Tuesday, October 11, 2011

Sejarah Pariwisata Bali


Kalau pada zaman Romawi orangmelakukan perjalanan wisata karena kebutuhan praktis, dambaan ingin tahu dandorongan keagamaan, maka pada zaman Hindu di Nusantara / Indonesia khususnya diBali telah terjadi pula perjalanan wisata karena dorongan keagamaan. 

Perjalanan Rsi Markandiya sekitarabad 8 dari Jawa ke Bali, telah melakukanperjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman. Demikian pula Empu Kuturanyang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad 11 kemudianDang Hyang Nirartha (Pedanda Sakti Wawu Rawuh) pada abad ke 16 datang ke Balisebagai misi keagamaan dengan titik berat pada konsep Upacara.

Perjalanan wisata internasional di Bali telah dimulai pada permulaan abad 20dimana sebelumnya bahwa Bali diketemukan oleh orang Belanda tahun 1579 yaituoleh ekspedisi (Cornellis de Houtman) dalam perjalanannya mengelilingi duniauntuk mencari rempah-rempah lalu sampai di Indonesia. 


Dari Pulau Jawa misi tersebut berlayar menuju ke Timur dan dari kejauhan terlihatlahsebuah pulau yang merimbun. Dikiranya pulau tersebut menghasilkanrempah-rempah. Setelah mereka mendarat, mereka tidak menemukanrempah-rempah.

Hanya sebuah kehidupan dengan kebudayaannya yang menurut pandangan merekasangat unik, tidak pernah dijumpai di tempat lain yang dikunjungi selama merekamengelilingi dunia, alamnya sangat indah dan mempunyai magnet/daya tariktersendiri. Pulau ini oleh penduduknya dinamakan Bali.Inilah yang mereka laporkan kepada Raja Belanda pada waktu itu.

Kemudian pada tahun 1920 mulailah wisatawan dari Eropa datang ke Bali. Hal ini terjadi berkat dari kapal-kapal dagangBelanda yaitu KPM (Koninklijke Paketcart Maatsckapy) yang dalam usahanyamencari rempah-rempah ke Indonesia dan juga agar kapal-kapal tersebut mendapatpenumpang dalam perjalanannya ke Indonesia lalu mereka memperkenalkan Bali diEropa sebagai (the Island of God).

Dari para wisatawan Eropa yang mengunjungi Baliterdapat pula para seniman, baik seniman sastra, seniman lukis maupun senimantari. Dalam kunjungan berikutnya banyak para seniman tersebut yang menulistentang Bali seperti :

Seniman Sastra

Dr Gregor Krause adalah orang Jerman yang dikirim ke Wetherisnds East Idies(Indonesia) bertugas di Bali pada tahun 1921 yang ditugaskan untuk membuat tulisan-tulisandan foto-foto mengenai tata kehidupan masyarakat Bali. Bukunya telah menyebarke seluruh Dunia pada tahun 1920 yang bersangkutan tinggal di Bangli.
Miguel Covarrubias dengan bukunya the Island of Bali tahun 1930
Magaret Mead
Collin Mc Phee
Jone Bello
Mrs Menc (Ni Ketut Tantri) dengan bukunya Revolt In Paradise
Roelof Goris dengan bukunya Prasasti Bali menetap di Bali tahun 1928
Lovis Conperus (1863-1923) dengan bukunya Easwords (Melawat ke Timur) memujitentang Bali terutama Kintamani.
Seniman Lukis

R. Bonet mendirikan museum Ratna Warta
Walter Spies bersama Tjokorde mendirikan yayasan Pita Maha. Disamping dikenalsebagai pelukis ia juga mengarang buku dengan judul Dance dan Drama in Bali. Pertama kali ke Balitahun 1925.
Arie Smith yang membentuk aliran young artist
Le Mayeur orang Belgia mengambil istri di Balitinggal di Sanur tahun 1930 dengan Museum Le Mayeur di Bali 5. Mario Blancoorang Spanyol juga seorang pelukis beristrikan orang Balidan menetap di Ubud.
Dan banyak lagi seniman baik asing maupun Nusantara disamping menetap,mengambil obyek baik lukisan maupun tulisan mengenai Bali.Dan tulisan-tulisan mengenai Bali mulai tahun1920 sudah menyebar keseluruh Eropa dan Amerika.





Para Wisatawan asing yang sudahpernah ke Bali lalu menceritakan pengalaman kunjungannya selama di Bali kepada teman-temannya. Penyebaran informasi mengenaiBali baik karena tulisan-tulisan tentang Bali maupun cerita dari mulut ke mulutmenyebabkan Bali dikenal di manca negara.Bahkan sampai saat ini nama Bali masih lebih dikenal umum dibandingkan dengannama Indonesiadi mancanegara.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka penyebaran informasi mengenai daerahtujuan wisata (DTW). Bali selalu mengutamakan nama Indonesia, baik itu penyebaraninformasi melalui brosur-brosur maupun pada pameran-pameran yang diadakan dinegara asing. Sehingga dengan demikian diharapkan nama Indonesia lebih dikenal dan dipahami bahwa Baliadalah salah satu propinsi yang ada di Indonesiadan merupakan bagian dari Indonesia,bukan sebaliknya.

Untuk menampung kedatangan wisatawan asing ke Bali maka pada tahun 1930didirikanlah hotel yang pertama di Bali yaitu Bali Hotel yang terletak dijantung kota Denpasar, disamping itu juga ada sebuah pesanggrahan yang terletakdi kawasan wisata Kintamani.

Pesanggrahan sangat strategis untuk dapat melihat pemandangan alam Kintamaniyang unik dan mempunyai daya tarik tersendiri di mata wisatawan, bahkanpesanggrahan tersebut sangat strategis untuk menyaksikan saat Gunung Baturmeletus maupun mengeluarkan asap.


Menurut kepercayaan masyarakatsetempat, saat Gunung Batur meletus banyak roh-roh halus menyebar di sekitarKintamani, karena itu masyarakat setempat membuat upacara agar ketentraman Desaterpelihara.

Pada saat Gunung Batur meletus pada tahun1994 yang lalu kawasan Kintamani makinbanyak dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan atraksi kegiatan GunungBatur. Dan masyarakat setempat pun kebagian rezeki dari kunjungantersebut.

Nama Bali makin terkenal setelah pada tahun 1932 rombongan Legong Peliatanmelanglang buana ke Eropa dan Amerika atas prakarsa orang-orang asing dan padatahun berikutnya makin banyak saja seni tari Bali yang diajak melanglang buanake mancanegara. Selama pementasan selalu pertunjukan tersebut mendapat acunganjempol.

Makin terkenalnya nama Bali di mancanegara, kunjungan wisatawan asing makinbanyak datang ke Bali. Berbagai julukandiberikan kepada Bali antara lain :

The Island of Gods
The Island of Paradise
The Island of Thousand Temples
The Morning of The World oleh Pandit Jawahral Nehru
The Last Paradise on Earth dan lain sebagainya.
Kesemarakan Pariwisata Bali pernah terhenti karena meletusnya Perang Dunia Itahun 1939 - 1941 dan Perang Dunia II tahun 1942-1945 dan dilanjutkan denganRevolusi Kemerdekaan RI tahun 1942-1949.






Baru pada tahun 1956 kepariwisataandi Bali dirintis kembali. Pada tahun 1963 didirikan HotelBali Beach(Grand Bali Beachsekarang) dan diresmikan pada bulan November 1966. HotelBali Beach(Grand Bali Beach)mempunyai sejarah tersendiri dimana merupakan satu-satunya hotel berlantai 9(sembilan) tingginya lebih dari 15 meter.


Hotel ini dibangun sebelum adaketentuan bahwa bangunan di Bali maksimaltingginya 15 meter, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kdh. Tk. I Bali tanggal 22 November 1971 Nomor 13/Perbang.1614/II/a/1971. Isinya antara lain bahwa bangunan di Daerah Balitingginya maksimal setinggi pohon kelapa atau 15 meter.

Hotel Bali Beachdibangun atas biaya dari rampasan perang Jepang. Hotel tersebut pernah terbakarpada tanggal 20 Januari 1993, pada saat hotel tersebut terbakar terjadikeanehan yaitu kamar nomor 327, satu-satunya kamar yang tidak terbakar samasekali.

Setelah Hotel Bali Beach diresmikan pada bulan November1966 maka bulan Agustus 1969 diresmikan Pelabuhan Udara Ngurah Rai sebagaipelabuhan internasional. Kepariwisataan di Bali dilaksanakan secara lebihintensif, teratur dan terencana yaitu ketika dimulai dicanangkan Pelita I padaApril 1969.

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes