Monday, October 17, 2011

Macam - macam / jenis Sastra


RAGAMSASTRA
3.1     Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisilama yang sangan luas dikenaldalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahas Jawa, misalnya dikenal parikan dandalam bahasa sunda dikenal sebagai paparikan. Pantun terdiri atas empat larik(empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleha-a-a-a). Pantun pada umumnya merupakan sastra lisan namun sekarang dijympaijuga pantun tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian sampiran danisi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam danbiasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selainuntuk mengantarkan rima/dajak. Dua baris terahir adalah isi, yang merupakanisi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Contoh:

                    Banyak orangpandei berkitab
                    Sedikit sajapandai bersyair
                    Banyak orangpandai berakap
                    Sedikit sajapandai berfikir

3.2     Puisi
Puisi (dari bahasa Yunani Kuno :                                                 ) adalah seni tertulis dimana bahasa digunakanuntuk kualitas estetiknya untuk tambahan. Penekanan pada segi estetik. Suatu bahasadan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisidari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Menurut beberapa ahlimodern mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literature tapi sebagaiperwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Contohpuisi:
Aku
ChairilAnwar

Kalausampai waktuku
Kumau tak seorang kanmerayu
Tidakjuga kau
Takperlu sedu sedan itu
Akuini binatang jalang
Darikumpulannya terbuang
Biarpeluru menembus kulitku
Akutetap meradang menerjang
Lukadan bias kubawa lari
Berlari
Hinggahilang pedih perih
Danaku akan lebih tidak peduli
Akumau hijdup seribu tahun lagi

3.3     Sajak
Sajak adalah persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atauperkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan. Walaupun sajak bukanmenjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangatmengikat kepada baentukdan pilihan kata dalam puisi itu. Sajak terbagi enamjenis;
a.       SajakAwal
Ialah persamaan bunyi yang terdaspat pada awal kalimat, seperti pantunberikut:
Kalau tidak karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari
Kalau tidak karena tuan
Tidaklah saya sampai kemari
b.      SajakTengah
Persamaan yang terdapat di tengan kalimat, seperti:
Guruh petus penuba limbat
Ikan lumba berenang-renang
Tujuh ratus jadikan ubat
Badan berjumpa maka senang
                                                                          (Dr.mandahk)
c.       SajakAkhir
Sajak yang terdapat pada akhir kalimat. Sajak initerdapat hamper pada segala puisi lama dan puisi baru. Misalnya:
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang peceh berderai
Keribaan pasar rindu berpaut
                                                                                (AmirHamzah)
d.      Asonansi
Persamaan bunyi hujruf hidup (voksal) yang terdapatdalam perkataan atau kalimat. Misalnya:
Kini kami bertikai pangkai
Diantara dua mana mutiara
Jauhari ahli lalai menilai
Lengahlangsung melewat abad
e.       SejakSempurna
Dalam memilih perkataan untuk mencapai perasamaanbunyi, tiadalah selalu bunyi itu jatuh yang sempurna pada suara yang sama, adayang mirip dan ada yang benar-benar tepat. Yang tepat disebut sajak sempurna:
Gabak hari awan pun mendung
Pandan terkulai menderita
Sejakmati ayah kandung
Makan berrhurai air mata
f.       SajakTak Sempurna
Hanya bunyinya saja yang hamper bersamaan, seperti:
Uncang buruk tak tertali
Kian kemari bergantung-gantung
Bujang buruk tak berbini
Kian kemari meraung-raung
3.4     Peribahasa
Peribahasa ialah bentuk pengucapan yang banyak dijumpaidalam kesusastraanlama. Peribahasa banyak digunakan dalam kehidupan seharian orang pada masadulu. Bila diselidiki isi dan jiwa yang terkandung dalam peribahasa itu, banyakbahan yang diambil dari sejarah, social, dan peri kehidupan mereka di zamanlampau itu. Misalnya, sekali air bah, sekali tepian berubah. Selain itupribahasa yang seing digunakan hingga kini ialah dimana bumi dipjak disitulangit dijunjung. Peribahasa masih hidup dalam pergaulan sehari-hari dan banyakterdapat buku dan roman-roman baru

3.5     Majas/Gaya Bahasa
Majas adalah gayabahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yangbertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagimenjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan danpertautan.

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes