Monday, October 17, 2011

pengertian metodologi penelitian


MASALAH PENELITIAN

Melakukanpenelitian pada intinya adalah memecahkan masalah secara ilmiah. Pemikiran inimenggiring kita pada kesimpulan bahwa signifikansi sumbangsih penelitianterhadap pemecahan masalah atau pengembangan ilmu sangat ditentukan oleh fokusmasalah penelitian. Masalah pada intinya adalah kesenjangan antara harapan dankenyataan, antara teori dan praktek, antara visi dan realitas, dan sebagainya. 

A.    PengertianMasalah
Masalahadalah setiap kesulitan yang mengerakkan manusia untuk memecahkannya (Marzukki,2005: 20). Sutrisno Hadi mengidentifikasikan permasalahan sebagai perwujudan“ketiadaan, kelangkaan, ketimpangan, ketertinggalan, kejanggalan, ketidakserasian,kemerosotan dan semacamnya”. Seorang peneliti yang berpengalaman akan mudahmenemukan permasalahan dari bidang yang ditekuninya; dan seringkali penelititersebut menemukan permasalahan secara “naluriah”; tidak dapat menjelaskanbagaimana cara menemukannya. (http://bahankuliah.wordpress.com/2009/05/14)

B.     LatarBelakang Masalah
Latarbelakang masalah merupakan jawaban atas pertanyaan “mengapa masalah itumuncul?” artinya, masalah itu muncul akibat adanya rentetan masa lalu, yangtelah terjadi, dan yang bakal muncul. Masalah yang diteliti biasanya bersifatilmiah. Deskripsi latar belakang masalah ini sering kali menggunakan prinsipmembandingkan apa yang ada pada permasalahan dan fakta yang terjadi. Dapat pulamenggunakan konsep teoritis, isu yang sedang hangat dibicarakan, atau hasil-hasil penelitian sebelumnya.

C.     IdentifikasiMasalah
Menurut Marzuki (2005: 20-21) ada beberapa sumberyang dapat dikaji untuk menemukan masalah, misalnya:
1.      Bacaan
Terutamalaporan hasil penelitian yang mencantumkan rekomendasi untuk penelitian lebihlanjut, karena tidak pernah ada penelitian yang tuntas.
2.      Seminar,diskusi, atau penemuan ilmiah lain
Denganmengikuti seminar atau diskusi terdapat kemungkinan munculnya masalah-masalahyang perlu penggarapan melalui penelitian.
3.      Pernyataanpemegang otoritas
4.      Pengamatansepintas
Perjalananatau peninjauan ke suatu tempat dapat menimbulkan ide untuk melakukanpenelitian, misalnya
5.      Pengalamanpribadi
Pengalamanpribadi seseorang dapat pula menjadi sumber masalah baik yang berhubungandengan kehidupan pribadinya maupun yang berkaitan dengan kehidupan profesinya.
6.      Perasaanintuitif
Timbul dari konsolidasi atau pengendapanberbagai informasi pada saat orang sedang istirahat atau bangun tidur.
Sedangkan menurut Stonner (Sugiono,2009: 52-54) ada empat sumber masalah, yaitu:
1.      Terdapatpenyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
2.      Terdapatpenyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan 
3.      Adapengaduan. Dalam suatu organisasi sekolah yang tadinya tenang tidak adamasalah, ternyata setelah ada pihak tertentu yang mengadukan produk maupunlayanan yang diberikan, maka timbul masalah dalam organisasi itu.
4.     Ada kompetisi. Adanya kompetisi dapatmenimbulkan masalah besar, bila tidak dimanfaatkan untuk kerja sama.
D.    PerumusanMasalah
Rumusanmasalah berbeda dengan masalah. Jika masalah itu merupakan kesenjangan antarayang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatupertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Walaupunbegitu terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiaprumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
Perumusanmasalah dinyatakan (1) dalam bentuk kalimat tanya, (2) secara padat dan jelas,(3) memungkinkan pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan yang terkandungdalam perumusan masalah. Selanjutnya rumusan masalah ini dijabarkan dalamtujuan penelitian dan diteruskan dengan pengajuan hipotesis penelitian.Terdapat bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian, yaitu:
a. RumusanMasalah Deskriptif. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalahyang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri baikhanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalampenelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampelyang lain dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Contoh:Seberapa baik kinerja DepartemenPendidikan Nasional?
b.RumusanMasalah Komparatif. Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yangmembandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampelyang berbeda. Contoh: Adakah perbedaan disiplinkerja guru antara sekolah di Kota dan di Desa? (satu variabel dua sampel)
c. RumusanMasalah Asosiatif. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitianyang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tigabentuk hubungan yaitu: hubungan simetris,hubungan kausal, dan interaktif/reciprocal/timbal balik.
1)      Hubungansimetris yaitu suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulanmunculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausan atau interaktif. Contoh: Adakahhubungan antara jumlah payung yangterjual dengan jumlah murid sekolah?
2)      Hubungankausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi ada variabel independen(variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). Contoh: Seberapa besarpengaruh tata ruang kelas terhadap efisiensi pembelajaran di SMA?
Hubunganinteraktif/resiprocal/timbal balik yaitu hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen. Contoh: Hubunganantara motivasi dan prestasi belajar anak SD di Kecamatan Sami. Di sini dapatdinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi tetapi juga prestasi dapatmempengaruhi motivasi
Perumusanmasalah dan pertanyaan penelitian sering dikacaukan. Perumusan masalah dapatdalam bentuk pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan. Sebaliknya,pertanyaan penelitian atau problematika penelitian selalu dalam bentukpertanyaan atau pertanyaan- pertanyaan. Titik tekanan problem statement adalah apa masalah penelitian itu, sedangkantitik tekan pertanyaan penelitian lebih teknis sifatnya, yaitu mengacu padatujuan, asumsi, hipotesis, dan bahkan instrumen secara sangat spesifik[1].
Dalam rangka merumuskanmasalah penelitian, langkah-langkah yang sepatutnya ditempuh adalah sebagaiberikut:
1.      mengenalikeberadaan masalah.
2.      menganalisivariabel.
3.      mengidentifikasikanvariabel.
4.      membuatrumusan masalah.

E.     PEMAPARANPERMASALAHAN
Pemaparanmasalah atau dengan istilah lain “Statementof the Problem” perlu memuat[2]:
1.      Pembicaraantentang problem umum di sekitar topik
2.      Hasil-hasil penyelidikan dari literatur maupun lapangan yang masih relevan denganpokok permasalahannya.
3.      Pembatasandan pendefinisian masalah
Statemen tentang tujuan penyelidikan sertanilainya secara umum


[1]Prof. Dr. Sudarwan Danim,2002, Menjadi Peneliti Kualitatif,Bandung : CV. Pustaka Setia,hal :
   89
[2]Drs. Amirul Hadi dan Drs.H.haryono,1998, Metodologi PenelitianPendidikan, Bandung :
  Pustaka Setia, hal : 115

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes