Thursday, October 6, 2011

SEJARAH MAULID NABI


NABI MUHAMMAD SAW 
SEBAGAI pembuka wacana, ada baiknya kita kutip amanat Presiden Soekarno padaperingatan maulid Nabi Muhammad saw. di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan,tanggal 6 Agustus 1963 (Penerbitan Sekretariat Negara No. 618/1963).

"Sore-sore saya dibawa oleh Presiden Suriah Sukri al-Kuwatly ke makamSalahuddin. Lantas Presiden Kuwatly bertanya kepada saya, apakah PresidenSoekarno mengetahui siapa yang dimakamkan di sini? Saya berkata, saya tahu, ofcourse I know. This is Salahuddin, the great warrior, kataku. Presiden Kuwatlyberkata, tetapi ada satu jasa Salahuddin yang barangkali Presiden Soekarnobelum mengetahui. What is that, saya bertanya. Jawab Presiden Kuwatly,Salahuddin inilah yang mengobarkan api semangat Islam, api perjuangan Islamdengan cara memerintahkan kepada umat Islam supaya tiap tahun diadakan perayaanmaulid nabi.


Jadi sejak Salahuddin tiap-tiap tahun umat Islammemperingati lahirnya, dan dikatakan oleh Pak Mulyadi tadi, juga wafatnya NabiMuhammad saw. peringatan maulid nabi ini oleh Salahuddin dipergunakan untukmembangkitkan semangat Islam, sebab pada waktu itu umat Islam sedang berjuangmempertahankan diri terhadap serangan-serangan dari luar pada Perang Salib.Sebagai strateeg besar, saudara-saudara, bahkan sebagai massapsycholoog besar,artinya orang yang mengetahui ilmu jiwa dari rakyat jelata, Salahuddinmemerintahkan tiap tahun peringatilah maulid nabi.

Sebagaimana dijelaskan dalam amanat Bung Karno di atas,peringatan maulid nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas prakarsa SultanSalahuddin Yusuf al-Ayyubi (memerintah tahun 1174-1193 Masehi atau 570-590Hijriah) dari Dinasti Bani Ayyub, yang dalam literatur sejarah Eropa dikenaldengan nama "Saladin". Meskipun Salahuddin bukan orang Arab melainkanberasal dari suku Kurdi, pusat kesultanannya berada di Qahirah (Kairo), Mesir,dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir sampai Suriah dan SemenanjungArabia.

Pada masa itu dunia Islam sedang mendapatserangan-serangan gelombang demi gelombang dari berbagai bangsa Eropa (Prancis,Jerman, Inggris). Inilah yang dikenal dengan Perang Salib atau The Crusade.Pada tahun 1099 laskar Eropa merebut Yerusalem dan mengubah Masjid al-Aqsamenjadi gereja! Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan (jihad) danpersaudaraan (ukhuwah), sebab secara politis terpecah-belah dalam banyakkerajaan dan kesultanan, meskipun khalifah tetap satu, yaitu Bani Abbas diBagdad, sebagai lambang persatuan spiritual.

Menurut Salahuddin, semangat juang umat Islam harusdihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada nabi mereka.Dia mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad saw.,12 Rabiul Awal, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kinidirayakan secara massal. Sebenarnya hal itu bukan gagasan murni Salahuddin,melainkan usul dari iparnya, Muzaffaruddin Gekburi, yang menjadi atabeg(semacam bupati) di Irbil,Suriah Utara. Untuk mengimbangi maraknya peringatan Natal oleh umat Nasrani, Muzaffaruddin diistananya sering menyelenggarakan peringatan maulid nabi, cuma perayaannyabersifat lokal dan tidak setiap tahun. Adapun Salahuddin ingin agar perayaanmaulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuanmeningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa.

Pada mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama,sebab sejak zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hariraya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idulfitri dan Iduladha.Akan tetapi Salahuddin menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatanyang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehinggatidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang. Ketika Salahuddin memintapersetujuan dari Khalifah An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju. Makapada ibadah haji bulan Zulhijjah 579 Hijriyah (1183 Masehi), Sultan Salahuddinal-Ayyubi sebagai penguasa Haramain (dua tanah suci Mekah dan Madinah)mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampunghalaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana sajaberada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 Masehi) tanggal 12 Rabiul-Awwaldirayakan sebagai hari maulid nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkansemangat umat Islam.

Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddinpada peringatan maulid nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 Hijriah) adalahmenyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabidengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untukmengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah SyaikhJa`far al-Barzanji. Karyanya yang dikenal sebagai Kitab Barzanji sampaisekarang sering dibaca masyarakat di kampung-kampung pada peringatan maulidnabi.

Ternyata peringatan maulid nabi yang diselenggarakanSultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islammenghadapi Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpunkekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 Hijriah) Yerusalem direbut olehSalahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjid al-Aqsa menjadi masjid kembalisampai hari ini.

Jika kita membuka lembaran sejarah penyebaran Islam diPulau Jawa, perayaan maulid nabi dimanfaatkan oleh para Wali Songo untuk saranadakwah dengan berbagai kegiatan yang menarik masyarakat agar mengucapkansyahadatain (dua kalimat syahadat) sebagai pertanda memeluk Islam. Itulahsebabnya perayaan maulid nabi disebut Perayaan Syahadatain, yang oleh lidahJawa diucapkan Sekaten.

Dua kalimat syahadat itu dilambangkan dengan dua buahgamelan ciptaan Sunan Kalijaga, Kiai Nogowilogo dan Kiai Gunturmadu, yangditabuh di halaman Masjid Demak pada waktu perayaan maulid nabi. Sebelummenabuh dua gamelan tersebut, orang-orang yang baru masuk Islam denganmengucapkan dua kalimat syahadat terlebih dulu memasuki pintu gerbang"pengampunan" yang disebut gapura (dari bahasa Arab ghafura,"Dia mengampuni").

Pada zaman kesultanan Mataram, perayaan maulid nabidisebut Gerebeg Mulud. Kata gerebeg artinya "mengikuti", yaitumengikuti sultan dan para pembesar keluar dari keraton menuju masjid untukmengikuti perayaan maulid nabi, lengkap dengan sarana upacara, seperti nasigunungan dan sebagainya. Di samping Gerebeg Mulud, ada juga perayaan GerebegPoso (menyambut Idulfitri) dan Gerebeg Besar (menyambut Iduladha).

Keunikan suku Quraisy

Hal yang menarik untuk kita kaji adalah mengapa nabi danrasul terakhir bagi umat manusia dibangkitkan Allah dari kalangan suku Quraisydi Semenanjung Arabia? Jawaban atas pertanyaanini diberikan oleh Allah sendiri dalam Alquran Surat Quraisy ayat pertama dankedua yang berbunyi, "Karena tradisi suku Quraisy. Tradisi merekamengembara di musim dingin dan di musim panas".

Kota suci Mekah pada mulanya bernama Baka atau Bakkah, sebagaimanatercantum dalam Ali Imran 96. Dalam bahasa Arab, kata baka mempunyai dua arti,"berderai air mata" dan "pohon balsam". Arti yang pertamaberhubungan dengan gersangnya daerah itu sehingga seakan-akan tidak memberikanharapan, dan arti yang kedua berhubungan dengan banyaknya pohon balsam (genuscommiphora) yang tumbuh di sana.Oleh karena huruf mim dan ba sama-sama huruf bilabial (bibir), nama Bakkahlama-kelamaan berubah menjadi Makkah.

Karena kota Mekah sangatgersang, orang-orang Quraisy penghuni kotaitu tidak mungkin hidup dari sektor agraris (pertanian), melainkan harusmengembangkan sektor bisnis (perdagangan). Dibandingkan suku-suku lain diSemenanjung Arabia, suku Quraisy memilikiwatak istimewa, tahan segala cuaca! Mereka memiliki tradisi (ilaf) gemarmengembara baik di musim dingin maupun di musim panas untuk berniaga.

