Thursday, October 6, 2011

Sejarah Musik


Musik Renaissance
Kata renaissance berarti rebirth—diatributkan untuk periode ini oleh seorang sejarawan Perancis abad ke-19,Jules Michelet. Gerakan Renaissance bernama demikian karena gerakan ini melahirkankembali ide-ide dan pemikiran-pemikiran dari zaman Greco-Roman yangsudah begitu lama hilang dari Eropa, misalnya pemikiran dari filsuf-filsufseperti Plato, Aristoteles, atau ahli retorika seperti Cicero atau jugaQuintillianus yang tersimpan di dalam banyak teks Latin kuno di perpustakaan OrdoMonastik di Eropa, juga dari teks Latin yang diterjemahkan ke dalambahasa-bahasa lain. Semangat zaman ini adalah apa yang sekarang disebutHumanisme, meskipun pada zaman tersebut filsafat di balik semangat itu tidakharus diartikan sebagai semangat untuk menjadikan manusia sebagai pusat segalasesuatu dan “menurunkan” Tuhan. Memang semangat gerakan ini akhirnya melahirkanAufklärung yang jelas melawan Alkitab, tapi pada awalnya semangatHumanisme lebih dekat dan sangat dipengaruhi oleh kekristenan. Manusia bukanlagi makhluk yang kotor dan rusak belaka (seperti yang diajarkan gereja yangtidak bertanggung jawab pada zaman Dark Ages), tapi juga adalah manusiayang mempunyai dignity sebagai peta dan teladan Allah. Sayangnyakeseimbangan ini tidak bertahan lama dan akhirnya terjeblos ke dignity tanpahumility, yaitu Humanisme
modern

Donato Bramante, seorang arsitek Renaissance, membangun suatu Tempietto(semacam bangunan kecil untuk memorial para martir) di gereja San Pietrodi Montorio yang mengambil konsep arsitektur dari zaman Roma, Templeof Vesta. Konsep simetri dan proporsi juga mempengaruhi l u k i s a n – l uk i s a n Renaissance: para pelukis menggambarkan struktur dan proporsimanusia dengan lebih akurat; kisah yang sudah sering diketahui adalah bagaimanaMichelangelo sampai meneliti mayat manusia untuk dapat mengerti anatomi manusiasecara tepat sehingga lukisannya mempunyai akurasi yang sangat tepat.
Musik Barok

Jika ada satu era dalamperadaban barat dimana detail, ornament, serta virtuositas adalah gagasanutamanya; maka era tersebut tidak diragukan lagi adalah era Baroque. Denganrentang waktu sekitar satu setengah abad, dari tahun 1600 – 1760, daya ciptamanusia seolah dipacu hingga batas tertingginya dalam menghasilkan karya –karya yang brilian.
Barok, secara etimologis,berarti “berlian dengan bentuk yang tidak biasa”. Istilah yang dilabelkan padaera ini diperkenalkan pada tahun 1919 oleh Curt Sachs, seorang musikologisberkebangsaan Jerman. Penggunaan istilah ini mengacu kepada keadaansosiokultural pada masa itu. Setelah era pencerahan Renaissance, eksplorasikebudayaan seolah terus mencari bentuk kesempurnaannya, hingga melahirkankarakteristik yang bizarre dalam segala bidang kebudayaannya.
Detail yang luar biasa,ornamen – ornamen penghias, emosi yang menggelora, serta tuntutan kemampuanyang tinggi dalam menghasilkan karya menjadi ciri utama era ini. Hal ini dapatkita lihat langsung dari lukisan – lukisan, karya arsitektur, pakaian –pakaian, seni patung, hingga – tidak terkecuali - musik. Kecintaan akankekayaan nada, keindahan, serta emosi; bercampur dengan logika serta hitunganmatematis menghasilkan sebuah musik dengan kompleksitas tinggi dan tuntutankapabilitas seorang virtuoso.
BatuRosetta Musik Barat
Ada dua hal yang menyebabkan masa ini menjadi sangat penting dalamsejarah musik barat: pertama, pada masa ini lahir para komposer – komposerjenius yang menghasilkan sebagian karya – karya musik yang luar biasa; kedua,inilah masa dimana teknik serta teori musik lahir dan menjadi dasar musik baratseterusnya. Teori tentang musik sebenarnya sudah lahir sejak zaman Renaissance.Namun, di era Barok inilah terjadi proses pembakuan tentang teori yang ada.
Elemen penting pembentukmusic Barok adalah Polyphony dan Counterpoint. Kedua unsure tersebut sudahdikenal sejak zaman Renaissance dalam bentuk yang sangat sederhana. Polyphonyadalah sebuah tekstur dimana terdapat dua suara atau lebih yang bersifatindependen. Ini dapat dibayangkan seperti mendengar sebuah paduan suara.Terdapat beberapa line suara yang berbeda, yang masing – masing dapatdinyanyikan masing – masing. Namun, tetap membentuk sebuah paduan yang harmonispada saat digabungkan.
Bentuk evolusi dari Polyphonyini adalah Counterpoint. Counterpoint berasal dari kata latin: contra(lawan) dan punctus (nada). Sebuah punctus contra punctus: “nadamelawan nada”. Jadi, Counterpoint adalah hubungan antara dua suara ataulebih yang independen dalam hal kontur dan ritmik, namun saling bergantungdalam aturan harmoni. Kembali bayangkan tentang sebuah paduan suara. Tetapikali ini, masing – masing line suara memiliki ritmiknya masing – masing.Sehingga apabila dinyanyian satu per satu seolah – olah merupakan terdiri daribeberapa lagu yang berbeda. Dan sekali lagi, saat digabungkan, tetap membentukkeutuhan yang harmonis.
Akibat utama darikehadiran counterpoint adalah kekayaan melodi serta kompleksivitasstruktur musiknya. Agar benar – benar dapat merepresentasikan sebuah karyabarok dengan baik, setiap pemain instrumen maupun seorang penyanyi sangatdituntut virtuositasnya. Tuntutan ini mendorong lahirnya teknik – teknik baru,para virtuoso, serta kelahiran kaum prodigy di bidang musik.Musik vokal kalah popularitasnya dibandingkan dengan musik instrumental. Halini disebabkan batas suara manusia yang tidak lebih kaya dalam menghasilkanmelodi dibandingkan instrumen musik menurut ukuran zaman itu.
Pada masa ini juga,berkembang sebuah doktrin yang dikenal dengan Doctrine of the Affection.Doktrin inilah yang digunakan dalam estetika musikal saat itu. Isinyamenyatakan bahwa hanya boleh terdapat sebuah kesatuan dan kerasionalitasanafeksi dalam sebuah karya atau sebuah movement musik. Apabila lebih,maka yang akan timbul adalah kebingungan dan kekacauan. Definisi afeksi disini,mengacu pada Lorenzo Giacomini dalam Orationi e Discorsi (1597), adalahsebuah pergerakan atau operasi spiritual yang diakibatkan oleh ketertarikanatau penolakan terhadap sebuah objek yang telah diidentifikasi, sebagai akibatketidakseimbangan nafsu hewani dan gas alami yang mengalir secara terus menerusdi badan manusia. Kata – kata nafsu hewani dan gas alami, tentu saja, adalahsatu bentuk hipotesis terhadap sumber perasaan manusia yang sudah tidak relevanlagi.
Berhubungan denganpenggunaan doktrin ini, maka musik barok umumnya hanya memiliki satu jenisafeksi (emosi) dalam satu buah movement atau sebuah lagu (apabila hanyaterdapat satu movement saja). Hal ini mendorong timbulnya gaya bermain yang lebihekspresif dibandingkan era Renaissance. Sehingga, dikenal apa yang disebut notesinégales : memainkan not tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya. Hal iniuntuk menciptakan sebuah delay, berimplikasi dengan timbulnya tensiondan aksen yang ekspresif. Salah satunya adalah cara bermain saat akanmengakhiri suatu lagu atau frase, yang cenderung ditahan sebelum nada terakhir.
Ornamen – ornamen, tumbuhdan menghias setiap sudut kehidupan masyarakat. Begitu pula dalam musik, mulaitimbul ornamen – ornamen tambahan yang membuat kesan ‘centil’. Yang dimaksuddengan ornamen musik yaitu penggunaan nada yang tidak terlalu berpengaruhterhadap keseluruhan melodi atau harmoni, umumnya dimainkan cepat, dengantujuan untuk menghias bagian atau keseluruhan lagu. Ornamen – ornamen musikalini memiliki beberapa bentuk. Yang umum kita kenal hingga kini yaitu trilldan mordent.
Genre – genre musik yangada, menjadi cetak biru perkembangan masa – masa selanjutnya. Di masa inilahopera, sebuah drama musical, diperkenalkan. Oratorio, opera religius,diperkenalkan sebagai tandingan opera sekuler. Bentuk – bentuk lain yang umumdigunakan pada masa ini yaitu cantata, toccata, fugue, sonata, dance suite,concerto, dan French ouverture. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Cantata, merupakankomposisi antara vocal dan instrumen. Umumnya bentuk ini bertema religi.Sebagai lawannya, Sonata, adalah music instrumental. Bentuk sonata ini,mengalahkan popularitas musik vokal.
Fugue bisa diartikansebagai sebuah teknik komposisi maupun sebuah komposisi kontrapungtal untuksejumlah suara yang telah ditetapkan. Suara disini dapat berupa suarainstrument atau vokal
Tocatta, adalah komposisiuntuk music keyboard. Biasanya sangat menonjolkan teknik bermain paraperformernya.
Dance Suite, suatu bentukkesatuan musical yang umumnya dipentaskan dengan sekali duduk, padaperkembangannya lebih dikenal dengan suite saja. Dance suite merupakan satu settarian yang populer di abad 17. Biasanya terdiri dari Prelude, Allemande,Courante, Sarabande, dan Gigue; masing – masing mewakili jenis tarian denganbirama tertentu.
Concerto mengacu padasebuah pertunjukan instrument solo dengan iringan sebuah orchestra. Berkembangdengan beberapa gayadibawahnya, seperti concerto grosso, sebuah concerto kecil yang terdiri ataspara solois.
AlurSejarah Kultur Raksasa
Periodisasi music Barokterbagi dalam tiga bagian: awal, pertengahan, dan akhir. Masing – masingmemiliki sumbangannya tersendiri dalam perkembangan keilmuan dan khasanah musikbarat. Kejadian – kejadian historis sosiokultural turut membentuk karaktermusic pada era Barok ini.
Masa Barok awalterbentang dari tahun 1600 – 1654. Ditandai dengan pencetusan suatu bentukdisiplin ilmu musik baru oleh Claudio Monteverdi, dikenal dengan istilah secondapractica. Ilmu musik ini, yang penerapannya hanya untuk murid dan relasiMonteverdi pada awalnya, mencakup evolusi polyphony music renaissancedan suatu bentuk disiplin tonality sederhana. Seconda practica merupakandasar dari ilmu harmoni, tonality, dan menjadi cikal bakal lahirnyamusik homophony disamping counterpoint. Penerapan secondapractica digunakan seutuhnya dalam karya music opera Orfeo karya Monteverdiini. Kemunculan opera Orfeo, kemudian merangsang berkembangnya genre opera danmengangkat popularitasnya di dataran Eropa. Disiplin ilmu Monteverdi,diteruskan serta dikembangkan oleh muridnya, Heinrich Schütz.
Musik, seiring denganjenis kesenian lainnya, tumbuh mekar dengan tidak terkendali dan luar biasapesat. Hal ini merupakan efek dari euforia masyarakat yang tumbuh sejak masapencerahan renaissance. Namun, disamping itu, efek reformasi gereja memilikidampak yang signifikan dalam memacu pertumbuhan tersebut.
Sejak dipelopori olehMarthin Luther satu abad sebelumnya, reformasi protestan ini menyebabkan jurangantar pemeluk agama Kristen. Di satu sisi, Katolik dengan segala kekuasaannyamenjadi pilihan kaum bangsawan dan di sisi yang lain Protestan bagi rakyatbiasa. Timbul persaingan antara kedua kubu ini dalam mencari umat, sehinggaseni dan budaya pun dijadikan suatu sarana komersil bagi aliran religi ini.Persaingan ini, mendorong para seniman dari masing – masing kepercayaan untukterus berlomba – lomba menghasilkan karya yang dilirik oleh massa. Sebagai lawan dari reformasiProtestan, timbul gerakan revival of Catholism. Di bidang music, gerakanini dipelopori oleh Giovanni Gabrielli.
Masa pertengahan Barokdicirikan oleh berkembangnya genre – genre music ke dalam bentuk – bentuk yanglebih bakubeserta aturannya. Tahun 1654 – 1707, dikenal sebagai age of absolutism.Hal ini dikarenakan, pada masa ini kerajaan – kerajaan semakin mempertebalkeabsolutannya, membentuk sebuah monarki yang menjurus tirani. Personifikasiyang tepat adalah Louis XIV dari Perancis. Sentralisasi kekuatan kerajaan,menyebabkan timbulnya budaya court, yaitu menjadikan istana sebagaipusat pemerintahan sekaligus tempat tinggal. Hal ini mendorong terbentuknya courtmusician, atau musisi istana, yang menjadi wadah sekaligus lahan potensialbagi para musisi maupun komposer diseluruh Eropa. Sebuah pekerjaan terhormat,bersifat lebih permanen, dengan penghasilan baik dan terjaga alirannya. Sesuatuyang sangat menggiurkan bagi musisi manapun di dunia. Selain itu, berkembangnyagereja dan instansi pemerintahan lain menyebabkan timbulnya kebutuhan akansebuah music public yang terorganisir.
Di masa ini, musik –musik instrumental meraih pamor di kalangan masyarakat, terutama kaumbangsawan. Kelahiran jenis – jenis instrumental untuk chamber musicserta keyboard menunjukkan betapa besar tuntutan akan kekayaan harmoniinstrumental. Teori – teori permusikan, lebih terstruktur dan menjadi suatuacuan yang formal serta baku.Seluruh karya music pada masa ini, mengacu kepada satu jenis teori sertastruktur yang sama. Dieterich Buxtehide adalah salah seorang penggagas mengenaistruktur musik.
String adalah kekuatanutama music pada era ini. Ia merupakan kebutuhan primer genre – genre utamabahkan hingga sekarang. Hal ini dipelopori oleh Jean – Baptiste Lully. BentukConcerto Grosso mulai dipopulerkan, terutama oleh Arcangelo Corelli. ConcertoGrosso, merupakan sebuah reduksi orkestra, yang biasanya terdiri darisekelompok solois. Dan lagi – lagi, string tetap merupakan komponen utamanya.
Penghargaan tertinggi dimasa ini, jatuh pada seorang komposer bernama Henry Purcell. Dengan usia yangsangat pendek, 36 tahun, ia menghasilkan sekitar 800 karya musikal. Ia adalahseorang komposer yang terkenal mampu menghasilkan melodi – melodi indah. Selainitu, Purcell dikenal sebagai komposer pertama yang menggubah musik – musikuntuk instrumen keyboard.
Masa keemasan Barok,berada di akhir rentang hidupnya, pada tahun 1680 – 1750. Di masa ini, bentuk –bentuk musical seperti binary (AABB), 3 parts (ABC), serta bentukrondo menjadi struktur formal hingga saat ini. Ilmu mengenai tonality,menjadi teori bakumusik barat, digagas oleh Rameau. Yang menjadi tonggak sejarah masa ini adalah,kelahiran para komposer – komposer luar biasa yang memiliki karya – karya yangsangat menakjubkan.
Diantara nama – nama parakomposer dari era ini, Antonio Vivaldi adalah salah satu komposer dengan karyaabadi yang tetap populer hingga sekarang. Sebagian besar orang tentu kenaldengan nada – nada dari Four Seasons. Vivaldi adalah seorang maestro diviolino di sebuah panti asuhan di Venice.Karya – karyanya selalu menggunakan atuiran 3 movement, yang terdiridari dari bentuk cepat – lambat – cepat. Dalam kancah music untuk keyboard,Alessandro Scarlatti dengan sonata – sonata Harpsichordnya menjadi trademarktersendiri. Komposer kelahiran Spanyol ini mmenghasilkan ratusan karya untuk keyboarddan memiliki ciri Spanish – nya dalam karya – karyanya.
Tidak akan lengkapmembicarakan music Barok, jika tidak menyinggung tentang dua raksasa Barok ini:Johan Sebastian Bach dan George Friderich Handel. Keduanya adalah maestro yangmampu menghasilkan beratus – ratus karya dengan kekayaan nada yang melimpah.Keduanya, sayangnya, tidak pernah bertemu satu kalipun walau saling mengetahui.Handel dikenal sebagai ahli melodi serta improvisasi. Kebanyakan karyanyamemiliki emphasis pada dua hal tersebut. Handel terkenal olehoratorionya yang berjudul Messia. Sementara Bach, adalah seorang jenius counterpointsejati. Karya – karyanya merupakan perpustakaan tentang ilmu counterpointserta berbagai bentuk, jenis, dan kombinasinya. Bradenburg Concertos, merupakansalah satu karya gemilangnya.

Musik Klasik

musik klasik adalah komposisimusik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musikklasik digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik,diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik. Pada era inilah nama-nama besarseperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata,simfoni, konserto solo, string kuartet, hingga opera. Namun pada kenyataannya,para komposer klasik sendiri tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisiyang mereka gubah.
Komunitas musik klasik Norwegiaberhutang budi pada komposer Edvard Grieg (1843-1907). Walaupun Norwegia meraihkemerdekaannya hanya dua tahun sebelum ia wafat, Grieg telah menempatkan Norway di petamusik internasional melalui komposisi dan kegiatan konsernya, memastikan bahwanegara yang baru lahir menikmati reputasinya dalam komunitas musikinternasional. Fakta bahwa Norwegia baru meraih kemerdekaan pada tahun 1905memiliki pengaruh signifikan terhadap sejarah musik Norwegia. Dalam kurun waktukurang lebih 500 tahun, Norwayhanya sedikit berkontribusi terhadap kebudayan aristokrat dan kalangan borjuisberarti bahwa Norwegia hanya memiliki sedikit kontribusi terhadap musikRenaisanse dan Baroque.

Namun Grieg memiliki penerus yang penting: Halfdan Kjerulf (1815-1868) memilikireputasi baik sebagai komposer piano dan musik paduan suara pada pertengahan1800, dan pemain biola terkemuka, Ole Bull (1810-1880) memiliki karir cemerlangdi Eropa dan Amerika Serikat dalam kurun waktu yang sama. Kedua tokoh ini yangkemudian membuka jalan bagi perkembangan komunitas musik klasik Norwegia danmerupakan tokoh utama Festival Internasional Bergen, melalui arena konser diMuseum Edvard Grieg dan tempat tinggal Ole Bull, Lysøen.Tokoh penting dalamkomunitas musik klasik Norwegia adalah Oslo Philharmonic Orchestra, BergenPhilharmonic Orchestra, Norwegian Chamber Orchestra, pianis Leif Ove Andsnes,pemain cello Truls Mørk dan penyanyi sopran Solveig Kringelborn.

Periode antara jaman keemasan Grieg dan Bull dan musik saat ini jugamenampilkan beberapa solois tingkat dunia, seperti penyanyi sopran KirstenFlagstad (1895-1962). Solois, pemain musik dan orkestra tingkat internasionalyang dimiliki Norway merupakan perkembangan yang dialami komunitas musik Norwaysejak tahun 1970, pertama-tama melalui pengenalan pendidikan musik kepadamasyarakat, dan kemudian melalui berbagai festival dan gedung-gedung konsermulai dibangun di semua kotabesar. Proyek utama berikutnya adalah pembangunan gedung opera di Oslo, dimanaOpera Nasional Norwegia akan pindah ke bangunan tersebut pada musim gugur2008.Para komposer Norwegia telah menyimpan peninggalan Edvard Grieg hinggasaat ini. Setelah kematiannya, maka komposer paling penting berikutnya adalahChristian Sinding (1856-1941), yang hasil karyanya jelas-jelas dipengaruhialiran Romantisme. Pada saat yang bersamaan, ketika trend nada tidak beraturanmulai mempengaruhi musik Norwegia, komposer-komposer solid tetap menggunakannada Grieg dan elemen National Romantic. Komposer tersebut termasuk DavidMonrad Johansen (1888-1974), Ludvig Irgens Jensen (1894-1969), Harald Sæverud(1897-1992), Klaus Egge (1906-1979), Geirr Tveitt (1908-1981), ØisteinSommerfeldt (1919-1994) dan Johan Kvandal (1919-1999). Dari semua komposerkontemporer, Ragnar Söderlind (dilahirkan tahun 1945) yang paling seringdihubungkan dengan tradisi tersebut adalah.

Musik Romantik

Walaupun dinamakan era musik romantik, bukan berarti musikdi era ini hanya berisi tentang cinta ataupun cinta yang romantik. Sebenarnyaera musik tersebut dinamakan romantik karena dapat menggambarkan komposisimusik pada jangka waktu tersebut. Lalu kenapa disebut romantik? Sekali lagiromantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Namun karya-karya dankomposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif daripada era-erasebelumnya. Pada contohnya, transisi indah dari gerakan ke 3 hingga gerakan ke4 dari symphony Beethoven. Pada dasarnya, semua composer pada era romantikmempunyai cara baru yang jauh lebih menarik dari sebelumnya.

Karakteristik utama dari musik romantik sendiri adalahkebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imaginasi daricomposer. Lalu ukuran dari orchestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisadisebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para composer jugamenjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek denganpiano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis padapuncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini juga mempunyai levelsangat tinggi terutama dalam alat musik piano dan biola. Banyak sekali musisiyang dianggap sebagai seorang virtuoso dibidang musik.

Paham nasionalisme juga mewarnai era musik romantik. Reaksi keras dari composerRussia, Bohemia, dan Norwegia yang sangat menentangdominasi Jerman. Conothnya adalah opera dari Mikhail Glinka yang mewakili Russia. Lalujuga ada Bedrich Smetana dan Antonin Dvorak yang menunjukkan nasionalismemereka dengan menciptakan lagu rakyat Ceko. Masih ada Jean Sibelius yangmenulis musik berdasarkan cerita Finlandia, Kalevala dan karya dari Sibeliusini menjadi symbol dari nasionalitas Finlandia.
Zaman Romantik (c.1810-1920)
Lukisan pertama adalah karyaNicolas Poussin, salah satu pelukis pada zaman High Baroque yang idenyasangat dipengaruhi oleh gerakan Klasikal. Ini adalah suatu lukisan klasiktulen, subject matter-nya adalah penguburan seorang pahlawan Yunani dan gaya arsitektur yang digambarkan adalah gaya arsitektur Roma. Dalam lukisan iniPoussin menggambarkan dunia menurut kaum rasionalis: dunia yang teratur danindah, sebuah surga kaum Klasik. Kematian tetap ada, tapi tidak digambarkansebagai sesuatu yang mengerikan (meskipun tidak juga dengan pengharapan). Airdigambarkan begitu tenang, pohon-pohon tidak tertiup angin. Segala sesuatuterlihat jelas dan pada tempatnya. Misteri, horor, dan emosi tidak mempunyaitempat di sini. Lukisan yang kedua adalah hasil karya Caspar David Friedrich,seorang pelukis Romantik. Yang langsung membedakan kedua lukisan ini adalahunsur misterinya. Pemandangan di lukisan Poussin tidak terhalang sama sekali,tapi dalam lukisan Friedrich kabut yang tebal justru menjadi isi lukisannya.Friedrich tidak melukiskan pemandangan yang jelas, dan justru “ketidakjelasan”itulah yang menjadi topik lukisannya. Yang digambarkannya bukan predictability,namun unpredictability. Si Pengembara berdiri dengan pose yangkurang stabil, rambutnya tertiup angin. Di hadapannya terbentang jurang yangtidak terlihat dasarnya, di ujung horison ada puncak-puncak gunung yang lebihtinggi dari tempat ia berada. Dalam lukisan ini, rasio tidak lagi memegangkendali. Gerakan Romantik adalah suatu respons terhadap Gerakan Klasikal:menolak rasio sebagai satu-satunya otoritas dalam segala sesuatu. Emosi,perasaan, misteri telah menantang posisi rasio. Bahkan usaha untukmendefinisikan istilah Romanticism pasti akan berakibat reduksionalsebab gerakan ini adalah gerakan yang pada intinya menolak definisi, menolakkekakuan sistem dan struktur. Adasuatu perkataan dari zaman Romantik yang mengatakan, “Heard melodies aresweet, but unheard ones are even sweeter.”1

Wilayah nusantara terdiri dariberbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musiknusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modernberasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiringdengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara punberinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlahmusik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musiktradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modernselalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik diHP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrungminor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankankeindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibeldan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan danmudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodibervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamikaaransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrungkeras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit. 

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes