Saturday, May 14, 2011

Sistem Ekonomi Neoliberalisme


Pengertian Sistem Ekonomi Neoliberalisme 
Sistem Ekonomi Neoliberalisme menghilangkan peran negara sama sekalikecuali sebagai “regulator” atau pemberi “stimulus” (baca: uang negara) untukmenolong perusahaan swasta yang bangkrut. Sebagai contoh, pemerintah AS harus mengeluarkan“stimulus” sebesar US$ 800 milyar (Rp 9.600 trilyun) sementara Indonesia
padakrisis monter 1998 mengeluarkan dana KLBI sebesar Rp 144 trilyun dan BLBIsenilai Rp 600 trilyun. Melebihi APBN saat itu. Sistem ini berlawanan 100%dengan Sistem Komunis di mana negara justru menguasai nyaris 100% usaha yangada.
žBertentangan dgn UUD1945
ž Ekonomi Kerakyatan seperti tercantum di UUD 45 pasal 33 yang menyatakanbahwa kebutuhan rakyat seperti Sembako, Energi, dan Air harus dikuasai negara.Begitu pula kekayaan alam dikuasai negara untuk sebesar-besarnya bagikemakmuran rakyat. Untuk itu dibuat berbagai BUMN seperti Pertamina, PAM, PLN,dan sebagainya sehingga rakyat bisa menikmatinya dengan harga yang terjangkau.
žLembaga Utama Yg Menjalankan Neolibrealisme
ž  Neoliberalisme disebut juga dengan Globalisasi (Globalization).Neoliberalis adalah orang yang menganut paham Neoliberalisme.

ž  Lembaga Utama yang menjalankan Neoliberalisme adalah IMF, World Bank,dan WTO. Di bawahnya ada lembaga lain seperti ADB. Dengan belenggu hutang(misalnya hutang Indonesia yang meningkat dari Rp 1.200 trilyun 20 tahun 2004dan bengkak jadi Rp 1.600 trilyun di 2009) lembaga tersebut memaksakan programNeoliberalisme ke seluruh dunia. Pemerintah AS (USAID) bertindak sebagaiProject Manager yang kerap campur tangan terhadap pembuatan UU di berbagainegara untuk memungkinkan neoliberalisme berjalan (misalnya di negeri kita UUMigas).

žPrivatisasi/Penjualan BUMN (Badan Usaha MilikNegara).

ž Neoliberalis menghendaki negara tidak berbisnis meski bisnis tersebutmenyangkut kekayaan alam negara dan juga menyangkut kebutuhan hidup orangbanyak. Oleh karena itu semua BUMN harus dijual atau diprivatisasi ke pihakswasta. Karena swasta Nasional keuangannya terbatas, umumnya yang membelinyaadalah pihak asing seperti Indosat dan Telkom yang dijual ke perusahaan asingseperti STT dan Singtel yang ternyata anak perusahaan dari Temasek (BUMNSingapura).
ž PAM (Perusahaan Air Minum) yang dibeli pihak asing sehingga jadi Palyja(Lyonnaise, Perancis) dan TPJ (Thames PAM Jaya yang kemudian dibeli olehAETRA). Privatisasi ini akhirnya menyebabkan tarif PAM naik berkali-kali hinggasekarang 1 m3 jadi sekitar Rp 7.000.

žPrivatisasi/Penjualan BUMN (Badan Usaha MilikNegara).

ž  Yang berbahaya adalah ketika perusahaan swasta/asing itu bergerak dibidang pertambangan seperti minyak, gas, emas, perak, tembaga, dan sebagainya,sehingga kekayaan alam Indonesia bukannya dinikmati oleh rakyat Indonesiajustru masuk ke kantong asing. Inilah yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia.Menurut PENA, Rp 2.000 trilyun setiap tahun dari hasil kekayaan alam Indonesiamasuk ke tangan asing. Padahal APBN kita saat itu hanya sekitar Rp 1.000trilyun sementara hutang luar negeri Rp 1.600 trilyun.
ž  Sebagai contoh, Freeport yang menguasai lahan tambang di Papua di manasatu gunung Grassberg saja punya deposit emas sebanyak US$ 50 milyar (Rp 500trilyun), ternyata hanya memberi royalti ke Indonesia 1% saja! Jadi kalauFreeport dapat Rp 495 trilyun, Indonesia cuma dapat Rp 5 trilyun. BagaimanaIndonesia bisa kaya?

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes