Tuesday, October 4, 2011

KERAJAAN SAMUDERA PASAI



A.     AwalPerkembangan Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utaraAceh, pada muara Sungai Pasangan (Pasai). Pada muara sungai itu terletak dua kota, yaitu samudera (agak jauh dari laut) dan Pasai(kota pesisir).Kedua kota yangmasyarakatnya sudah masuk Islam tersebut disatukan oleh Marah Sile yangmasuk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail, seorang utusan SyarifMekah. Merah Selu kemudian dinobatkan menjadi sultan (raja) dengan gelar SultanMalik al Saleh.
Setelah resmi menjadi kerajaan Islam, Samudera Pasaiberkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan pusat studi Islam yang ramai.Pedagang dari India, Benggala,Gujarat, Arab, Cina serta daerah di sekitarnyabanyak berdatangan di Samudera Pasai.
Samudera Pasai setelah pertahanannya kuat segerameluaskan kekuasaan ke daerah pedalaman meliputi Tamiang, Balek Bimba,Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh Telang, Benua, Samudera, Perlak, Hambu Aer,Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai.


B.     AspekKehidupan Politik
Ada beberapa raja yang pernah memerintahSamudera Pasai, antara lain:
1)    Sultan Malik al Saleh ( 1290 - 1297)
2)    Muhammad Malik az Zahir ( 1297 – 1326 )
3)    Mahmud Malik az Zahir ( 1326 – 1345)
4)    Mansur Malik az Zahir ( …. – 1346 )
5)    Ahmad Malik az Zahir ( 1346 – 1383 )
6)    Zain al Abidin Malik az Zahir ( 1383 – 1405 )
7)    Nahrasiyah ( 1405 – 1412 )
8)    Sallah ad Din ( 1412 - … )
9)    Abu Zaid Malik az Zahir ( … - 1455 )
10) MahmudMalik az Zahir ( 1455 – 1477 )
11) Zainal Abidin ( 1477 – 1500 )
12) AbdullahMalik az Zahir ( 1501 – 1513 )
13) Zainal Abidin ( 1513 – 1524 )
Kehidupan politik yang terjadi di Kerajaan SamuderaPasai dapat dilihat pada masa pemerintahan raja-raja berikut ini:
1.     Sultan Malik al Saleh
Sultan Malik al Saleh merupakan raja pertama di Kerajaan Samudera Pasai.Dalam menjalankan pemerintahannya, Beliau berhasil menyatukan dua kota besar di Kerajaan Samudera Pasai, yakni kota Samudera dan kotaPasai
dan menjadikan masyarakatnya sebagai umat Islam. Setelah beliau mangkatpada tahun 1297, jabatan beliau diteruskan oleh putranya, Sultan Malik alThahir. Lalu takhta kerajaan dilanjutkan lagi oleh kedua cucunya yang bernamaMalik al Mahmud dan Malik al Mansur.
2.     Malik al Mahmud dan Malik al Mansur.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Malik al Mahmuddan Malik al Mansur pernah memindahkan ibu kota kerajaan ke Lhok Seumawe dengan dibantuoleh kedua perdana menterinya.
3.     Sultan Ahmad Perumadal Perumal
Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Perumadal Perumalinilah, Kerajaan Samudera Pasai pertama kalinya menjalin hubungan denganKerajaan / Kesultanan lain, yakni Kesultanan Delhi (India).

C.     AspekKehidupan Ekonomi dan Sosial
Kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat SamuderaPasai dititikberatkan pada kegiatan perdagangan, pelayaran dan penyebaranagama. Hal ini dikarenakan, banyaknya pedagang asing yang sering singgah bahkanmenetap di daerah Samudera Pasai, yakni Pelabuhan Malaka. Mereka yang datangdari berbagai negara seperti Persia,Arab, dan Gujarat kemudian bergaul denganpenduduk setempat dan menyebarkan agama serta kebudayaannya masing-masing.Dengan demikian, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Samudera Pasaibertambah maju, begitupun di bidang perdagangan, pelayaran dan keagamannya.
Keberadaan agama Islam di Samdera Pasai sangatdipengaruhi oleh perkembangan di Timur Tengah. Hal itu terbukti pada saatperubahan aliran  Syi’ah menjadi Syafi’i diSamudera Pasai. Perubahan aliran tersebut ternyata mengikuti perubahan diMesir. Pada saat itu, di Mesir sedang terjadi pergantian kekuasaan dari DinastiFatimah yang beraliran Syi’ah kepadaDinasti Mameluk yang beraliran Syafi’i.
Aliran Syafi’idalam perkembangannya di samudera Pasai menyesuaikan dengan adat istiadatsetempat. Oleh karena itu kehidupan sosial masyarakatnya merupakan campuranIslam dengan adat istiadat setempat. 

D.     KemunduranKerajaan Samudera Pasai
Pada waktu Samudera Pasai berkembang, Majapahit jugasedang mengembangkan politik ekspansi. Majapahit setelah meyakini adanyahubungan antara Samudera Pasai dan Delhiyang membahayakan kedudukannya, maka
pada tahun 1350 M segera menyerang Samudera Pasai.Akibatnya, Samudera Pasai mengalami kemunduran. Pusat perdagangan SamuderaPasai pindah ke pulau Bintan dan Aceh Utara (Banda Aceh). Samudera Pasai runtuhditaklukkan Aceh

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes