Thursday, October 20, 2011

Pengertian Etika


PENGERTIAN ETIKA

Ilmu yang membahas perbuatan baik danperbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

Untuk mendapatkan konsep yang samamengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktutertentu

PENGERTIAN BAIK

Sesuatu hal dikatakan baik bila iamendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatudikatakan baik bila ia dihargai secara positif)

PENGERTIAN BURUK


Segala yang tercela. Perbuatan burukberarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku

CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK

Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan,Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme,Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, AliranIdealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme [carilah diinternet mengenai faham atau aliran-aliran tersebut secara lengkap]

Kriteria perbuatan baik atau buruk yangakan diuraikan di bawah ini sebatas berbagai aliran atau faham yang pernah danterus berkembang sampai saat ini. Khusus penilaian perbuatan baik dan burukmenurut agama, adapt kebiasaan, dan kebudayaan tidak akan dibahas disini.

Faham Kebahagiaan (Hedonisme)

“Tingkah laku atau perbuatan yangmelahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang darifaham ini yaitu (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilaibahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkanjika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonismerasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian ataukelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3)universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakahsuatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itumelahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

Bisikan Hati (Intuisi)

Bisikan hati adalah “kekuatan batin yangdapat mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpaterlebih dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham inimerupakan bantahan terhadap faham hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan,keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi pekerti”

Evolusi

Paham ini berpendapat bahwa segalasesuatu yang ada di alam ini selalu (secara berangsur-angsur) mengalamiperubahan yaitu berkembang menuju kea rah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teoriDarwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life, dan survival forthe fittest) Alexander mengungkapkan bahwa nilai moral harus selaluberkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di alamini, dan nilai moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dannilai-nilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandangsebagai buruk.

Paham Eudaemonisme

Prinsip pokok faham ini adalahkebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. MenurutAristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu (1)kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan, (2) kemauaan, (3)perbuatan baik, dan (4) pengetahuan batiniah.

Aliran Pragmatisme

Aliran ini menititkberatkan pada hal-halyang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yangmenjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham initidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidakakan diperoleh dalam dunia empiris.

Aliran Naturalisme

Yang menjadi ukuran baik atau burukadalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakanbaik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseaumengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusakalam semesta.

Aliran Vitalisme

Aliran ini merupakan bantahan terhadapaliran natiralisme sebab menurut faham vitalisme yang menjadi ukuran baik danburuk itu  bukan alam tetapi “vitae” atauhidup (yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari duakelompok yaitu (1) vitalisme pessimistis (negative vitalistis) dan (2)vitalisme optimistime. Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo hominilupus” artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”. Sedangkanmenurut aliran kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah(yang menang) yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalismeadalah F. Niettsche yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.

Aliran Gessingnungsethik

Diprakarsai oleh Albert Schweitzer,seorang ahli Teolog, Musik, Medik, Filsuf, dan Etika. Yang terpenting menurutaliran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu sedapat mungkin setiapmakhluk harus saling menolong dan berlaku baik. Ukuran kebaikannya adalah“pemelihataan akan kehidupan”, dan yang buruk adalah setiap usaha yangberakibat kebinasaan dan menghalangi-halangi hidup.

Aliran Idealisme

Sangat mementingkan eksistensi akalpikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapanterkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebabyang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan).Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang bai ituhanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.

Aliran Eksistensialisme

Etika Eksistensialisme berpandanganbahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait pada keputusan-keputusanindividu, Artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan makapastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadao sesuatuyang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Ungkapan dari aliran iniadalah “ Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya makadisebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagipribadinya maka itulah yang buruk.

Aliran Marxisme

Berdasarkan “Dialectical Materialsme”yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaanmaterial pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegangmotto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapatditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baikasalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan

PENGERTIAN PROFESI

Belum ada kata sepakat mengenaipengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakahyang bisa dikatakan sebagai profesi. Adayang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebuttidak bersifat komersial”.  Secaratradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum,pendidikan, dan kependetaan.

PROFESIONALISME

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitasyang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1.   Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang sertakemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalampelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2.   Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalammenganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepatserta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3.   Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punyakemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4.   Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akankemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain,namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
CIRI KHAS PROFESI

Menurut Artikel dalam InternationalEncyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1.   Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenisintelektual yang terus berkembang dan diperluas
2.   Suatu teknik intelektual
3.   Penerapan praktis dariteknik intelektual pada urusan praktis
4.   Suatu periode panjanguntuk pelatihan dan sertifikasi
5.   Beberapa standar danpernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.   Kemampuan untukkepemimpinan pada profesi sendiri
7.   Asosiasi dari anggotaprofesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yangtinggi antar anggotanya
8.   Pengakuan sebagai profesi
9.   Perhatian yangprofesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10.                      Hubungan yang erat denganprofesi lain

TUJUAN KODEETIKA PROFESI

Prinsip-prinsipumum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya.Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenagaahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.

Adapun yangmenjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Codeof conduct)  profesi adalah:

1.   Standar-standar etikamenjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, danmasyarakat pada umumnya
2.   Standar-standar etikamembantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuatkalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
3.   Standar-standar etikamembiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalammasyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
4.   Standar-standar etikamencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengandemikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaatikitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5.   Standar-standar etika merupakandasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahliprofesi
6.   Perlu diketahui bahwakode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorangahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau dendadari induk organisasi profesinya

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes