Wednesday, October 5, 2011

KEGIATAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)



1.     Rasional
      Belajar mengajar merupakan sebuah kegiatanyanbg diolakukan bersama-sama antarguru dan siswa. Dalam hal ini siswa bukanhanya sebagai objek dari proses pembelajaran, melainkan mereka sebagai subjekdari proses tersebut. Hal ini mengandung pengertian bahwa peserta didik harusberperan aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk membangun makna ataupemahaman. Pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswasendiri. Guru hanya menciptakan kodisi dan situasi yang kondusif agar siswadapat memahami materi pelajaran dan menyimpan dalam ingatan jangka panjang (long,term memory) yang sewaktu-waktu dapat dipanggil atau diingat kembali (recall).
      Siswa membangun pengetahuna mereka secarakatif. Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yangdilakukan terhadap sisw. Siswa tidak menerima pengetahuan dari guru secarapasif. Teori skemata menjelaskan bahwa siswamengaktifkan stuktur kognitifmereka dan membangun struktur-struktur baru untuk mengkomodasikanmasukan-masukan pengetahuan baru. Jadi, penyusunan pengetahuan yangterus-menerus menempatkan siswa sebagia peserta yang aktif.
      Guru perlu berusaha mengembangkankompetensi dan kemampuan siswa. Kegiatan belajar mengajar haru menekankan padaproses (process oriented) dan hasil (product oriented).Setiap orang pasti mempunyai potensi. Paradigma lama mengklasifikasikan siswadalam kategori prestasi belajar seperti dalam penilaian ranking dan hasil-hasiltes.

      Pendidikan adalah interaksi pribadi diantara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan pendidikanadalah suatu proses social yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antarpribadi. Belajar adalah suatu proses pribadi, tetapi jjuga proses social yangterjadi ketika masing-masing orang berhubungan dengan yang lain dan membangunpengertian dan pengathuan bersama.
2.     Prinsip-prinsip KBM
a)     Berpusat pada siswa (studentorientad)
      Guru harus memandang siswa sebagai sesuatuyang unik, guru harus mempunyai paradigma bahwa tidak ada dua orang siswa yangsama, walau pun mereka kembar satu telur. Setiap siswa berbeda satu dengan yanglainnya. Siswa berbeda dalam minat, motivasi, kemauan, kesenangan, pengalamandan cara belajar.
b)     Belajar dengan Melakukan (learningby doing)
      Agar proses pembelajaran, menyenangkan,guru harus menyediakan kesempatan pada siswa untuk melakukan apa yangdipelajarinyua, sehingga siswa memperoleh pengalaman yang nyata. Cara ini yangberkaitan dengan penerapan konsep-konsep, dan kaidah-kaidah.
c)     Mengembangkan kemampuan sosial
      Proses pembelajaran selain wahana untukmemperoleh pengetahuan, juga sebaga sarana untuk berinteraksi sosial. Denganmelakukan interaksi dengan guru atau dengan sesama siswa akan membentuk pemahamanyang lebih bermakna. Selain itu melalui belajar atau bekerja kelompok siswabelajr berbagi dan mau mendengarkan orang lain serta menumbuhkan asasolidaritas sesama.
d)    Mengembnagkan keingintahuan danimajinasi
      Proses pembalajaran yang baik harus dapatmemancing rasa ingi tahu siswa. Karena merupakan modal untuk mengembangkanpotensi anak secara maksimal. Selain itu KBM juga hasur dapat mengembangkanimajinasi anak. Guru dapat menciptakn dan merangsang daya imajinasi siswa,sehingga siswa akan terlatih dan terbiasaberfikir kiritis dan kreatif.
e)     Mengembangkan kreatifitas siswa
      Setiap anak memiliki potensi yang berbeda.Oleh karena itu guru dapat merangsang kreatifitas siswa dengan memberikankesempatan yang seluias-luasnya untuk mkengungkapkan dan menyampaikan pendapatseta merealisasian ide-ide mereka. Kratifitas adalah tingkat kecerdasan yangtinggi. Karena pada kreatifits terdapat originalitas. Pemberian kesempatantersebut harus bersifat bebas dan berkesinambungan.
f)      Mengembangkan keterampilan pemecahanmasalah
      Dalam kehidupan yang nyata, siswa akanselalu dihadapkan pada permasalahan hidup.oleh karena itu siswa harus dibekalidengan kemampuan pemecahan masalah aga mereka tidak frustasi.

3.     Prinsip-prinsip Motivasi dalam Belajar
      Motivasi atau motif adalah kekuatan yangmendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi merupakan faktoryang saangat penting dalam mencapai prestasi belajar. Dua pembangkit motivasiyang efektif adalah keingintahuan dan keyakinan akan kemampuan diri. Motivasisiswa juga akan muncul jika guru menerapkan cara-cara sebagai berikut.
a.       Memberitahukanmanfaat.
            Motivasi siswa akan muncul bilamereka tahu apa manfaat dari materi belajar yang diberikan. Oleh karena ituguru harus dapat meyakinkan bahwa materi yang disajikan akan bermakna bagisiswa. Manfaat dan kebermaknaan biasanya akan mudah muncul bila terkait denganbakat, minat, pengetahuan dan tata nilai siswa.
b.      Komunikasiterbuka
            Siswa akan termotivasi untuk belajarbila cara komunikasi dan penyampaian yang dilakukan guru dilkukan secaraterstruktur dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangankognitif siswa, sehingga pesan pembelajaran mudah dipahami siswa.
c.       Metodeyang beragam
            Siswa akan termotivasi bila gurumenggunakan metode atau pendekatan yang bervariasi. Suasana belajar akanmenjadi sangat menarik dan siswa merasa senang. Guru harus mampu menggunakanmetode yang beragam, agar dapat mengakomodir keberagaman kebutuhan dan gaya belajar siswa.
d.      Sumberbelajar yang variatif
            Siswa senang bila materi pembelajarantidak hanya mengacu pada buku sumber saja. Guru harus dapat mengembangkanmateri belajar dengan sumber-sumber lain yang ada di sekitar siswa. Kaitkanmateri belajar dengan isu-isu kontemporer. Bila guru melakukan hal inikeuntungan ganda akan diperoleh; diantaranya adalah penguasaan materi ajar dansiswa akan merasa dekat dengan lingkungan sosial mereka.
e.       Mengembangkankecerdasa yang beragam (multiple intelegence)
            Siswa akan belajar secara optimaljuka pengalaman belajar yang disajikan dapat mengembangkan berbagai kemampuandan kecerdasan. Adatujuh kemampuan siswa yang bisa muncul seperti kemampuan logis matematis,bahasa atau semantic, music, kinestetik, kemampuan inter personal, kemampuanintra personal, serta kemampuan spasial. Biasanya siswa memiliki dua atau lebihkemampuan. Oleh karena itu guru harus dapat memberikan pengalaman belajar yangdapat memungkinkan kemampuar tersebut berkembang.
f.       Penilaianyang adil
            Siswa akan sangat termotivasi bilaguru memberikan penilaian pada setiap tugas yang diberikan. Dalam memberikanpenilaian iniguru harus memperhatikan pada proses dan produk. Bobot nilai uangdiberikan sesuai dengan beban tugas atau tingkat kesulitannya.
g.      Menggunakanalat peraga
            Siswa akan menguasai hasil belajardengan maksimal jika dalam proses belajar siswa menggunakan sebanyak mungkinindera untuk berinteraksi dengan ini pemblejaran. Maka sebaiknya guru tidakhanya menyampaikan materi secara lisan dengan cara ceramah (dalam kondisi inisiswa hanya menggunakan indera pendengaran saja), guru juga harus menggunakanalat peraga semacam OHP atau gambar-gambar yang dapat menarik perhatian siswa(dengan cara semacam ini tidak hanya mendengar saja tetapi siswa jugamenggunakan indera penglihatan mereka), atau dengan kata lain siswa belajardengan menggunakan dua indera sekaligus dalam wakti bersamaan.

4.     Pengolahan kegiatan belajarmengajar
a.       Pengelolaansiswa dan kelas
1)      Mengelolaruang kelas
      Mengelola ruang kelas adalah suatukegiatan yang harus dilakukan oleh guru. Pengelolaan ruang kelas adlah penataanmeja dan kursi agar dapat menciptakan KBM yang efektif dan kondusif sehinggadapat mencapai hasil belajar yang diinginkan. Manfaat lain yang dapat dicapaiadalah:
a)      Aksebilitas:siswa mudah menjangkau alat dan sumber belajar.
b)      Mobilitas:siswa dan guru mudah bergerak dari satu bagian ke bagian lain di dalam kelas.
c)      Interaksi:memudahkan interaksi antara guru dengan siswa atau antar siswa.
d)     Variasikerja siswa: sangat memungkinkan siswa bekerja secara perorangan, berdua ataudalam kelompok-kelompok kecil.
      Dalam penataan ruang kelas ini guru dapatmenggunakan bentuk yang bervariasi, dimana guru dapat memilihnya yangdisesuikan dengan metode, materi yang dibahas dan tujuan yang akan dicapai.Bentuk-bentuk tersebut diantaranya adalah:
1)     Membajar kebelakang
2)     Berhhadap-hadapan
3)     Setengah lingkaran
4)     Lingkaran
e)     Tapal kuda
f)      Lingkaran-lingkaran kecil, dll.
2)      Mengelolasiswa
      Siswa dalam satu kelas biasanya memilikikemampuan yang beragam: pandai, sedang, dan kurang. Dengan alasan ini guruperlu mengatur kapan  siswa bekerjasecara individual, berpasangan, dan kapan mereka harus dikelompokan atauklasikal. Dalam pengelompokan siswa banyak yang harus diperhatikan siswa agarkerja kelompok mereka maksimal, diantaranya adalah: (1) kelompok tersebut harusheterogen, baik dari segi kecerdasan, motivasi dan juga minat, (2) jumlahanggota kelompok sebaiknya jangan terlalu besar, dan (3) waktu.
b.      RancanganPembelajran
            Kegiatan pembelajaran harusdirancang secara cermat, agar guru tidak melkukan kesalahan. Rancangan yangdibuat guru harus sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Idealnya, kegiatanuntuk siswa pandai harus berbeda dengan kegiatn untuk siswa yang sedang dankurang, walaupun untuk meteri yang sama. Hal ini perlu dilakukan supaya yangpadai tidak merasa bosan, dan bagi yang sedang atau kurang jug adapt terlayanidengan baik. Maka muncul istilah remedial (pengulangan) untuk mereka yangkurang dan enrichment (pengayaan) untuk siswa yang pandai.
c.       Pengelolaansumber belajar
            Yang dimaksud sumber bel;ajar adalahapa saja yang kita gunakan dalam proses pembelajaran untk mencapai tujuan. Guruharus mengetahui sarana apa saja yang tersedia dan dapat ia manfaatkan. Sumberbelajar bukan hanya buku teks, akan tetapi apa saja yang ada disekitar kitdapat kita menfaatkkan sebagai sumber belajar baik yang bersifat materi maupunkejadian-kejadian.
d.      Strategidan metode pembelajaran
            Belajar adalah suatu proses yangdialami siswa untuk membangun dan mengembangkan suatu gagasan atau pengetahuan.Oleh karena itu proses belajar mengajar harus dapat memberikan kesempatankepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif: kegiatan tersebut dapat melaluisiswa mengamati, bertanya, meringkas, membuat pertanyaan, menjelaskan,mengomentari gambar, membuat gambar, dan sebagainya.

5.     Persiapan, pelaksanaan, danpenilaian pembelajaran
a.       Persiapankegiatan pembelajaran
            Bila kita ingin pembelajaran dikelad mencapai hasi yuang maksimal, maka guru harus membuat persiapan yangbaik. Karena mengajar di kelas adalah puncak dari serangkaian kegiatan yangpanjang. Sebuah persiapan yang adlah satu langkah menuju sukses. Umumnyapersiapan kegiatan pembelajaran diwujudkan dalam bentuk “satuan pelajran (RP)”yang dibuat utnuk setiap tatap muka.
            Bentuk atau format dari sebuah“satuan pelajaran” sangatlah beragam. Namun yang harus diperhatikan adalahsebuah RP yang baik minimal harusberisi antara lain; (10 materi, (2) tujuanpembelajaran, (3) prosedur pembelajaran (motivasi, presentasi,latihan/pemantapan, dan evaluasi), serta (4) media dan strategi pembelajaran.Alokasi waktu juga sebaiknya dicantumkan dalam RP, walaupun sifatnya fleksibeldan tidak mengikat, namun berfungsi sebagai acuan.
b.      Pelaksanaan
            Pelaksanaan proses pembelajaransebaiknya mengacu pada RP yang dibuat. Walaupun sifatnya sangat fleksibel dantidak mengikat. Pelaksanaan di kelas sangat membutuhkan improvisasi sehinggaproses pembelajaran tidak kering dan menarik.
            Pada setiap kali tatap kali (satukali pertemuan) guru harus memperhatika tahapan-tahapan pembelajaran yang harusdilaksanakan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1)      Motivasi
      Langkah ini dilakukan pada awal pertemuan.Kegiatan ini dilakukan untuk memfokuskan perhatian siswa pada materi yang akandipelajari. Disamping itu juga bertujuan untuk memotivasi siswa agar merekabergairah untuk mengikuti pelajran. Kegiatan awal ini tidak membutuhkan waktuyang lama, sekitar limasampai sepuluh menit. Cara yang digunakanpun sangat beragam tergantung dariimprovisasi dan kreatifitas guru.
2)      Presentasi
      Pada langkah kedua ini guru menyampaikanmetri yang menjadi poko bahasan pada saat itu. Karena mengacu padaprosespembelajaran yang berpusat pada siswa maka waktu yang dihabiskan olehguru tidak boleh melebihi sepertiga dari waktu yang ada.
3)      Tugasdan latihan
      Pada tahap ini yang melakukan aktifitasadlah siswa, sedangkan guru hanya menjadi fasilitator yang siap membantu siswabila mereka menemui kesulitan. Waktu yang dihabiskan iniharus lebih banyak dariyang digunaklan guru untuk menjelaskan materi.
4)      Evaluasi
      Evaluasi merupakan tahapan terakhir.Kegiatan evaluasi yang dilakukan pada tahapan ini bukan untuk memberikanpenilaian pada siswa, melainkan untuk mengetahui seberapa banya materi yangdapat diserap oleh siswa. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru untukm,engetahui keberhasilan pengajaran yang dilakukannya. Tahapan ini sangatpenting untuk dilakukan, karena guru mendapatkan informasi sedini mungkun.
c.       Penilaian
            Penilaian yang dimaksud adalah bukapenilaian untuk melakukan grading (UTS atau UAS). Akan tetapi adalah penilaianyang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang daya serap siswa. Teknikevaluasi yang digunakan haruslah bervariasi supaya tidak membosankan danantusia dan kompetitif.

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes