Sunday, October 16, 2011

Nilai-nilai Pancasila Pada Kejayaan Nasional Indonesia



  • Menurut sejarah, kira-kira pada abad VII-XII, bangsa Indonesia telah mendirikan kerajaan Sriwijaya di Sumetera Selatan dan kemudian pada abad XIII-XVI didirikan pula kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
  • Kedua zaman itu merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia pada masa itu telah memenuhi syarat-syarat sebagai suatu bangsa yang mempunyai negara.
  • Kedua kerajaan itu telah merupakan negara-negara berdaulat, bersatu, serta mempunyai wilayah yang meliputi seluruh nusantara ini. Pada zaman kedua kerajaan itu telah mengalami kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Muhammad Yamin
  • Berdirinya negara kebangsaan Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia.
  • Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap:
      --- Pertama, zaman Sriwijaya di bawah wangsaSyailendra (600-1400).
     --- Kedua, negara kebangsaan zamanMajapahit (1293-1525). Keduatahap negara kebangsaan tersebut adalah negara kebangsaan lama.
    ---  Ketiga, negara kebangsaan modern, yaitunegara Republik Indonesia merdeka 17 Agustus 1945.

Masa Kerajaan Sriwijaya
n  Berdiridi abad ke VII àkekuasaan WangsaSyailendra.
n  BahasaàMelayu Kuno dan huruf Pallawa.
n  KerajaanMaritim àjalur perhubungan laut melalui selat sunda dan selat malaka.
n  Didirikan universitas agama Budha yangsudah dikenal di Asia. Pelajar dariuniversitas ini dapat melanjutkan studi ke India, banyak guru-guru tamu yangmengajar di sini dari India, seperti Dharmakitri.
n  Cita-cita negara kesejahteraan à tercermin dalam perkataan marvuatvannua Criwijaya Shiddhayatra Subhiksa(suatu cita-cita Negara yangadil dan makmur)

Pada hakikatnya nilai-nilai budayabangsa semasa kejayaan Sriwijaya telah menunjukkan nilai-nilai Pancasila,yaitu sebagai berikut :
1.   Nilaisila pertama, terwujud dengan adanya umat agama Budha dan Hindu hidupberdampingan secara damai. Pada kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatanpembinaan dan pengembangan agama Budha.
2.   Nilaisila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (DinastiHarsha). Pengiriman para pemuda untuk belajar di India. Telah tumbuhnilai-nilai politik luar negeri yang bebas dan aktif.
3.   Nilaisila ketiga, sebagai negara maritim, Sriwijaya telah menerapkan konsepnegara kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara.
4.   Nilaisila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas meliputi(Indonesia sekarang) Siam, dan Semenanjung Melayu.
5.   Nilaisila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan, sehinggakehidupan rakyatnya sangat makmur.

Masa Kerajaan Majapahit

n Sebelumkerajaan Majapahit berdiri telah muncul kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah danJawa Timur secara silih berganti, yaitu kerajaan Kalingga (abad ke-VII),Sanjaya (abad ke-VIII), Dharmawangsa (abad ke-X), dan Airlangga (abad ke-XI)
n  Didirikancandi Borobudur(candi agama Budha pada abad ke-IX) dan candi Prambanan (candi agama Hindu padaabad ke-X).
n Agamayang diakui kerajaan adalah agama Budha, agama Wisnu, dan agama Syiwa yang telahhidup berdampingan secara damai.
            à Hal ini  berarti hidup berdampingan berbeda agama telahada sejak dahulu kala.

Nilai-nilaiPancasila Telah Lahir
n Nilai-nilaikemanusiaan itu telah tercermindalam kerajaan ini, terbukti menurut prasasti Kelagen bahwa Raja Airlanggatelah mengadakan hubungan dagang dan bekerja sama dengan Benggala, Chola, danChampa. Sebagai nilai-nilai sila keempat telah terwujud, yaitu dengan diangkatnyaAirlangga sebagai raja melalui musyawarah antara pengikut Airlangga denganrakyat dan kaum Brahmana. Sedangkan nilai-nilai keadilan sosial terwujudpada saat Raja Airlangga memerintahkan untuk membuat tanggul dan waduk demikesejahteraan pertanian rakyat.
n Pengamalansila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terbukti pada waktu agama Hindu dan Budhahidup berdampingan secara damai.
n Silakemanusiaan telahterwujud, yaitu hubungan Raja Hayam Wuruk dengan baik dengan kerajaan Tiongkok,Ayoda, Champa, dan Kamboja. Di samping itu, juga mengadakan persahabatan denganNegara-negara tetangga atas dasar Mitreka Satata (bersahabat dengan negara tetangga).
n Silakerakyatan (keempat)sebagai nilai-nilai musyawarah dan mufakat juga telah dilakukan oleh sistempemerintahan kerajaan Majapahit.

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
n  Kesuburan Indonesia dengan hasil buminyayang melimpah, terutama rempah-rempah yang sangat dibutuhkan olehnegara-negara di luar Indonesia, menyebabkan bangsa asing (Eropa) masuk keIndonesia.
n  Bangsa Eropa yang membutuhkanrempah-rempah itu mulai memasuki Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol,Inggris, dan Belanda.
n  Masuknya bangsa-bangsa Eropa seiring dengan keruntuhanMajapahit sebagai perselisihan dan perang saudara, yang berarti nilai-nilainasionalisme sudah ditinggalkan, walaupun abad ke-XVI agama Islam berkembangdengan pesat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Samudra Pasaidan Demak, tampaknya tidak mampu membendung tekanan bangsa Eropamemasuki Indonesia.
n  Faktabahwa bangsa-bangsa Eropaberlomba-lomba untuk memperebutkankemakmuran bumi Indonesiaini.
n  Sejak itu, mulailah lembaran hitamdari sejarah Indonesia denganpenjajahan Eropa, khususnya Belanda.
n  Masa penjajahan Belanda itu dijadikantonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya sejakpada zaman penjajahan ini apa yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia padazaman Sriwijaya dan Majapahit menjadi hilang.
n Akibatnya kedaulatan negara menjadihilang, persatuan dihancurkan, kemakmuran lenyap, wilayah diinjak-injak olehpenjajah Belanda lebih dari 350 tahun

Perjuangan Sebelum Abad ke-XX
n PenjajahanEropa yang memusnahkan seluruh kemakmuran bangsa Indonesia, sehingga hal itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenapbangsa Indonesia.  Sejak semula imprialis itu menjejakkan kakinya diIndonesia, di mana-mana bangsa Indonesia melawannya dengan semangat patriotikmelalui perlawanan secara fisik.
n Padaabad ke-XVII dan XVIII perlawanan terhadap penjajah digerakan oleh Sultan Agung(Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa dan Ki Tapa di Banten (1650),Hasannudin di Makasar (1660), Iskandar Muda di Aceh (1635), Untung Surapati danTrunojoyo di Jawa Timur (1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680), danlain-lain
n Padapermulaan abad ke-XIX penjajahan Belanda mengubah sistem kolonialismenya yangsemula berbentuk dariperseroan dagang partikelir yang bernama VOC berganti dengan badanpemerintahan resmi, yaitu pemerintahan Hindia Belanda.
n Dalamusaha memperkuat kolonialismenya, Belanda menghadapi perlawanan bangsa Indonesiayang dipimpin oleh patimura (1817), Imam Bonjol di Minangkabau (1822-1837),Diponogoro di Mataram (1825-1830), badaruddin di palembang (1817), PangeranAntasari di Kalimantan (1860), Jelantik di Bali (1850), Anang Agung Made diLombok (1895), Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro dan Cut Nya'Din di Aceh(1873-1904), Si Singamangaraja di Batak (1900)
n  Pada hakikatnya perlawanan terhadapBelanda itu terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia. Akan tetapi,perlawanan-perlawanan secara fisik terjadi secara sendiri-sendiri di setiapdaerah. Tidak adanya persatuan serta koordinasi dalam melakukanperlawanan sehingga tidak berhasilnya bangsa Indonesia mengusir kolonialis,sebaliknya semakin memperkukuh kedudukan penjajah.
n Halini telah membuktikan betapapentingnya ada rasa persatuan  dan kesatauan dalam bentuk nasionalisme di dalam mengahadapi penjajahan.  

Kebangkitan Nasional 1908
n  Pada permulaan abad ke-XX bangsa Indonesiamengubah cara-caranya dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.Kegagalan perlawanan secara fisik yang tidak adanya koordinasi pada masa lalumendorong pemimpin-pemimpin Indonesia abad ke-XX untuk mengubah bentukperlawanan yang lain.
n  Bentuk perlawanan itu ialah denganmembangkitkan ksadaran bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Usaha-usahayang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam organisasi politik di sampingorganisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
n   Organisasi sebagai pelopor pertama adalah BudiUtomo pada tanggal 20 Mei 1908. Mereka yang tergabung dalam organisasi itumulai merintis jalan baru ke arah tercapainya cita-cita perjuangan bangsaIndonesia, tokohnya yang terkenal adalah dr. Wahidin Sudirohusodo.

Sarikat Dagang Islam & Indische Partij
n Kemudianbermunculan organisasi pergerakan lain, yaitu Sarikat Dagang Islam (1909),kemudian berubah bentuknya menjadi pergerakan politik dengan mengganti namamenjadi Sarikat Islam (1911) di bawah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto.
n  Berikutnya muncul pula Indische Parti(1913) dengan pemimpin Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, dan Ki Hadjar Dewantara. Namun karena terlaluradikal sehingga pemimpinnya dibuang ke luar negeri (1913).
n  Akan tetapi, perjuangan tidak kendurkarena kemudian berdiri Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori olehSoekarno dan kawan-kawan.

Sumpah Pemuda 1928
n Padatanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah perjuanganbangsa Indonesia mencapai cita-citanya. Pemuda-pemuda Indonesia yang dipeloporioleh Muh. Yamin, Kuncoro Purbopranoto, dan lain-lain mengumandangkan SumpahPemuda yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, tanah air, dan bahasa satu,yaitu Indonesia.
n Melaluisumpah pemuda ini makin tegaslah apa yang diinginkan oleh bangsa Indonesia,yaitu kemerdekaan tanah air dan bangsa. OLeh karena itu, diperlukan adanyapersatuan sebagai suatu bangsa yang merupakan syarat mutlak. Sebagai talipengikat persatuan itu adalah  bahasayang sama yaitu bahasa Indonesia.
n Sebagairealisasi perjuangan bangsa, pada tahun 1930 berdirilah Partai Indonesia yangdisingkat dengan Partindo (1931) sebagai pengganti PNI yang dibubarkan.Kemudian golongan Demokrat yang terdiri atas Moh. Hatta dan Sutan Syahrirmendirikan PNI Baru, dengan semboyan kemerdekaan Indonesia harus dicapai dengankekuatan sendiri.

Perjuangan Masa Penjajahan Jepang
n  Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslahPerang Pasifik, dengan dibomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Dalam waktu yangsingkat Jepang dapat menduduki daerah-daerah jajahan Sekutu di daerah Pasifik
n Padatanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau penjajah Belanda, padasaat itu Jepang mengetahui keinginan bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan bangsadan tanah air Indonesia. Peristiwa penyerahan Indonesia dari Belanda kepadaJepang terjadi di Kalijati Jawa Tengah tanggal 8 Maret 1942.
n Kenyataanyang dihadapi oleh bangsa Indonesia bahwa sesungguhnya Jepang tidak kurangkejamnya dengan penjajahan Belanda, bahkan pada zaman ini bangsa Indonesiamengalami penderitaan dan penindasan ang sampai kepada puncaknya. Kemerdekaantanah air dan bangsa Indensia yang didambakan tak pernah menunjukan tanda-tandakedatangannya, bahkan terasa semakin menjauh bersamaan dengan semakinmengganasnya bala tentara Jepang.
n janjiyang kedua kemerdekaan diumumkan lagi oleh Jepang berupa kemerdekaan tanpasyarat yang disampaikan seminggu sebelum Jepang menyerah. Bangsa Indonesiadiperkenankan terus dapatmemperjuangkan kemerdekaanya, bahkan menganjurkan agar berani mendirikan negaraIndonesia merdeka di hadapan musuh Jepang.

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Social Profiles

Arsip Blog

Pengikut

Guest Counter

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Blog Archive

About

Featured Posts Coolbthemes