Monday, March 12, 2012
Teori Konsumsi Dan Investasi
6:21 AM | Posted by
bowosukses |
Edit Post
Teori Konsumsi
Pengeluarankonsumsi terdiri dari konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsirumah tangga (household consumption/private consumption). Factor-faktor yangmempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga, antara lain :
- Faktor Ekonomi
Empatfaktor yang menentukan tingkat konsumsi, yaitu :
v Pendapatan Rumah Tangga ( Household Income )
Pendapatanrumah tangga amat besar pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi. Biasanya makinbaik tingkat pendapatan, tongkat konsumsi makin tinggi. Karena ketika tingkatpendapatan meningkat, kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhankonsumsi menjadi semakin besar atau mungkin juga pola hidup menjadi semakinkonsumtif, setidak-tidaknya semakin menuntut kualitas yang baik.
v Kekayaan Rumah Tangga ( Household Wealth )
Tercakupdalam pengertian kekayaaan rumah tangga adalah kekayaan rill (rumah, tanah, danmobil) dan financial (deposito berjangka, saham, dan surat-surat berharga).Kekayaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi, karena menambah pendapatandisposable.
v Tingkat Bunga ( Interest Rate )
Tingkatbunga yang tinggi dapat mengurangi keinginan konsumsi. Dengan tingkat bungayang tinggi, maka biaya ekonomi (opportunity cost) dari kegiatan konsumsi akansemakin maha. Bagi mereka yang ingin mengonsumsi dengan berutang dahulu,misalnya dengan meminjam dari bankatau menggunakan kartu kredit, biaya bungasemakin mahal, sehingga lebih baik menunda/mengurangi konsumsi.
v Perkiraan Tentang Masa Depan (Household Expectation About TheFuture)
Faktor-faktorinternal yang dipergunakan untuk memperkirakan prospek masa depan rumah tanggaantara lain pekerjaan, karier dan gaji yang menjanjikan, banyak anggotakeluarga yang telah bekerja.
Sedangkanfaktor-faktor eksternal yang mempengaruhi antara lain kondisi perekonomiandomestic dan internasional, jenis-jenis dan arah kebijakan ekonomi yangdijalankan pemerintah.
- Faktor Demografi
v Jumlah Penduduk
Jumlahpenduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh,walaupun pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relative rendah.Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduksangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.
v Komposisi Penduduk
Pengaruhkomposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain :
o Makin banyak penduduk yang berusia kerja atua produktif (15-64
tahun), makin besar tingkat konsumsi. Sebab makin banyak penduduk
yang bekerja, penghasilan juga makin besar.
o Makintinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga
makin tinggi, sebab pada saat seseorang atau suatu keluarga makin
berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya makin banyak.
o Makinbanyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (urban),
pengeluaran konsumsi juga semakin tinggi. Sebab umumnya pola
hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif disbanding masyarakat
pedesaan.
- Faktor-faktor Non Ekonomi
Factor-faktornon-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalahfaktor social budaya masyarakat. Misalnya saja, berubahnya pola kebiasaanmakan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakatlain yang dianggap lebih hebat/ideal.
TeoriKeynes ( Keynesian Consumption Model )
a. Hubungan Pendapatan Diposable dan Konsumsi
Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini(current consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan diposabel saat ini(current diposable income). Jika pendapatan disposabel meningkat, maka konsumsijuga akan meningkat. Hanya saja peningkatan konsumsi tersebut tidak sebesarpeningkatan pendapatan diposabel.
C = Co +bYd Ket: C = konsumsi
Co = konsumsiotonomus
b = marginal propensity to consume (MPC)
Yd = pendapatandiposable
0 < b < 1
b. Kecenderungan Mengonsumsi Marjinal
Kecenderungan mengonsumsi marjinal (Marginal Propensity to
Consume, disingkat MPC) adalah konsep yang memberikan gambaran tentang
berapa konsumsi akan bertambah bila pendapatan disposabel bertambah satu
unit.
MPC = C
Yd
0 <MPC < 1
c. Kecenderungan Mengonsumsi Rata-Rata
Kecenderungan mengonsumsi rata-rata (Average Propensity to
Consum, disingkat APC) adalah rasio antara konsumsi total dengan
pendapatan disposabel total.
APC = C
Yd
Karenabesarnya MPC < 1, maka APC < 1
d. Hubungan Konsumsi dan Tabungan
Pendapatan disposabel yang diterima rumah tangga sebagian besar
digunakan untuk konsums, sedangkan sisanya ditabung. Kita juga dapat
mengatakan setiap tambahan penghasilan disposabel akan dialokasikan untuk
menambah konsumsi dan tabungan. Besarnya tambahan pendapatan
disposabel yang menjadi tambahan tabungan disebut kecenderungan
menabung marginal (Marginal Propensity to Save/MPS). Sedangkan rasio
antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposabel disebut kecenderungan
menabung rata-rata (Avarage Propensity to Save/APS)
Rumus:
Yd = C + S (saving)
MPS = 1 – MPC
APS = 1 – APC
Teori Investasi
Investasi adalah keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilandemi meningkatkan kemampuan, menambah/menciptakan nilai hidup (penghasilan dankekayaan). Investasi bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga non fisik,terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam teori ekonomi makro yang dibahas adalah investasi fisik. Denganpembatasan tersebut maka definisi investasi dapat lebih dipertajam sebagaipengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal. Stok barang modaladalah jumlah barang modal dalam suatu perekonomian pada saat tertentu.
a. Investasi Dalam Bentuk Barang Modal dan Bangunan
Yang tercakup dalam investasi barang modal dan bangunan adalahpengeluaran-pengeluaran untuk pembelian pabrik, mesin, peralatan produksi,bangunan/gedung yang baru. Karena daya tahan madal dan bangunan umumnya lebihdari setahun, seringkali investasi ini disebut sebagai investasi dalam bentukharta tetap (fixed investment).
Di Indonesia, istilah yang setara dengan fixedinvestment adalah pembentukan modal tetap domestic bruto (PMTDB). Supaya lebihakurat, jumlah investasi yang perlu diperhatikan adalah investasi bersih yaituPMTDB dikurangi penyusutan.
b. Investasi Persediaan
Perusahaan seringkali memproduksi barang lebih banyak daripada targetpenjualan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Tentusaja investasi persediaan diharapkan meningkatkan penghasilan/keuntungan.Persediaan barang tersebut dikatakan sebagai investasi yang direncanakan atauinvestasi yang diinginkan karena telah direncanakan. Selain barang jadi,investasi dapat juga dilakukuan dalam bentuk persediaan barang baku dan setengah jadi.
NilaiWaktu dari Uang
1. NilaiSekarang ( Present Value )
Nilainominal dari sejumlah mata uang belum tentu akan lebih berharga dimasa datang.Hal ini sangat tergantung dari tingkat pengembalian investasi yang diinginkan.
V = X Ket : V = Nilai yang akan datang
(1+r) X = Nilaisekarang
t = Waktu
r = Faktor diskonto
2. Nilai Masa Mendatang ( Future Value )
Menghintung nilai masa mendatang adalah kebalikan dari menghitungnilai
sekarang dari output investasi yang direncanakan. Sekalipunmelihat dari
sudut pandang yang bertolak belakang, keputusan yang dihasilkantetap sama.
F = A (1+r) Ket: F = Nilai masa mendatang yang diharapkan
A = Investasi awal
t = Waktu
KriteriaInvestasi
a. PaybackPeriod
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yangdirencanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapaititik impas. Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasidianggap makin baik. Kendatipun demikian, kita harus berhati-hati menafsirkankriteria payback period ini. Sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalamjangka panjang (> 5 tahun).
b. Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)
B/C ratio mengukur mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkandibanding hasil (output) yang diperoleh. Biaya yang dikeluarkan dinotasikandengan C (cost). Output yang dihasilkan dinotasikan dengan B (benefit).Keputusan menerima atau menolak proposal investasi dapat dilakukan denganmelihat nilai B/C. Umumnya, proposal investasi baru diterima jika B/C > 1,sebab berarti output yang dihasilkan lebih besar daripada biaya yangdikeluarkan.
c. NetPresent Value (NPV)
Perhitungan dengan menggunakan nilai nominal dapat menyesatkan,sebab tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang. Untuk membuat hasil lebihakurat, maka nilai sekarang didiskontokan. Keuntungan dari menggunakan metodediskonto adalah kita dapat langsung menghitung selisih nilai sekarang daribiaya total dengan penerimaan total bersih. Selisih inilah yang disebut netpresent value. Suatu proposal investasi akan diterima jika NPV > 0, sebabnilai sekarang dari penerimaan total lebih besar daripada nilai sekarang daribiaya total.
d. Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return adalah nilai tingkat pengembalianinvestasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan menerima/menolakrencana investasi dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkatpengembalian investasi yang diinginkan (r).
Faktor-faktoryang Mempengaruhi Tingkat Investasi
a. TingkatPengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)
1. Kondisi Internal Perusahaan
Kondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di bawah kontrol
Perusahaan, seperti tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi.Sedangkan
faktor non-teknis, seperti kepemilikkan hak dan atau kekuatan monopoli,
kedekatan denga pusat kekuasaan, dan penguasaan jalur informasi.
2. Kondisi Eksternal Perusahaan
Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
akan investasi utama adalah perkiraan tentang tingkat produksi dan
pertumbuhan ekonomi domestic maupun internasional.
b. Biaya Investasi
Hal yangpaling menentukan adalah tingkat bunga pinjaman. Makintinggi tingkat bunganya maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat akaninvestasi makin menurun. Namun tidak jarang, walaupun tingkat bunga pinjamanrendah, minat akan investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya totalinvestasi masih tinggi dan faktor yang mempengaruhi adalah masalah kelembagaan.
c. Marginal Efficiency of Capital (MEC), TingkatBunga, dan Marginal
Efficiency of Investement (MEI)
1. Marginal Efficiency of Capital (MEC), Investasi, dan Tingkat Bunga
MECadalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari setiap tambahan barang modal.
