan secara efektif dan efisien.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja,
Hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasinya,
dalam bagan organisasi
(organization chart).
3. Pengarahan (Directing)
Kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerjasama dan
bekerja secara efektif dan
efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan,
dan masyarakat.
4. Pengendalian (Controlling)
Kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati
peraturanperaturan perusahaan dan
bekerja sesuai dengan rencana.
Fungsi Operasional MSDM
1. Pengadaan (Procurement)
Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Pengembangan (Development)
Proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan.
3. Kompensasi (Compensation)
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung (direct and indirect) berupa uang, barang,
atau fasilitas. Prinsip kompensasi : adil dan layak.
4. Pengintegrasian (Integration)
Kegiatan mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta
kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Kegiatan memelihara/meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka
tetap mau bekerjasama sampai pensiun.
6. Kedisiplinan (Discipline)
Keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial.
7. Pemberhentian (Separation)
Putusnya/lepasnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pelepasan ini diatur
oleh
undang-undang.
LAPANGAN USAHA
(BIDANG SEKTOR KEGIATAN)
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, Air
Bangunan
Perdagangan, Rumah Makan dan Hotel
Angkutan Pergudangan dan Komunikasi
Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan
Jasa-jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
Kegiatan lain yang tidak/belum jelas
STATUS PEKERJAAN
1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain (sopir
taksi,ojek, kuli, dsb)
2. Usaha dibantu orang lain (anggota rumah
tangga/orang lain)
3. Berusaha dengan buruh tetap (pengusaha
sepatu, pemilik toko dan sebagainya)
4. Buruh/ karyawan yang bekerja pada orang lain
(kantor, instansi, usaha, dsb)
5. Pekerja keluarga (anak bantu di warung, istri
bantu suami di sawah/ladang dsb) yg tidak
dibayar
JENIS PEKERJAAN
1. Tenaga profesional, teknisi dan sejenisnya
2. Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan
3. Tenaga tata usaha, tenaga yang sejenis
4. Tenaga usaha penjualan
5. Tenaga usaha jasa
6. Tenaga usaha pertanian
7. Tenaga produksi, operator alat angkut,
pekerja pasar
8. Dsb
UMR (UPAH MINIMUM REGIONAL)
Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh
para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai,
karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pemerintah
mengatur pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989
tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum.
Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mulamula
Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi,
buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei dan turun ke
lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh
pegawai, karyawan dan buruh. Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi
tersebut yang dianggap representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak
(KHL) - dulu disebut Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD
mengusulkan upah minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk disahkan.
KOmponen kebutuhan hidup layak digunakan sebagai dasar penentuan upah
minimum berdasarkan kebutuhan hidup pekerja lajang (belum menikah).
Saat ini UMR juga dienal dengan istilah Upah Minimum Propinsi (UMP) karena
ruang cakupnya biasanya hanya meliputi suatu propinsi. Selain itu setelah
otonomi daerah berlaku penuh, dikenal juga istilah Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK).
Labels:
Kesehatan,
Manajemen SDM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sample Text
Kategori
- Akuntansi Manajemen (13)
- Bank dan L Keuangan (18)
- Bisnis Internasional (11)
- Bisnis Syariah (15)
- Dasar Akuntansi (33)
- Ekonomi (18)
- Elektronik (4)
- Etika Bisnis (2)
- Filsafat Ilmu (1)
- Hukum (4)
- Humor (7)
- IE Mikro (12)
- Islam (141)
- Kata Bijak (1)
- Kesehatan (48)
- Komputer (71)
- Komunikasi Bisnis (25)
- Koperasi dan UKM (16)
- Makroekonomi (26)
- Manajemen Biaya (10)
- Manajemen Pemasaran (15)
- Manajemen SDM (28)
- Motivasi (2)
- news (1)
- Pendidikan Pancasila (12)
- Pengantar Bisnis (1)
- Pengantar Manajemen (8)
- Pengetahuan (189)
- Perekonomian Indonesia (12)
- Perpajakan (19)
- Renungan (5)
- Umum (3)
- Wiraswasta (14)
Social Profiles
Arsip Blog
-
▼
2011
(773)
-
▼
May
(180)
- ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- ANALISIS PROBABILITAS
- PEMETAAN KOGNISIA. Peta Kognisi 1Pemetaan kognisi ...
- Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
- Pengantar Manajemen Sains
- Sumber penolakan
- MANAJEMEN PERUBAHAN
- EVALUASI PRESTASI
- PROSES SELEKSI
- Peramalan tenaga kerja
- Manajemen Koordinasi Merchandise dan Toko
- Sentralisasi dan Desentralisasi
- Sumber Daya Manusia Tiga Serangkai
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Pemutusan Hubungan Karyawan
- Pengembangan Karier
- Pemberian balas jasa dan penghargaan
- Penilaian Pelaksanaan Kerja/ Prestasi Kerja
- Latihan dan Pengembangan SDM
- Pengenalan dan Orientasi
- Seleksi
- Penarikan SDM (Rekruitmen)
- Perencanaan Sumber Daya Manusia
- Tantangan-tantangan yang dihadapi Manajemen SDM
- Pendekatan-pendekatan masalah personalia /SDM
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Mitos Neoliberalisme /Pasar Bebas
- Sistem Perekonomian Kapitalisme, sosialisme dan Ko...
- Sistem Ekonomi Neoliberalisme
- Sejarah Pasar Bebas
- Akuntansi Biaya
- LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
- Perusahaan Industri (manufactur)
- Teori Nilai Tambah
- Keuangan Negara & Daerah
- Pajak Penghasilan (Pph)
- Jenis-Jenis Pajak
- Pajak
- Dasar Hukum Pajak
- Asas Pemungutan Pajak
- Teori Pemungutan Pajak
- Dasar Pengenaan Pajak
- Tarif Pajak
- Teori Pajak
- Teori Pajak Penghasilan (Pph)
- Teori Pajak Bumi & Bangunan
- Hubungan NPWP dengan NPPKP
- SPT (Surat Pemberitahuan)
- Sistem Pemungutan Pajak
- Stelsel Pajak & Asas Pemungutan Pajak
- Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- PENGANTAR PERPAJAKAN
- Pengertian Badan Usaha
- Pengertian Koperasi
- TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
- ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI
- PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
- PERKEMBANGAN KOPERASI PADA MASA ORDE BARU
- PERKEMBANGAN KOPERASI DALAM SISTEM EKONOMI TERPIMPIN
- PERTUMBUHAN KOPERASI SETELAH KEMERDEKAAN
- AWAL PERTUMBUHAN KOPERASI INDONESIA
- Sejarah Koperasi
- STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM
- TEORI BIAYA PRODUKSI
- TEORI PRODUKSI
- Pengertian Indifference curve & Budget Line Curve
- TEORI PERILAKU KONSUMEN
- Pengertian Elastisitas Permintaan
- Intervensi Pemerintah
- Pengertian Harga Keseimbangan
- Hukum Permintaan dan Penawaran
- Pengertian Ilmu Ekonomi
- PENGERTIAN KRISIS EKONOMI GLOBAL
- Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis
- Dua dimensi komunikasi internal
- komunikasi Dalam Organisasi
- Pengantar Komunikasi
- Komunikasi Lintas Budaya
- Pengertian Komunikasi Bisnis
- Proses Komunikasi
- Mengumpulkan Informasi
- Presentasi Lisan yang Efektif
- Pengertian Kecerdasan Emosional
- Pengertian Konflik
- Pengertian Komunikasi Nonverbal
- Komunikasi Bisnis
- Pengertian Persepsi
- Pengertian Komunikasi
- Pengorganisasian Pesan-pesan Bisnis
- Pengertian Perencanaan Pesan-pesan Bisnis
- Komunikasi Lintas Budaya
- memimpin dan berpartisipasi dalam konferensi
- Menyimak Dalam Presentasi
- Presentasi, Pembukaan & Diskusi
- Speaking and oral reporting
- UU RI No 25 Tahun 1992 Tentang Koperasi
- Manajemen & Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Sya...
- Pengaruh, Prospek dan Kendala BMT di Indonesia
- Peraturan Hukum BMT
-
▼
May
(180)
Pengikut
Guest Counter
Powered by Blogger.
Labels
- Akuntansi Manajemen (13)
- Bank dan L Keuangan (18)
- Bisnis Internasional (11)
- Bisnis Syariah (15)
- Dasar Akuntansi (33)
- Ekonomi (18)
- Elektronik (4)
- Etika Bisnis (2)
- Filsafat Ilmu (1)
- Hukum (4)
- Humor (7)
- IE Mikro (12)
- Islam (141)
- Kata Bijak (1)
- Kesehatan (48)
- Komputer (71)
- Komunikasi Bisnis (25)
- Koperasi dan UKM (16)
- Makroekonomi (26)
- Manajemen Biaya (10)
- Manajemen Pemasaran (15)
- Manajemen SDM (28)
- Motivasi (2)
- news (1)
- Pendidikan Pancasila (12)
- Pengantar Bisnis (1)
- Pengantar Manajemen (8)
- Pengetahuan (189)
- Perekonomian Indonesia (12)
- Perpajakan (19)
- Renungan (5)
- Umum (3)
- Wiraswasta (14)
Ads 468x60px
Popular Posts
-
FUNGSI MOTHERBOARD Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponenyang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada seti...
-
BABI PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Keperibadian adalah nilai-nilai karakteristik, watak,sikap dan sifat serta keyakinan dan cita-cita hidu...
-
Pengertian CDMA dan GSM sendiri sebenernya sama, yaitu teknologi standar komunikasi selular. Secarafisik, bentuk handphone cdma gsm sama b...
-
Definisi danPengertian Organisasi 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang ...
-
1. Arti Utilitarisme adalah faham atau aliran dalam filsafat moral yangmenekankan prinsip manfaat atau kegunaan ( theprinciple o...
-
AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 terdiri dari paragraf 36 - 4 7 . Pernyataan ini harus dibaca da...
-
Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga dan par...
-
Konservasiitu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri ataskata con ( together ) dan servare ( keep/save ) yangmemil...
-
eramuslim - Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Dan, setiap orang tentu berbedabeda mengatasi stres tersebut. Sebuah penelitian baru ...
-
Dari beberapa buku para ahli, yang menghiasi mejaperpustakaan kecil saya dan berhasil saya baca, semakin luaslah capaianpengertian sastra. S...
Blog Archive
-
▼
2011
(773)
-
▼
May
(180)
- ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- ANALISIS PROBABILITAS
- PEMETAAN KOGNISIA. Peta Kognisi 1Pemetaan kognisi ...
- Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
- Pengantar Manajemen Sains
- Sumber penolakan
- MANAJEMEN PERUBAHAN
- EVALUASI PRESTASI
- PROSES SELEKSI
- Peramalan tenaga kerja
- Manajemen Koordinasi Merchandise dan Toko
- Sentralisasi dan Desentralisasi
- Sumber Daya Manusia Tiga Serangkai
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Pemutusan Hubungan Karyawan
- Pengembangan Karier
- Pemberian balas jasa dan penghargaan
- Penilaian Pelaksanaan Kerja/ Prestasi Kerja
- Latihan dan Pengembangan SDM
- Pengenalan dan Orientasi
- Seleksi
- Penarikan SDM (Rekruitmen)
- Perencanaan Sumber Daya Manusia
- Tantangan-tantangan yang dihadapi Manajemen SDM
- Pendekatan-pendekatan masalah personalia /SDM
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Mitos Neoliberalisme /Pasar Bebas
- Sistem Perekonomian Kapitalisme, sosialisme dan Ko...
- Sistem Ekonomi Neoliberalisme
- Sejarah Pasar Bebas
- Akuntansi Biaya
- LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
- Perusahaan Industri (manufactur)
- Teori Nilai Tambah
- Keuangan Negara & Daerah
- Pajak Penghasilan (Pph)
- Jenis-Jenis Pajak
- Pajak
- Dasar Hukum Pajak
- Asas Pemungutan Pajak
- Teori Pemungutan Pajak
- Dasar Pengenaan Pajak
- Tarif Pajak
- Teori Pajak
- Teori Pajak Penghasilan (Pph)
- Teori Pajak Bumi & Bangunan
- Hubungan NPWP dengan NPPKP
- SPT (Surat Pemberitahuan)
- Sistem Pemungutan Pajak
- Stelsel Pajak & Asas Pemungutan Pajak
- Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- PENGANTAR PERPAJAKAN
- Pengertian Badan Usaha
- Pengertian Koperasi
- TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
- ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI
- PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
- PERKEMBANGAN KOPERASI PADA MASA ORDE BARU
- PERKEMBANGAN KOPERASI DALAM SISTEM EKONOMI TERPIMPIN
- PERTUMBUHAN KOPERASI SETELAH KEMERDEKAAN
- AWAL PERTUMBUHAN KOPERASI INDONESIA
- Sejarah Koperasi
- STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM
- TEORI BIAYA PRODUKSI
- TEORI PRODUKSI
- Pengertian Indifference curve & Budget Line Curve
- TEORI PERILAKU KONSUMEN
- Pengertian Elastisitas Permintaan
- Intervensi Pemerintah
- Pengertian Harga Keseimbangan
- Hukum Permintaan dan Penawaran
- Pengertian Ilmu Ekonomi
- PENGERTIAN KRISIS EKONOMI GLOBAL
- Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis
- Dua dimensi komunikasi internal
- komunikasi Dalam Organisasi
- Pengantar Komunikasi
- Komunikasi Lintas Budaya
- Pengertian Komunikasi Bisnis
- Proses Komunikasi
- Mengumpulkan Informasi
- Presentasi Lisan yang Efektif
- Pengertian Kecerdasan Emosional
- Pengertian Konflik
- Pengertian Komunikasi Nonverbal
- Komunikasi Bisnis
- Pengertian Persepsi
- Pengertian Komunikasi
- Pengorganisasian Pesan-pesan Bisnis
- Pengertian Perencanaan Pesan-pesan Bisnis
- Komunikasi Lintas Budaya
- memimpin dan berpartisipasi dalam konferensi
- Menyimak Dalam Presentasi
- Presentasi, Pembukaan & Diskusi
- Speaking and oral reporting
- UU RI No 25 Tahun 1992 Tentang Koperasi
- Manajemen & Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Sya...
- Pengaruh, Prospek dan Kendala BMT di Indonesia
- Peraturan Hukum BMT
-
▼
May
(180)
0 comments:
Post a Comment