Friday, October 21, 2011
PENGERTIAN DAN TUJUAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
5:16 PM | Posted by
bowosukses |
Edit Post
Pengertian dan tujuan Manajemen Berbasis Sekolah MBSmerupakan paradigma baru pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkatsekolah dengan maksud agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan sumberdana dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan. MBS merupakanparadigma baru pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolahdengan maksud agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan sumber dana denganmengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan.
Pada sistem MBS sekolah dituntut secara mandiri menggali,mengalokasikan, menentukan prioritas, mengendalikan, dan mempertanggungjawabkanpemberdayaan sumber-sumber, baik kepada masyarakat maupun pemerintah. MBS jugamerupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang menawarkan kepadasekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi siswa.Hal ini juga berpotensi untuk meningkatkan kinerja staf, menawarkan partidipasilangsung kepada kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman kepadamasyarakat terhadap pendidikan. Pengertian MBS “Suatu konsep yang menempatkankekuasaan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan diletakkanpada tempat yang paling dekat dengan proses belajar mengajar “ Tujuan MBSTujuan utama penerapan MBS pada intinya adalah untuk penyeimbangan strukturkewenangan antara sekolah, pemerintah daerah pelaksanaan proses dan pusatsehingga manajemen menjadi lebih efisien. Kewenangan terhadap pembelajaran diserahkan kepada unit yang paling dekat dengan pelaksanaan proses pembelajaranitu sendiri yaitu sekolah. Disamping itu untuk memberdayakan sekolah agarsekolah dapat melayani masyarakat secara maksimal sesuai dengan keinginanmasyarakat tersebut. Tujuan penerapan MBS adalah untuk memandirikan ataumemberdayakan sekolah melalui kewenangan (otonomi) kepada sekolah dan mendorongsekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif. Lebihrincinya MBS bertujuan untuk:
1. meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian daninisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
2. meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakatdalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
3. meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orangtua,masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
4. meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentangmutu pendidikan yang akan dicapai.
Prinsip dan Implementasi MBS Prinsip utama pelaksanaan MBSada 5 (lima) hal yaitu:
1. Fokus pada mutu
2. Bottom-up planning and decision making
3. Manajemen yang transparan
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Peningkatan mutu secara berkelanjutan
Prinsip MBS Dalam mengimplementasikan MBS terdapat 4(empat) prinsip yang harus difahami yaitu: kekuasaan; pengetahuan; sisteminformasi; dan sistem penghargaan.
1. Kekuasaan Kepala sekolah memiliki kekuasaan yang lebihbesar untuk mengambil keputusan berkaitan dengan kebijakan pengelolaan sekolahdibandingkan dengan sistem pendidikan sebelumnya. Kekuasaan ini dimaksudkanuntuk memungkinkan sekolah berjalan dengan efektif dan efisien. Kekuasaan yangdimiliki kepala sekolah akan efektif apabila mendapat dukungan partisipasi dariberbagai pihak, terutama guru dan orangtua siswa. Seberapa besar kekuasaansekolah tergantung seberapa jauh MBS dapat diimplementasikan. Pemberiankekuasaan secara utuh sebagaimana dalam teori MBS tidak mungkin dilaksanakandalam seketika, melainkan ada proses transisi dari manajemen yang dikontrolpusat ke MBS. Kekuasaan yang lebih besar yang dimiliki oleh kepala sekolahdalam pengambilan keputusan perlu dilaksanakan dengan demokratis antara laindengan:
1. melibatkan semua fihak, khususnya guru dan orangtuasiswa.
2. membentuk tim-tim kecil di level sekolah yang diberikewenangan untuk mengambil keputusan yang relevan dengan tugasnya
3. menjalin kerjasama dengan organisasi di luar sekolah.
2. Pengetahuan Kepala sekolah dan seluruh warga sekolahharus menjadi seseorang yang berusaha secara terus menerus menambah pengetahuandan ketrampilan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. Untuk itu, sekolahharus memiliki sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM) lewat berbagaipelatihan atau workshop guna membekali guru dengan berbagai kemampuan yangberkaitan dengan proses belajar mengajar. Pengetahuan yang penting harusdimiliki oleh seluruh staf adalah:
1. pengetahuan untuk meningkatkan kinerja sekolah,
2. memahami dan dapat melaksanakan berbagai aspek yangberkaitan dengan pelaksanaan kegiatan quality assurance, quality control, selfassessment, school review, bencmarking, SWOT, dll).
3. Sistem Informasi Sekolah yang melakukan MBS perlumemiliki informasi yang jelas berkaitan dengan program sekolah. Informasi inidiperlukan agar semua warga sekolah serta masyarakat sekitar bisa dengan mudahmemperoleh gambaran kondisi sekolah. Dengan informasi tersebut warga sekolahdapat mengambil peran dan partisipasi. Disamping itu ketersediaan informasisekolah akan memudahkan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan akuntabilitas sekolah.Infornasi yang amat penting untuk dimiliki sekolah antara lain yang berkaitandengan: kemampuan guru dan Prestasi siswa
4. Sistem Penghargaan Sekolah yang melaksanakan MBS perlumenyusun sistem penghargaan untuk memberikan penghargaan kepada warga sekolahyang berprestasi. Sistem penghargaan ini diperlukan untuk mendorong karierwarga sekolah, yaitu guru, karyawan dan siswa. Dengan sistem ini diharapkanakan muncul motivasi dan ethos kerja dari kalangan sekolah. Sistem penghargaanyang dikembangkan harus bersifat adil dan merata.
Kewenangan yang Didesentralisasikan
1. Perencanaan dan Evaluasi Sekolah diberi kewenanganuntuk melakukan perencanaan sekolah sesuai dengan kebutuhannya (school-basedplan). Oleh karena itu, sekolah harus melakukan analisis kebutuhan mutu danberdasarkan hasil analisis kebutuhan mutu inilah kemudian sekolah membuatrencana peningkatan mutu. Sekolah diberi wewenang untuk melakukan evaluasi,khususnya evaluasi yang dilakukan secara internal. Evaluasi internal dilakukanoleh warga sekolah untuk memantau proses pelaksanaan dan untuk mengevaluasihasil program-program yang telah dilaksanakan. Evaluasi semacam ini seringdisebut evaluasi diri. Evaluasi diri harus jujur dan transparan agarbenar-benar dapat mengungkap informasi yang sebenarnya.
2. Pengelolaan Kurikulum Kurikulum yang dibuat olehPemerintah Pusat adalah kurikulum
standar yang berlaku secara nasional. Padahal kondisisekolah pada umumnya sangat beragam. Oleh karena itu, dalam impelentasinyasekolah dapat mengembangkan (memperdalam, memperkaya, dan memodifikasi), namuntidak boleh mengurangi isi kurikulum yang berlaku secara nasional. Selain itu,sekolah diberi kebebasan untuk mengembanhgkan kurikulum muatan lokal.
3. Pengelolaan Proses Belajar Mengajar Proses belajar mengajarmerupakan kegiatan utama sekolah. Sekolah diberi kebebasan memilih strategi,metode, dan teknik-teknik pembelajaran dan penagjaran yang paling efektif,sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, karakteristikguru, dan kondisi nyata sumber daya yang tersedia di sekolah. Secara umum,strategi/metode/teknik pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered)lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa.
4. Pengelolaan Ketenagaan Pengelolaan ketenagaaan, mulaidari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, hadiah dansanksi (reward and punishment), hubungan kerja, sampai evaluasi kinerja tenagakerja sekolah (guru, tenaga administrasi, laboran, dan sebagainya) dapatdilakukan oleh sekolah, kecuali yang menyangkut pengupahan/imbal jasa danrekrutmen guru pegawai negeri yang sampai saat ini masih ditangani olehPemerintah Pusat/Daerah.
5. Pengelolaan Fasilitas (Peralatan dan Perlengkapan)Pengelolaan fasilitas sudah seharusnya dilakukan oleh sekolah, mulai dari pengadaan,pemeliharaan dan perbaikan, hingga sampai pengembangan. Hal ini didasarkan olehkenyataan bahwa sekolahlah yang paling mengetahui kebutuhan fasilitas, baikkecukupan, kesesuaian, maupun kemutakhirannya.
6. Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan, terutamapengalokasian/penggunaan uang sudah sepantasnya dilakukan oleh sekolah. Hal inijuga didasari oleh kenyataan bahwa sekolahlah yang paling memahami kebutuhannyasehingga desentraslisasi pengalokasian/penggunaan uang sudah seharusnyadilimpahkan ke sekolah. Sekolah juga harus diberi kebebasan untuk melakukan“kegiatan-kegiatan yang mendatangkan penghasilan” (income generatingactivities) sehingga sumber keuangan tidak semata-mata tergantung padapemerintah.
7. Pelayanan Siswa Pelayanan siswa, mulai dari penerimaansiswa baru, pengembangan/pembinaan/ pembimbingan, penempatan untuk melanjutkansekolah atau untuk memasuki dunia kerja hingga sampai pada pengurusan alumni,sebenarnya dari dahulu sudah didesentralisasikan. Karena itu, yang diperlukan adalahpeningkatan intensitas dan ekstensitasnya.
8. Hubungan Sekolah-Masyarakat Esensi hubungansekolah-masyarakat adalah untuk meningkatkan keterlibatan, kepedulian,kepemilikan, dan dukungan dari masyarakat terutama dukungan moral danfinansial. Dalam arti yang sebenarnya, hubungan sekolah-masyarakat dari dahulusudah didesentraslisasikan. Oleh karena itu, sekali lagi yang dibutuhkan adalahpeningkatan intensitas dan ekstensitas hubungan sekolah-masyarakat.
9. Pengelolaan Iklim Sekolah Iklim sekolah (fisik dan nonfisik) yang kondusif-akademik merupakan prasyarat bagi terselenggaranya prosesbelajar mengajar yang efektif. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib,optimisme dan harapan/espektasi yang tinggi dari warga sekolah, kesehatansekolah, dan kegiatan-kegiatan yang terpusat pada siswa (student-centeredactivities) adalah contoh-contoh iklim sekolah yang dapat menumbuhkan semangatbelajar siswa. Iklmi sekolah sudah merupakan kewenangan sekolah sehingga yangdiperlukan adalah upaya-upaya yang lebih intensif dan ekstensif.
Pada sistem MBS sekolah dituntut secara mandiri menggali,mengalokasikan, menentukan prioritas, mengendalikan, dan mempertanggungjawabkanpemberdayaan sumber-sumber, baik kepada masyarakat maupun pemerintah. MBS jugamerupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang menawarkan kepadasekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi siswa.Hal ini juga berpotensi untuk meningkatkan kinerja staf, menawarkan partidipasilangsung kepada kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman kepadamasyarakat terhadap pendidikan. Pengertian MBS “Suatu konsep yang menempatkankekuasaan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan diletakkanpada tempat yang paling dekat dengan proses belajar mengajar “ Tujuan MBSTujuan utama penerapan MBS pada intinya adalah untuk penyeimbangan strukturkewenangan antara sekolah, pemerintah daerah pelaksanaan proses dan pusatsehingga manajemen menjadi lebih efisien. Kewenangan terhadap pembelajaran diserahkan kepada unit yang paling dekat dengan pelaksanaan proses pembelajaranitu sendiri yaitu sekolah. Disamping itu untuk memberdayakan sekolah agarsekolah dapat melayani masyarakat secara maksimal sesuai dengan keinginanmasyarakat tersebut. Tujuan penerapan MBS adalah untuk memandirikan ataumemberdayakan sekolah melalui kewenangan (otonomi) kepada sekolah dan mendorongsekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif. Lebihrincinya MBS bertujuan untuk:
1. meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian daninisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
2. meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakatdalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
3. meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orangtua,masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
4. meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentangmutu pendidikan yang akan dicapai.
Prinsip dan Implementasi MBS Prinsip utama pelaksanaan MBSada 5 (lima) hal yaitu:
1. Fokus pada mutu
2. Bottom-up planning and decision making
3. Manajemen yang transparan
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Peningkatan mutu secara berkelanjutan
Prinsip MBS Dalam mengimplementasikan MBS terdapat 4(empat) prinsip yang harus difahami yaitu: kekuasaan; pengetahuan; sisteminformasi; dan sistem penghargaan.
1. Kekuasaan Kepala sekolah memiliki kekuasaan yang lebihbesar untuk mengambil keputusan berkaitan dengan kebijakan pengelolaan sekolahdibandingkan dengan sistem pendidikan sebelumnya. Kekuasaan ini dimaksudkanuntuk memungkinkan sekolah berjalan dengan efektif dan efisien. Kekuasaan yangdimiliki kepala sekolah akan efektif apabila mendapat dukungan partisipasi dariberbagai pihak, terutama guru dan orangtua siswa. Seberapa besar kekuasaansekolah tergantung seberapa jauh MBS dapat diimplementasikan. Pemberiankekuasaan secara utuh sebagaimana dalam teori MBS tidak mungkin dilaksanakandalam seketika, melainkan ada proses transisi dari manajemen yang dikontrolpusat ke MBS. Kekuasaan yang lebih besar yang dimiliki oleh kepala sekolahdalam pengambilan keputusan perlu dilaksanakan dengan demokratis antara laindengan:
1. melibatkan semua fihak, khususnya guru dan orangtuasiswa.
2. membentuk tim-tim kecil di level sekolah yang diberikewenangan untuk mengambil keputusan yang relevan dengan tugasnya
3. menjalin kerjasama dengan organisasi di luar sekolah.
2. Pengetahuan Kepala sekolah dan seluruh warga sekolahharus menjadi seseorang yang berusaha secara terus menerus menambah pengetahuandan ketrampilan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. Untuk itu, sekolahharus memiliki sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM) lewat berbagaipelatihan atau workshop guna membekali guru dengan berbagai kemampuan yangberkaitan dengan proses belajar mengajar. Pengetahuan yang penting harusdimiliki oleh seluruh staf adalah:
1. pengetahuan untuk meningkatkan kinerja sekolah,
2. memahami dan dapat melaksanakan berbagai aspek yangberkaitan dengan pelaksanaan kegiatan quality assurance, quality control, selfassessment, school review, bencmarking, SWOT, dll).
3. Sistem Informasi Sekolah yang melakukan MBS perlumemiliki informasi yang jelas berkaitan dengan program sekolah. Informasi inidiperlukan agar semua warga sekolah serta masyarakat sekitar bisa dengan mudahmemperoleh gambaran kondisi sekolah. Dengan informasi tersebut warga sekolahdapat mengambil peran dan partisipasi. Disamping itu ketersediaan informasisekolah akan memudahkan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan akuntabilitas sekolah.Infornasi yang amat penting untuk dimiliki sekolah antara lain yang berkaitandengan: kemampuan guru dan Prestasi siswa
4. Sistem Penghargaan Sekolah yang melaksanakan MBS perlumenyusun sistem penghargaan untuk memberikan penghargaan kepada warga sekolahyang berprestasi. Sistem penghargaan ini diperlukan untuk mendorong karierwarga sekolah, yaitu guru, karyawan dan siswa. Dengan sistem ini diharapkanakan muncul motivasi dan ethos kerja dari kalangan sekolah. Sistem penghargaanyang dikembangkan harus bersifat adil dan merata.
Kewenangan yang Didesentralisasikan
1. Perencanaan dan Evaluasi Sekolah diberi kewenanganuntuk melakukan perencanaan sekolah sesuai dengan kebutuhannya (school-basedplan). Oleh karena itu, sekolah harus melakukan analisis kebutuhan mutu danberdasarkan hasil analisis kebutuhan mutu inilah kemudian sekolah membuatrencana peningkatan mutu. Sekolah diberi wewenang untuk melakukan evaluasi,khususnya evaluasi yang dilakukan secara internal. Evaluasi internal dilakukanoleh warga sekolah untuk memantau proses pelaksanaan dan untuk mengevaluasihasil program-program yang telah dilaksanakan. Evaluasi semacam ini seringdisebut evaluasi diri. Evaluasi diri harus jujur dan transparan agarbenar-benar dapat mengungkap informasi yang sebenarnya.
2. Pengelolaan Kurikulum Kurikulum yang dibuat olehPemerintah Pusat adalah kurikulum
standar yang berlaku secara nasional. Padahal kondisisekolah pada umumnya sangat beragam. Oleh karena itu, dalam impelentasinyasekolah dapat mengembangkan (memperdalam, memperkaya, dan memodifikasi), namuntidak boleh mengurangi isi kurikulum yang berlaku secara nasional. Selain itu,sekolah diberi kebebasan untuk mengembanhgkan kurikulum muatan lokal.
3. Pengelolaan Proses Belajar Mengajar Proses belajar mengajarmerupakan kegiatan utama sekolah. Sekolah diberi kebebasan memilih strategi,metode, dan teknik-teknik pembelajaran dan penagjaran yang paling efektif,sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, karakteristikguru, dan kondisi nyata sumber daya yang tersedia di sekolah. Secara umum,strategi/metode/teknik pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered)lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa.
4. Pengelolaan Ketenagaan Pengelolaan ketenagaaan, mulaidari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, hadiah dansanksi (reward and punishment), hubungan kerja, sampai evaluasi kinerja tenagakerja sekolah (guru, tenaga administrasi, laboran, dan sebagainya) dapatdilakukan oleh sekolah, kecuali yang menyangkut pengupahan/imbal jasa danrekrutmen guru pegawai negeri yang sampai saat ini masih ditangani olehPemerintah Pusat/Daerah.
5. Pengelolaan Fasilitas (Peralatan dan Perlengkapan)Pengelolaan fasilitas sudah seharusnya dilakukan oleh sekolah, mulai dari pengadaan,pemeliharaan dan perbaikan, hingga sampai pengembangan. Hal ini didasarkan olehkenyataan bahwa sekolahlah yang paling mengetahui kebutuhan fasilitas, baikkecukupan, kesesuaian, maupun kemutakhirannya.
6. Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan, terutamapengalokasian/penggunaan uang sudah sepantasnya dilakukan oleh sekolah. Hal inijuga didasari oleh kenyataan bahwa sekolahlah yang paling memahami kebutuhannyasehingga desentraslisasi pengalokasian/penggunaan uang sudah seharusnyadilimpahkan ke sekolah. Sekolah juga harus diberi kebebasan untuk melakukan“kegiatan-kegiatan yang mendatangkan penghasilan” (income generatingactivities) sehingga sumber keuangan tidak semata-mata tergantung padapemerintah.
7. Pelayanan Siswa Pelayanan siswa, mulai dari penerimaansiswa baru, pengembangan/pembinaan/ pembimbingan, penempatan untuk melanjutkansekolah atau untuk memasuki dunia kerja hingga sampai pada pengurusan alumni,sebenarnya dari dahulu sudah didesentralisasikan. Karena itu, yang diperlukan adalahpeningkatan intensitas dan ekstensitasnya.
8. Hubungan Sekolah-Masyarakat Esensi hubungansekolah-masyarakat adalah untuk meningkatkan keterlibatan, kepedulian,kepemilikan, dan dukungan dari masyarakat terutama dukungan moral danfinansial. Dalam arti yang sebenarnya, hubungan sekolah-masyarakat dari dahulusudah didesentraslisasikan. Oleh karena itu, sekali lagi yang dibutuhkan adalahpeningkatan intensitas dan ekstensitas hubungan sekolah-masyarakat.
9. Pengelolaan Iklim Sekolah Iklim sekolah (fisik dan nonfisik) yang kondusif-akademik merupakan prasyarat bagi terselenggaranya prosesbelajar mengajar yang efektif. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib,optimisme dan harapan/espektasi yang tinggi dari warga sekolah, kesehatansekolah, dan kegiatan-kegiatan yang terpusat pada siswa (student-centeredactivities) adalah contoh-contoh iklim sekolah yang dapat menumbuhkan semangatbelajar siswa. Iklmi sekolah sudah merupakan kewenangan sekolah sehingga yangdiperlukan adalah upaya-upaya yang lebih intensif dan ekstensif.
Labels:
Pengetahuan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sample Text
Kategori
- Akuntansi Manajemen (13)
- Bank dan L Keuangan (18)
- Bisnis Internasional (11)
- Bisnis Syariah (15)
- Dasar Akuntansi (33)
- Ekonomi (18)
- Elektronik (4)
- Etika Bisnis (2)
- Filsafat Ilmu (1)
- Hukum (4)
- Humor (7)
- IE Mikro (12)
- Islam (141)
- Kata Bijak (1)
- Kesehatan (48)
- Komputer (71)
- Komunikasi Bisnis (25)
- Koperasi dan UKM (16)
- Makroekonomi (26)
- Manajemen Biaya (10)
- Manajemen Pemasaran (15)
- Manajemen SDM (28)
- Motivasi (2)
- news (1)
- Pendidikan Pancasila (12)
- Pengantar Bisnis (1)
- Pengantar Manajemen (8)
- Pengetahuan (189)
- Perekonomian Indonesia (12)
- Perpajakan (19)
- Renungan (5)
- Umum (3)
- Wiraswasta (14)
Social Profiles
Arsip Blog
-
▼
2011
(773)
-
▼
October
(311)
- Pengertian Istilah Dalam Komputer
- Pengertian Webserver
- LAPORAN KEUANGAN
- Persamaan Akuntansi
- Klasifikasi Rekening
- Pengertian Akuntansi
- PENGERTIAN NARKOBA
- Pengertian Cookies
- Pengertian Konstitusi
- Pengertian Masyarakat Madani
- PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
- Pengertian LSM
- Pengertian Signal To Ratio (SNR)
- Pengertian hukum tata Negara
- Pengertian Istilah BIOS, BOOTSTRAP, BOOTLOADER, da...
- Definisi/Pengertian Virus Komputer, Worm, Trojan, ...
- Pengertian MySQL
- Pengertian Power Supply Unit
- Pengertian Musik dari Berbagai Tokoh
- PENGERTIAN DAN TUJUAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
- Pengertian Ulumul Qur’an
- Pengertian Statistik
- Pengertian Pendidikan Agama Islam menurut berbagai...
- PENGERTIAN KONSERVASI
- Pengertian Dan Hakikat Muhammadiyah_makalah abdi
- pengertian perintah dasar c++
- PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI BELAJAR
- PENGERTIAN ORGANISASI
- Pengertian Kecerdasan Emosional
- PENGERTIAN SUNNAH
- PERGESERAN PENGERTIAN "SUNNAH" KE "HADITS" I...
- Pengertian Dan Jenis Slot Memori
- Pengertian Etika
- PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK DAN RUANG LINGKUPNYA
- Pengertian Hukum (Elementer)
- Pengertian Manajemen
- PERUMUSAN DEMOKRASI PANCASILA
- SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI PANCASILA
- FUNGSI DEMOKRASI PANCASILA
- CIRI-CIRI DEMOKRASI PANCASILA
- PRINSIP POKOK DEMOKRASI PANCASILA
- DEMOKRASI PANCASILA
- PENGERTIAN DAN PENGENALAN INTERNET
- Pengertian Musik Nusantara
- Pengertian Dan Fungsi Motherboard
- Pengertian LAN,WAN,MAN
- Pengertian Disiplin
- Pengertian Semantik
- Pengertian Wakaf
- PENGERTIAN KONSELING MENURUT PARA AHLI
- PENGERTIAN DEFINISI DAN RUMUS BEP / TITIK IMPAS
- PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEORI PEMBELAJARAN
- Pengertian dan Fungsi ROM
- Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
- PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
- Pengertian OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
- Tugas-tugas dalam Data mining
- Arsitektur Sistem Data mining
- PENGERTIAN DATA MINING DAN FUNGSI-FUNGSI DATA MINING
- PENGERTIAN DAN HAKEKAT PENDIDIKAN ISLAM
- Pengertian Internet dan Intranet
- Kelebihan Linux Ubuntu daripada yang lainnya
- keunggulan Linux
- Pengertian Linux
- PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI
- PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
- SISTEM BIAYA STANDAR DAN PENENTUAN HARGA POKOK VAR...
- BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA
- METODE HARGA POKOK PROSES PENGANTAR
- DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK
- METODE HARGA POKOK PESANAN
- BIAYA OVERHEAD PABRIK
- AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
- Pengertian Kelompok Persepsi, Organisasi, Motivasi...
- PENGERTIAN WAHABI
- Pengertian Dan Fungsi Harddisk
- Pengertian Budi Pekerti
- Pengertian dan Bentuk Badan Usaha
- PENGERTIAN TASAWUF DAN TUJUAN TASAWUF
- Sejarah dan Keunggulan Teknologi CDMA
- Persamaan dan Perbedaan GSM dan CDMA
- Sastra Menurut Ahli Bedah Sastra, Budayawan dan Se...
- Sastra, Sesuatu yang Agung*
- Pengertian Pergaulan Bebas
- Pengertian Gerbang Logika
- PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENURUT BEBERAP...
- Pengertian e - Government
- Pengertian Bandwith
- Pengertian Jaringan dalam sistem telekomunikasi
- Definisi Sosiologi Menurut Beberapa Ahli
- PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI
- UNSUR INTRINSIK DAN UNSUR EKSTRINSIK SASTRA
- SEJARAH PERKEMBANGAN SASTRA
- Macam - macam / jenis Sastra
- PENGERTIAN SASTRA
- pengertian metodologi penelitian
- makalah pengertian identifikasi masalah dan tujuan...
- Sejarah Islam Di Spanyol
- SEJARAH PERKEMBANGAN SENAM
- Sejarah Dunia Kuno / Masa Silam
-
▼
October
(311)
Pengikut
Guest Counter
Powered by Blogger.
Labels
- Akuntansi Manajemen (13)
- Bank dan L Keuangan (18)
- Bisnis Internasional (11)
- Bisnis Syariah (15)
- Dasar Akuntansi (33)
- Ekonomi (18)
- Elektronik (4)
- Etika Bisnis (2)
- Filsafat Ilmu (1)
- Hukum (4)
- Humor (7)
- IE Mikro (12)
- Islam (141)
- Kata Bijak (1)
- Kesehatan (48)
- Komputer (71)
- Komunikasi Bisnis (25)
- Koperasi dan UKM (16)
- Makroekonomi (26)
- Manajemen Biaya (10)
- Manajemen Pemasaran (15)
- Manajemen SDM (28)
- Motivasi (2)
- news (1)
- Pendidikan Pancasila (12)
- Pengantar Bisnis (1)
- Pengantar Manajemen (8)
- Pengetahuan (189)
- Perekonomian Indonesia (12)
- Perpajakan (19)
- Renungan (5)
- Umum (3)
- Wiraswasta (14)
Ads 468x60px
Popular Posts
-
FUNGSI MOTHERBOARD Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponenyang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada seti...
-
BABI PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Keperibadian adalah nilai-nilai karakteristik, watak,sikap dan sifat serta keyakinan dan cita-cita hidu...
-
Pengertian CDMA dan GSM sendiri sebenernya sama, yaitu teknologi standar komunikasi selular. Secarafisik, bentuk handphone cdma gsm sama b...
-
Definisi danPengertian Organisasi 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang ...
-
1. Arti Utilitarisme adalah faham atau aliran dalam filsafat moral yangmenekankan prinsip manfaat atau kegunaan ( theprinciple o...
-
AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 terdiri dari paragraf 36 - 4 7 . Pernyataan ini harus dibaca da...
-
Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga dan par...
-
Konservasiitu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri ataskata con ( together ) dan servare ( keep/save ) yangmemil...
-
eramuslim - Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Dan, setiap orang tentu berbedabeda mengatasi stres tersebut. Sebuah penelitian baru ...
-
Dari beberapa buku para ahli, yang menghiasi mejaperpustakaan kecil saya dan berhasil saya baca, semakin luaslah capaianpengertian sastra. S...
Blog Archive
-
▼
2011
(773)
-
▼
October
(311)
- Pengertian Istilah Dalam Komputer
- Pengertian Webserver
- LAPORAN KEUANGAN
- Persamaan Akuntansi
- Klasifikasi Rekening
- Pengertian Akuntansi
- PENGERTIAN NARKOBA
- Pengertian Cookies
- Pengertian Konstitusi
- Pengertian Masyarakat Madani
- PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
- Pengertian LSM
- Pengertian Signal To Ratio (SNR)
- Pengertian hukum tata Negara
- Pengertian Istilah BIOS, BOOTSTRAP, BOOTLOADER, da...
- Definisi/Pengertian Virus Komputer, Worm, Trojan, ...
- Pengertian MySQL
- Pengertian Power Supply Unit
- Pengertian Musik dari Berbagai Tokoh
- PENGERTIAN DAN TUJUAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
- Pengertian Ulumul Qur’an
- Pengertian Statistik
- Pengertian Pendidikan Agama Islam menurut berbagai...
- PENGERTIAN KONSERVASI
- Pengertian Dan Hakikat Muhammadiyah_makalah abdi
- pengertian perintah dasar c++
- PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI BELAJAR
- PENGERTIAN ORGANISASI
- Pengertian Kecerdasan Emosional
- PENGERTIAN SUNNAH
- PERGESERAN PENGERTIAN "SUNNAH" KE "HADITS" I...
- Pengertian Dan Jenis Slot Memori
- Pengertian Etika
- PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK DAN RUANG LINGKUPNYA
- Pengertian Hukum (Elementer)
- Pengertian Manajemen
- PERUMUSAN DEMOKRASI PANCASILA
- SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI PANCASILA
- FUNGSI DEMOKRASI PANCASILA
- CIRI-CIRI DEMOKRASI PANCASILA
- PRINSIP POKOK DEMOKRASI PANCASILA
- DEMOKRASI PANCASILA
- PENGERTIAN DAN PENGENALAN INTERNET
- Pengertian Musik Nusantara
- Pengertian Dan Fungsi Motherboard
- Pengertian LAN,WAN,MAN
- Pengertian Disiplin
- Pengertian Semantik
- Pengertian Wakaf
- PENGERTIAN KONSELING MENURUT PARA AHLI
- PENGERTIAN DEFINISI DAN RUMUS BEP / TITIK IMPAS
- PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEORI PEMBELAJARAN
- Pengertian dan Fungsi ROM
- Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
- PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
- Pengertian OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
- Tugas-tugas dalam Data mining
- Arsitektur Sistem Data mining
- PENGERTIAN DATA MINING DAN FUNGSI-FUNGSI DATA MINING
- PENGERTIAN DAN HAKEKAT PENDIDIKAN ISLAM
- Pengertian Internet dan Intranet
- Kelebihan Linux Ubuntu daripada yang lainnya
- keunggulan Linux
- Pengertian Linux
- PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI
- PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
- SISTEM BIAYA STANDAR DAN PENENTUAN HARGA POKOK VAR...
- BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA
- METODE HARGA POKOK PROSES PENGANTAR
- DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK
- METODE HARGA POKOK PESANAN
- BIAYA OVERHEAD PABRIK
- AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
- Pengertian Kelompok Persepsi, Organisasi, Motivasi...
- PENGERTIAN WAHABI
- Pengertian Dan Fungsi Harddisk
- Pengertian Budi Pekerti
- Pengertian dan Bentuk Badan Usaha
- PENGERTIAN TASAWUF DAN TUJUAN TASAWUF
- Sejarah dan Keunggulan Teknologi CDMA
- Persamaan dan Perbedaan GSM dan CDMA
- Sastra Menurut Ahli Bedah Sastra, Budayawan dan Se...
- Sastra, Sesuatu yang Agung*
- Pengertian Pergaulan Bebas
- Pengertian Gerbang Logika
- PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENURUT BEBERAP...
- Pengertian e - Government
- Pengertian Bandwith
- Pengertian Jaringan dalam sistem telekomunikasi
- Definisi Sosiologi Menurut Beberapa Ahli
- PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI
- UNSUR INTRINSIK DAN UNSUR EKSTRINSIK SASTRA
- SEJARAH PERKEMBANGAN SASTRA
- Macam - macam / jenis Sastra
- PENGERTIAN SASTRA
- pengertian metodologi penelitian
- makalah pengertian identifikasi masalah dan tujuan...
- Sejarah Islam Di Spanyol
- SEJARAH PERKEMBANGAN SENAM
- Sejarah Dunia Kuno / Masa Silam
-
▼
October
(311)
0 comments:
Post a Comment