2. Marginal Effeciency of Capital (MEC) dan Marginal Efficiency ofInvestment (MEI
Labels:
Ekonomi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sample Text
Kategori
- Akuntansi Manajemen (13)
- Bank dan L Keuangan (18)
- Bisnis Internasional (11)
- Bisnis Syariah (15)
- Dasar Akuntansi (33)
- Ekonomi (18)
- Elektronik (4)
- Etika Bisnis (2)
- Filsafat Ilmu (1)
- Hukum (4)
- Humor (7)
- IE Mikro (12)
- Islam (141)
- Kata Bijak (1)
- Kesehatan (48)
- Komputer (71)
- Komunikasi Bisnis (25)
- Koperasi dan UKM (16)
- Makroekonomi (26)
- Manajemen Biaya (10)
- Manajemen Pemasaran (15)
- Manajemen SDM (28)
- Motivasi (2)
- news (1)
- Pendidikan Pancasila (12)
- Pengantar Bisnis (1)
- Pengantar Manajemen (8)
- Pengetahuan (189)
- Perekonomian Indonesia (12)
- Perpajakan (19)
- Renungan (5)
- Umum (3)
- Wiraswasta (14)
Social Profiles
Arsip Blog
-
▼
2012
(14)
-
▼
March
(14)
- Pengertian atribut produk, harga dan promosi
- Sejarah Peradaban Romawi Kuno
- Makalah Khalifah islam
- Pengertia Zakat
- Pengertian Wakaf
- Tak Ada Peradaban Islam Tanpa Wakaf
- Perbedaan Zakat Mal
- Teori Konsumsi Dan Investasi
- TEORI KONSUMSI KONVENSIONAL VS ISLAM
- ETIKA DEONTOLOGIS IMMANUEL KANT
- PENGERTIAN DAN RELEVANSI ETIKA
- PENGERTIAN UTILITARISME
- Perbedaan Biaya dan Beban
- Hasil Final All England Maret 2012
-
▼
March
(14)
Pengikut
Guest Counter
Powered by Blogger.
Labels
- Akuntansi Manajemen (13)
- Bank dan L Keuangan (18)
- Bisnis Internasional (11)
- Bisnis Syariah (15)
- Dasar Akuntansi (33)
- Ekonomi (18)
- Elektronik (4)
- Etika Bisnis (2)
- Filsafat Ilmu (1)
- Hukum (4)
- Humor (7)
- IE Mikro (12)
- Islam (141)
- Kata Bijak (1)
- Kesehatan (48)
- Komputer (71)
- Komunikasi Bisnis (25)
- Koperasi dan UKM (16)
- Makroekonomi (26)
- Manajemen Biaya (10)
- Manajemen Pemasaran (15)
- Manajemen SDM (28)
- Motivasi (2)
- news (1)
- Pendidikan Pancasila (12)
- Pengantar Bisnis (1)
- Pengantar Manajemen (8)
- Pengetahuan (189)
- Perekonomian Indonesia (12)
- Perpajakan (19)
- Renungan (5)
- Umum (3)
- Wiraswasta (14)
Ads 468x60px
Popular Posts
-
FUNGSI MOTHERBOARD Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponenyang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada seti...
-
BABI PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Keperibadian adalah nilai-nilai karakteristik, watak,sikap dan sifat serta keyakinan dan cita-cita hidu...
-
Pengertian CDMA dan GSM sendiri sebenernya sama, yaitu teknologi standar komunikasi selular. Secarafisik, bentuk handphone cdma gsm sama b...
-
Definisi danPengertian Organisasi 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang ...
-
1. Arti Utilitarisme adalah faham atau aliran dalam filsafat moral yangmenekankan prinsip manfaat atau kegunaan ( theprinciple o...
-
AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 terdiri dari paragraf 36 - 4 7 . Pernyataan ini harus dibaca da...
-
Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga dan par...
-
Konservasiitu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri ataskata con ( together ) dan servare ( keep/save ) yangmemil...
-
eramuslim - Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Dan, setiap orang tentu berbedabeda mengatasi stres tersebut. Sebuah penelitian baru ...
-
Dari beberapa buku para ahli, yang menghiasi mejaperpustakaan kecil saya dan berhasil saya baca, semakin luaslah capaianpengertian sastra. S...
Blog Archive
-
▼
2012
(14)
-
▼
March
(14)
- Pengertian atribut produk, harga dan promosi
- Sejarah Peradaban Romawi Kuno
- Makalah Khalifah islam
- Pengertia Zakat
- Pengertian Wakaf
- Tak Ada Peradaban Islam Tanpa Wakaf
- Perbedaan Zakat Mal
- Teori Konsumsi Dan Investasi
- TEORI KONSUMSI KONVENSIONAL VS ISLAM
- ETIKA DEONTOLOGIS IMMANUEL KANT
- PENGERTIAN DAN RELEVANSI ETIKA
- PENGERTIAN UTILITARISME
- Perbedaan Biaya dan Beban
- Hasil Final All England Maret 2012
-
▼
March
(14)
0 comments:
Post a Comment