Pada mulanya sebagian besar suku Quraisy memusuhi Islamsehingga Nabi Muhammad saw. dan para pengikut beliau harus meninggalkan kampunghalaman berhijrah ke Madinah. Akan tetapi akhirnya seluruh orang Quraisymemeluk agama Islam, terutama setelah Rasulullah menguasai Mekah. Tradisi gemarmengembara dari suku Quraisy merupakan salah satu faktor yang ikut mempercepatpenyebaran agama Islam. Hanya satu abad sesudah nabi wafat, pada pertengahanabad ke-8 kekuasaan Islam membentang dari Spanyol sampai Xinjiang.

Rupanya sudah menjadi sunnatullah (hukum Ilahi) bahwasuatu ide atau ajaran akan cepat berkembang luas apabila disebarkan olehorang-orang yang gemar mengembara. Dalam sejarah tanah air kita, organisasiMuhammadiyah memiliki pengalaman serupa. Pada zaman pendirinya, K.H. AhmadDahlan, organisasi dakwah yang lahir di Yogyakartaini baru tersebar di Pulau Jawa. Muhammadiyah segera berkembang cepat keseluruh Nusantara setelah disebarkan oleh dua suku pengembara, orang-orangMinangkabau dan orang-orang Bugis.

Gersangnya daerah Mekah membawa hikmah lain, dua kekuatanadikuasa pada zaman Nabi Muhammad saw., yaitu Romawi dan Persia, tidakberminat untuk menguasai Mekah. Demikian pula ketika pada abad ke-19 dan awalabad ke-20 kolonial Inggris dan Prancis berbagi kekuasaan di Timur Tengah,daerah Mekah sama sekali tidaklah mereka jamah. Dari zaman nabi sampaisekarang, Kakbah (Rumah Allah) tidak pernah berada di bawah dominasi kekuasaankelompok non-Muslim.

Ketika Nabi Ibrahim a.s. dan putera beliau Nabi Ismaila.s. mendirikan Rumah Allah, yaitu Kakbah sekarang, Nabi Ibrahim a.s. berdoa,"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini aman sentosa, dan anugerahkanlah rezekidari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allahdan hari akhirat." (SuratAl-Baqarah 126). Doa Nabi Ibrahim a.s. tersebut dikabulkan oleh Allah secarakontinu sampai hari ini! Meskipun tanah Mekah gersang dan tidak memproduksibuah-buahan, para jemaah haji dapat menyaksikan sendiri bahwa buah-buahan apapun jenisnya dapat kita jumpai di Mekah, mulai dari anggur Prancis sampaipisang Ekuador.

Air pun kini berlimpah di Mekah. Di samping sumber telagaZamzam yang tidak pernah kering, pemerintah Arab Saudi menggunakan teknologimodern dalam menyediakan air bersih dari hasil penyulingan (destilasi) airlaut. Dengan teknologi tinggi yang disebut flash distillation, tekananditurunkan sedemikian rupa sehingga air laut mendidih pada suhu 50 derajatCelsius, lalu uap air yang sudah terpisah dari garam-garam dilewatkan melaluialat pengembun (kondensor) supaya cair kembali. Proses ini cukup murah sebabhemat energi. Di Jeddah pabrik penyulingan air laut semacam ini memproduksi 50juta liter air bersih per hari, dan sebagian besar disalurkan ke Kota Mekahuntuk keperluan para jemaah haji.

Sebagai penutup uraian, ada tiga kesimpulan yang patutkita petik. Pertama, perayaan maulid nabi kita selenggarakan untuk meningkatkansemangat juang dan sebagai alat dakwah. Kedua, Nabi dan rasul terakhir Muhammadsaw. sengaja dibangkitkan Allah dari kotaMekah yang gersang, yang penduduknya bersifat gemar mengembara, untukefektivitas penyebaran agama Allah. Ketiga, Allah senantiasa menganugerahiMekah bahan makanan dan air yang berlimpah, serta melindungi kota suci itu dari dominasi kekuasaankelompok lain. Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. 

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes